Maaf typo bertebaran hehe
Chrystal berdiri didepan parkiran mobil, namun ia tidak menemukan mobil yang di pakai Sean saat mengantar nya kemarin. Sean juga tidak mengatakan apapun tadi.
Chrystal sedikit terkejut ketika tas selempang nya di tarik seseorang, hampir saja ia memukul pelaku penarikan tasnya
"Ayo naik saya antar pulang"
"Lo bisa naik motor?"
"Jika saya tidak bisa, mana mungkin sekarang saya membawa motor ke kampus"
Chrystal langsung naik keatas motor Sean, tangannya ia sampirkan di bahu Sean.
Sean memberikan satu helm pada Chrystal, Chrystal mengambilnya namun tidak memasangnya
"Pakai helmnya"
"Ck ribet banget sih, biasanya juga gue sama Rendra gak pake helm gak papa tuh"
ucap Chrystal sambil memasang helm nya"Saya dan Rendra berbeda, saya lebih mementingkan keselamatan itulah kenapa saya memintamu memakai helmnya"
"Udah deh gak usah ngomong lagi, buru jalan panas ini"
ucap Chrystal, ia malas ketika Sean mulai ceramah tentang keselamatan diri
Sean melajukan motornya meninggalkan area kampus, membelah jalanan dengan kecepatan sedang.
Sean memberhentikan motornya nya di pinggir jalan, membuat Chrystal bingung. Ini jalanan sepi, jarang di lalui hanya beberapa mobil atau motor saja.
'ngapain nih si Sean stop disini, dia gak mau macem-macem kan sama gue. Ngapain dia ngambil handphone nya, dia gak jual gue ke om om pedo kan? MOMMYYY tolongin Chrystal' monolog Chrystal
"Halo"
"Kamu di mana Sean?"
"Dijalan"
"Dijalan mulu dari tadi"
"Ya sabar bang, ini aku lagi di jalan nganter seseorang dulu nanti langsung cabut kesana"
"Kamu nganter Gigi? Kelamaan goblok, ini acara bakalan kelar kalau kamu nganter Gigi"
"Bukan, rumah nya gak jauh juga. Searah juga bang"
ucap Sean lalu mematikan sambungan telponnya dan menaruh kembali ponselnya kedalam saku jaket nya
"Saya harus buru-buru jadi, saya ngebut setelah ini. Jadi pegangan yang erat"
ucap SeanLalu ia memasang kembali helm nya, melajukan motornya lebih cepat membelah jalanan tersebut membuat Chrystal yang di belakangnya terpekik keras dan ia pun refleks memeluk pinggang Sean erat, saat ini Chrystal benar-benar takut jatuh dari atas motor
Tidak lama Sean memberhentikan motornya di depan gerbang rumah Chrystal, Chrystal masih belum sadar karna ia sepanjang jalan hanya memeluk Sean dan menutup matanya
"Chrystal sudah sampai"
ucap SeanMembuat Chrystal membuka matanya dan benar ia kini tepat di depan gerbang rumah. Chrystal langsung melepas pelukannya lalu turun dari atas motor Sean
"Kalau mau ngebut bilang dong, kan gue bisa persiapan diri"
omel Chrystal pada Sean"Saya sudah mengatakannya, apa kamu tidak mendengarnya?"
"Kapan?"
"Saya buru-buru sekarang, jika ingin protes nanti saja. Kalau begitu saya pergi dulu"
ucap Sean lalu memutar motornya dan melajukan motornya meninggalkan area kompleks rumah Chrystal
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare
RomanceBerawal dari permainan truth or dare yang membuat mereka harus bertukar pasangan untuk sementara "kalian tukeran pasangan selama 1 bulan" "gak, gak mau gue" "1 bulan kecepatan itu gimana kalau kalian tukeran pasangan selama satu semester" "Jan ngad...