11

362 39 5
                                    

Maaf typo bertebaran hehe



























Sore harinya Aksa dan Irene mengajak semuanya untuk pergi ke pantai, sekaligus perayaan ulang tahun Aksa di pantai yang sudah di siapkan orang tuanya jadi mereka tinggal menikmati pestanya saja nanti malam

"Chrystal pipi lo kok merah banget yah? Tadi perasaan di kamar sama di jalan gak merah tapi kok pas di loby pipi lo merah gini sih? lo sakit? Kalau sakit gak usah ikut, Tal"
ucap Windy

"Iih gue gak papa tau, ini tuh mungkin efek blush on gue kali"
ucap Chrystal asal

"Bwahhhaa sejak kapan lo suka makeup hah? Perasaan lo gak bisa make up deh"
tanya Irene sambil tertawa diikuti Joy dan Yeri

"Ihh gak usah bahas gue kenapa sih, udah yuk berangkat udah kumpul semua kan"

ucap Chrystal lalu berjalan duluan, dan memasuki mobil yang entah di kemudi siapa bodo yang penting Chrystal bisa sembunyiin pipi merahnya

"Kamu ikut dengan mobil ku?"

tanya pria disamping Chrystal, Chrystal mengelus dadanya pelan saat melihat orang yang duduk di samping kemudi mobil yang ia masuki

"Hehe iya kak, gak papa kan yah gue ikut mobil kakak"

"Ya gak papa sih. Tapi kamu gak keberatan kan sama yang di belakang"

ucap Chandra sambil nunjuk kearah belakang, Chrystal menatap kearah belakang disana ada Aryan, Jeffrey dan Sean. Chrystal membulatkan matanya ketika melihat Sean, netra mereka bertemu lalu netra Chrystal beralih pada bibir merah tipis Sean, Chrystal jadi mengingat ketika Sean mengecup kening nya

"Aaahahaha kak Chandra kalau gitu gue pindah mobil aja bye kak"

ucap Chrystal lalu membuka pintu mobil dan keluar. Membuat keempat nya menatap kepergian Chrystal bingung

"Jeff, mbak Chrystal sakit atau gimana sih? Itu pipi nya merah banget tadi"
ucap Aryan

"Biasalah, kak Chrystal emang suka aneh-aneh pergi tanpa kejelasan terus pipinya merah yah dia malu itu sih yang gue tau dari sikap kakak gue"

Aryan hanya ber-oh ria, bang Chandra keluar menemui Aksa dulu katanya.

Sean, entahlah ia hanya diam dan ia juga merasa bersalah karna tadi ia khilaf mengecup kening Chrystal.

Obrolan mereka terhenti ketika melihat Windy masuk kedalam mobil dan menekuk wajahnya

"Kak Windy"
panggil Jeffrey

"Apa"
ucap Windy ketus

"Kak Windy kalau marah serem tau, jangan marah dong"

"Ya gimana gak kesel gue. Chrystal ngeluarin paksa gue dari mobil, terus bilang gini ke gue-
'please Win, lo aja yang di mobil kak Chandra. Gue gak bisa Win, please'. Apa-apaan kakak lo itu, entar sampai di pantai tahan gue Jeff kali aja gue khilaf terus gue tenggelamin dia di pantai"

"Siap ibu negara"
ucap Jeffrey

'asikk gue gak berasa jomblo pas di pantai nanti, udah lama banget gue gak ngintilin kak Windy kemana-mana'
monolog Jeffrey sambil tersenyum

Chandra masuk dan langsung menyalakan mesin mobil lalu menjalankan mobilnya. Bisa Windy lihat Chandra sedang menahan emosi, entahlah Windy hanya mengira-ngira saja.

"Bang Chandra bawa mobil nya pelan-pelan aja, yang lain gak kelihatan di belakang"

Ucapan Sean membuat Chandra ingat bahwa kini ia tidak sendirian ada 4 nyawa lainnya yang ia bawa juga, Chandra pun memelankan laju mobilnya.

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang