Semangat Johntenist, ternyata come back tahun ini johnten msh LDR-an dan gak seunit.
✨✨✨
Johnny pening. Pekerjaan nya belum selesai, bahkan lembur seminggu ini rasanya belum cukup. Ditambah pagi ini dia dan Ten kembali ribut-ribut masalah pernikahan.
"Enggak mau! Itu gak sesuai yang aku minta"
"Tapi kamu mintanya outdoor. Udah aku turutin. Apanya yang salah?"
"Salahnya list undangan mu terlalu banyak, dekorasinya terlalu mewah. Aku maunya minimalis yang biasa aja"
Johnny berdecak sebal. Ingin cepat pergi ke kantor malah meributkan hal kecil seperti ini. Menurutnya.
Semua sudah dia persiapkan sebelumnya, dibantu wedding organizer dan sekretaris merangkap asisten pribadinya. jika seperti ini, dia harus diskusi lagi dengan pihak wo. Johnny memang tidak mau Ten ikut turun tangan langsung, Ten hanya diizinkan menyampaikan apa yang pria mungil itu inginkan. Tapi ternyata mereka salah paham.
Makin dekat hari pernikahan intensitas pertengkaran mereka pun meningkat. Hal-hal sepele seperti topik jam kerja dan waktu libur dapat membuat mereka bersitegang. Persiapan pernikahan yang cukup banyak menyita pikiran makin membuat mereka stress.
"Tapi rekan kerja ku banyak Tenie"
"Aku maunya private wedding, keluarga sama sahabat aja Jo. Bahkan aku gak mau satupun media meliput acara kita. Kolega mu pasti ngerti. Kirim atau transfer ajalah kadonya" sanggah Ten.
"Ok fine" tak ingin kembali ribut-ribut, Johnny mengalah. Dia bisa memberi ganti rugi jika diminta.
"Terima kasih Jojo~" Ten memeluk lelakinya dengan riang dan ditambah kecupan di bibir.
✨✨✨
Acara pernikahan digelar sesuai permintaan Ten. Secara sederhana di halaman rumah luas Ten. Benar-benar privat tanpa adanya media dan konglomerat lain.
Johnny menatap wajah cantik dan rupawan prianya. Ten kini resmi menjadi suaminya. Digenggamnya tangan yang lebih kecil, menautkan jemari yang telah dihiasi cincin pernikahan mereka. Mata keduanya masih saling tatap, memancarkan kebahagiaan.
Tak mau menunggu lama, Ten menarik tengkuk suaminya dan langsung memberikan kecupan di bibir favoritnya.
"Kamu tau Jo? Aku masih merasa ini mimpi. Kamu bikin aku jadi orang paling bahagia hari ini" ucap Ten setelah ciuman keduanya berakhir.
"Love you Johnny Suh"
"Gak cuma hari ini, aku akan berusaha bikin kamu bahagia selamanya" balas Johnny dan ditutup dengan ciuman lembut di dahi Ten.
"Tante, bikin anak cantik seperti Ten Hyung lagi dong. Lucas patah hati nih ditinggal nikah" gumam Lucas yang memang kebetulan duduk bersebelahan dengan orang tua Ten. Raut wajahnya terlihat tidak bersemangat.
"Lucas kamu nih ada aja. Nanti tante kenalkan sama asisten di butik, mau gak?" Tawar mama Ten.
"Kalau manis dan cantik, aku sih mau aja tan hehe"
✨✨✨
Mulai malam ini Ten benar-benar pindah ke rumah Johnny, tidak ada acara menginap lagi. Ten merebahkan badannya ke tempat tidur, badannya benar-benar terasa amat lelah. Beruntung acara pernikahan mereka hanya dihadiri orang-orang terdekat. Jika sebanyak yang Johnny mau, mungkin badan kecilnya sudah remuk lelah menyambut tamu.
"Ayo mandi bareng" ajak Johnny ketika memasuki kamar. Dilihat nya suami kecilnya masih asik rebahan tanpa melepas jas dan sepatunya.
"Gak mau mandi, capek" jawab Ten dengan nada manjanya. Matanya sudah akan terpejam, ingin cepat-cepat tidur tanpa harus membersihkan diri.
"Cantik-cantik gak boleh jorok. Ayo sayang mandi, setelah itu kita malam pertama. Kamu gak mau apa?" Goda Johnny, dia sudah memprediksi jawaban Ten.
"Capekkkk! Gak ada malam pertama ya, udah sering!!!"
"Bercanda sayangku. Eh jangan merem dulu, mandi" Johnny menarik kedua tangan Ten agar terbangun. Dirinya sudah selesai mengganti setelan formalnya dengan baju yang lebih santai dan bersiap untuk mandi.
Setelah Ten duduk, Johnny mulai membantu membuka jas, kemeja, hingga sepatu. Menyisakan Ten yang bertelanjang dada serta bawahannya.
Serius, Ten benar-benar malas untuk beranjak dari ranjangnya hingga ia merebahkan kembali badannya membuat Johnny berdecak heran. Jika seperti ini Johnny menyerah.
Dibenahi posisi tidur suaminya agar lebih nyaman, lalu memakaikan piyama. Setelahnya Johnny mengambil beberapa kapas serta micelar water bersiap menghapus riasan di wajah Ten. Dia tidak ingin keesokan harinya mendengar keluhan seseorang yang wajahnya dihiasi jerawat baru.
Ten dengan riasan wajah amat sangat cantik, apalagi mata kucingnya. Johnny jadi sayang menghapusnya, tapi lelaki itu lebih suka bareface Ten.
Setelah selesai dengan kegiatannya, Johnny mengecup gemas pipi mochi milik Ten.
"Starting tomorrow, my morning will be perfect because you are by my side. My pretty husband"
Vibes nya udah kayak nikahan ya. Anggap aja ini mewakili chapter ini 🤭Udah nikah nihhh. Dipercepat aja ya hehe. Lama update krn lagi males dan kurang PD sm ketikan sendiri. Padahal chapter ini udh selesai dr bulan lalu. Semoga suka 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Chit chat [JOHNTEN]
Fiksi Penggemar"Jo jangan ganteng-ganteng!" Ten "Kok aku jadi ngurus 3 kucing sih babe?" Johnny ✏️pendek setiap chapternya ⚠️WARN⚠️ BxB (boys love) bahasa baku non baku agak🔞 MPREG