Yaku sangat kesal, setiap hari tanpa absen Lev selalu mengganggunya. Ia akan selalu mencibir soal tinggi badannya itu. Ditambah Lev suka mengatakan bahwa yaku itu imut. tentu saja sang senpai yang notabenenya laki laki pun merasa sangat tersinggung. Ia semakin tak paham dengan sikap kouhainya beberapa minggu ini.
Sebenarnya Lev itu suka padanya, hanya saja Yaku merasa kalau Lev itu hanya merendahkannya. Dibanding dia, anak nekoma yang lain sangat peka terhadap perasaan Lev. Apalagi sang kapten jamet dengan surai hitam melawan gravitasi itu.
"Ahh, Yaku kau sungguh sangat tidak peka ya" ucap kuroo sembari menepuk pundak yaku
"Ha? Apa maksudnya, peka terhadap apa?" Yaku menjawab sembari melepas tangan kuroo diatas bahunya
"Hahh, aku merasa kasihan pada lev"Hari ini ada latih tanding bersama dengan tim dari fukurodani. Lagi lagi Lev menghampiri yaku yang tengah minum. "Yaku-san apa kau letih? Aku sangat kagum, walau tubuhmu mungil tapi energi mu sangat banyak"
"Apa kau bilang??!! Kau menghina ku ha? Lev??!!" Tentu saja lev diberi tendangan oleh yaku.
"Ahh maaf yaku-san"
"Kenapa kau selalu menghinaku ha??"
"A-ahh maaf"
"Huh dasar Lev"Lev sangat sangat ingin mengatakan kalau dia mengganggunya karena Lev jatuh cinta padanya. Hanya saja Lev takut jika nanti Yaku malah membencinya. Awalnya dulu, Lev sangat sering menggodanya. Seperti "yaku-san kau sangat manis hari ini". Namun yaku malah bengong dan tak merespon apa apa. Pernah saat itu Lev mengatakan kalau dia menyukainya, eh malah dikira lagi nge prank. Karena itulah Lev mencari cara untuk mencari perhatian yaku.
Tak sengaja pada saat itu lev mengatakan "yaku-san jika kita bersebalahan begini kau sangat terlihat mungil ya". Saat itulah lev mendapat respon sangat sangat mengejutkan. Yaku marah padanya sambil misuh misuh, dan itu sangat sangat terlihat menggemaskan. Dari situlah ide pun keluar dari kepalanya untuk mendapat perhatian dari senpai kecil itu.
"Memangnya tak apa jika hanya begini?" Ucap kuroo. Yahh kuroo memang sangat sering membantunya. Katanya dia adalah ahli cinta, maka itulah Lev meminta tolong padanya. Padahal Lev sendiri tau, si kapten ini sangat payah dalam hal cinta. Mana ia sering ditolak ama kenma. Belum lagi baru baru ini sering diberi hadiah sarkas dari tsukishima anak dari karasuno itu. Ia baru saja naksir saat si blonde itu ikut pekan pelatihan minggu lalu.
"Aku fikir tak apa kalau hanya begini, tetapi perasaanku menyuruhku untuk memberitahu nya. Hanya saja Yaku-san itu payah dalam menanggapi apa yang aku curahkan" ucap Lev mengsedih eh maap maksudnya bermuka sedih.
"Aku pernah mendengar ini, tapi katanya jika seseorang yang sering kau ganggu, lalu kau jauhkan beberapa hari. Jika ia memang menyukaimu maka dia akan berbalik padamu. Kau coba saja" saran Kuroo
"Ehhhh tapi kuroo-san aku tak bisa jauh dari Yaku-san bahkan hanya sedetik saja huwee" kini dia malah merengek.
"Kalau kau tak mau yasudah, bukannya lebih baik dicoba?" Kata kuroo
"Baiklah, akan aku coba"Hari ini Lev sangat percaya diri. Dia akan mencoba untuk menjauhi Yaku supaya ia tau apa Yaku akan merindukan semua kejahilannya?. Saat yaku memanggilnya, ia hanya menjawab sekedarnya. Saat ia berpapasan pada saat makan siang, tak seperti biasa ia tak menyapanya. Oke, kali ini yaku yang heran. Kemarin dia selalu menganggunya, Sekarang ia malah dicueki. Lev itu maunya apa sih.
Karena yaku sudah muak, pada saat istirahat latihan ia menarik Lev untuk bicara padanya empat mata. Ia seret lev sampai ke depan gudang penyimpanan olahraga.
"Oiii Lev, kau ini kenapa? Apa aku ada salah padamu? Atau kau marah padaku karena sering menendangmu?"
"Tidak, bukan begitu Yaku-san, aku hanya sedang tidak mood" ucap lev memalingkan wajahnya. Jantungnya sangat berisik, bagaimana tidak? Ini pertama kalinya Yaku menyeretnya untuk bicara berdua saja begini. Mana yaku imut banget lagi."Kalau kau marah padaku bilang, aku jadi kesal kau acuhkan begini tau" yaku berbicara begitu sambil menggembungkan pipinya. 'ahh jangan begitu Yaku-san, kau akan membuat pertahanan ku runtuh' rutuk Lev dalam hati.
"A-aku tidak bermaksud mengacuhkanmu tapi maaf aku harus pergi, maaf yaku-san"
Lev pun menundukkan kepalanya setelahnya berlari sangat kencang kearah kamar mandi."Ehh pasti Lev kebelet pipis, segitu terburu burunya kekamar mandi" ucapnya polos
Haaa untungnya Lev cepat cepat pergi dari sana tadi, kalau tidak sudah pasti dia akan meluapkan emosi berdosanya pada senpai kecil itu. "Hahh yaku-san kenapa sangat imut hari ini" ucapnya sambil menutup mukanya, ia sampai terduduk di lantai kamar mandi. Untungnya kamar mandinya kosong. Kalau tidak lev sudah disangka orang depresi.
