Truth Or Dare

08

Maaf typo bertebaran hehe

Aksa mengajak semua teman dekat nya untuk berkumpul di rumah nya. Karna besok adalah hari ulang tahun nya, ia berniat mentraktir semua temannya. Di kampus sudah ia lakukan mentraktir semua teman satu Falkutasnya makan gratis di kantin.

"Sebenarnya kak Aksa nyuruh kita kumpul disini tuh buat apa?"

tanya Joy sambil makan eskrim nya ralat eskrim milik Aksa yang mereka curi di lemari kulkas di rumah Aksa

"Udah kumpul semua kan, gini gue selaku orang kaya dan ora-hmmpp"

ucap Aksa terpotong ketika Windy memyumpal mulut songong Aksa dengan sepotong roti yang di makan Irene sejak tadi

"Anak durhaka lo, orang tua ngomong malah di kasih roti"
ucap Aksa sambil mengunyah roti di mulutnya

"Makanya jangan songong, gue juga kaya tapi gue gak songong kek lo"

Aksa hanya nyengir lalu ia menyeruput jus jeruknya

"Gini gue kan besok mau ulang tahun nih, Papih gue kasih uang jajan kebanyakan terus gue tanya buat apaan, buat traktir teman-teman kamu makan itu kata Papih gue. Terus Mamih gue bilang, ajak teman kamu ke Villa di Jeju aja sambil refreshing. Ya jadi gitu gue mau ngajak kalian ke Villa keluarga gue di Jeju ada yang mau ikut gak? Gue gak maksa juga sih buat kalian ikut. Yang mau ikut aja"

"Kalau gue sih santai aja, gue mah ikut-ikutan aja daripada di rumah jadi babu terus pergi ke kampus cuman kalau ada jadwal doang"
ucap Joy

Yeri sedang berpikir ikut atau tidak, lalu netranya tidak sengaja menatap Sean dan Chrystal yang kini duduk bersebelahan dan ada Gigi yang kini juga menempel duduk di samping kiri Sean.

Jika dilihat-lihat tubuh Sean lebih condong ke Chrystal lihat saja sekarang. Jika di lihat dari sisi kanan mungkin Chrystal seperti bersandar di bahu Sean padahal tidak, hanya saja Sean menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa dan duduk nya pun dekat dengan Chrystal
(Pahamkan? Pahamin aja wkk)

"Oke gue ikut asal kak Chrystal juga ikut"
ucap Yeri tiba-tiba

"Loh kok karna gue? Lo kan tau sendiri gimana Mommy gue posesif banget orangnya"

"Iya tau Tal, tapi kan Sean bisa bantuin lo cari alasan. Ya kan Sean"
ucap Windy

"Loh kok Sean yang bantuin Chrystal cari alasan ke Tante Jess? Kan ada Rendra kenapa gak minta bantuan Rendra aja"
ucap Gigi

"Iih kak Gigi lupa apa gimana sih, kan kak Sean sekarang pacar kak Chrystal jadi ya wajar dong kak Sean bantuin kak Chrystal"

"Joy tumben lo pinter"

ucap Chrystal heboh dan senang lalu beralih menatap Sean yang duduk di samping nya

"Sean, pokoknya lo harus bantuin gue dapat izin dari Mommy gue, harus. Jangan kek Rendra sekali di tolak gak mau usaha lagi"

"Iya juga sih, setiap gue ulang tahun lo susah banget di ajak keluar. Kalaupun di izinin juga ada syaratnya"

"Dan kak Aksa jadi cewek sendiri"
ucap Yeri sambil tertawa

"Ya gimana yah, gue itu udah di tunjuk sebagai ayah kalian jadi gue harus berada di samping dan mengawasi kalian bukan. Itulah tugas seorang ayah, tinggal anak nya aja lagi yang gak nyusahin orang tuanya. Main kabur-kaburan, lari-larian di pantai sampai hampir tenggelam siapa yang susah? Gue yang susah"

ucap Aksa sambil menatap Windy, Yeri, Joy, Chrystal dan Seulgi bergantian

"Itukan udah tugas seorang ayah, jadi sabar aja hadapin kita. Anggap aja belajar jadi ayah yang baik, dan selalu ada untuk anaknya. Kali aja kan nanti nikah sama kak Irene terus punya anak gak bingung lagi"
ucap Windy