Saat mereka akan pulang, tak disangka sangka hujan malah turun sangat deras. Yaku merasa bersalah tidak mendengarkan ibunya yang menyuruhnya membawa payung hari ini. Jadinya dia harus menunggu hujan reda. Tak berselang lama, Lev keluar dan melihat Yaku yang masih berdiri didepan sekolah.
"Ahh yaku-san? Kau tak membawa payung?"
"Tidak aku lupa" ucap yaku sekenanya
"Pakai punyaku saja" kata lev menyodorkan payung kuningnya itu.
"Tapi bagaimana denganmu?"
"A-aku bisa pulang basah basahan, s-soalnya aku suka hujan, jaa yaku-san"Lev pun berlari meninggalkan yaku yang termenung. "Tapi lev, nanti kau sakit... Hahh anak itu ada ada saja, yasudahlah selagi dia meminjamkannya mungkin aku pakai saja"
Esoknya saat yaku ingin mengembalikan payungnya. Benar saja, lev tak masuk sekolah hari ini. Ia sakit dan dirawat dirumah. Yaku pun berfikir untuk menjenguknya saat pulang nanti. Sekalian membeli beberapa buah dijalan.
Disini lah, dia didepan pintu yang bertuliskan haiba itu. Ia mengetuk perlahan, "permisi". Setelahnya ada wanita cantik dengan surai panjang dengan warna senada dengan Lev. "Apa kau kekasih lev!!!" Ucapnya berteriak.
Tentu saja yaku kaget diteriaki begitu.
"A-ah aku yaku morisuke, senpai Lev disekolah"
"Aku tau!! Lev selalu saja menceritakan tentangmu, betapa manisnya kau, bagaimana kau keliatan lucu saat marah. Aku pikir dia benar benar menyukaimu!!"
Ucap haiba alisa, kakaknya lev itu.
"E-ehh Lev menyukaiku? Tapi, kenapa?"
"Apa yang maksud kamu kenapa? Lihat saja! Kamu sangat imut, dan juga manis. Tentu saja Lev menyukaimu!!. 'Apa harus aku perlihatkan calon iparku pada ibu hee?' Huhuhu"Alisa menunjukkan arah kamar Lev dilantai atas, 'ketuk saja pintunya, dia pasti sangat senang bertemu denganmu' ucap kakak lev tadi. Ia terus saja berdiri didepan pintu itu. Setelah mendengar ujaran dari alisa tadi, dia terlalu malu untuk melihat Lev sekarang. Masalahnya dia itu senpainya. Rasanya sangat aneh disukai kouhai sendiri.
"Ahh apa yang harus kulakukan, mukaku sangat panas pula. Apa yang akan aku katakan ketika bertemu Lev nanti?. Uhh aku tak sanggup melihat mukanya saat ini."
Terlalu lama dia memikirkan bagaimana dia menanggapi Lev nanti, pintu kamar Lev malah sudah terbuka sebelum ia siap."Y-yaku-san??!!"
"L-lev? A-ano itu... Aku.. ahh. Ini aku ingin mengembalikan payung" ia mengatakan itu sambil memberi beberapa apel yang ia beli dijalan tadi.
"He? Payung?"
"Ahhh bukan, payungnya di tasku, aku itu.. ahhh" yaku merasa kikuk. Ia masih bingung harus bagaimana saat ini. Lev yang terus memperhatikannya membuatnya makin jadi salah tingkah."Baiklah yaku-san mungkin mau duduk dulu"
Yaku duduk di kursi di dalam kamar lev. Ia masih tertunduk karena masih belum bisa melihat wajah lev saat ini, masih terbayang kata katanya alisa.
"A-aku tadinya ingin mengembalikan payungmu sekalian menjengukmu"
"Ahh terima kasih sudah mau menjengukku, aku sangat senang" lev tersenyum penuh arti. Yaku semakin memerah."Ehh yaku-san apa kau tertular demamku mukamu sangat merah sekarang??!!!"
Kata lev panik
"B-bukan ini hanya itu.. kau tau.. ahhhh!!" Yaku mengacak acak surainya.
"Sepertinya kakakku mengatakan hal yang tidak tidak?"
"Yahh, kakakmu bilang kau menyukaiku.."
Yaku memalingkan wajahnya.
"Heee.... Yaahh begitulah. Hanya saja Yaku-san tak pernah mengerti, aku juga tak mendapat respon"
"T-tapi kau selalu menghinaku!!! Bagaimana aku bisa tau?..."
Lev tertawa melihat yaku yang tersipu sambil marah begitu.
"Jadi... Yaku-san juga menyukaiku?"
"Ehh?? Ahh aku fikir begitu, rasanya saat kau tak menggangguku aku semakin hampa, kau tau maksudku. Kau itu mengesalkan hanya saja, mungkin aku menyukainya.."Ahh lev sangat ingin memakan yaku saat ini. Betapa imutnya yaku saat jujur akan perasaannya. Tak sia sia ia menerima saran dari si kuroo jamet itu. "Ahh yaku-san bolehkah aku memelukmu?"
"Hmm, yah tentu"
Lev memeluk yaku sangat erat, lalu membisikkan sesuatu ditelinga yaku. 'jadi kau maukan berkencan denganku? Hmm'"Eh? EHHHHH??!!?!!"
Omake
"jadi kalian benar benar jadian sekarang? Heee?"
"Berisik kau kuroo!! Mending kau diam dasar jamet tertolak" ucap yaku kesal.
"Ohookk, itu menyakitkan yaku, dasar makhluk kecil tsundere menyebalkan!"END_
Haloo!! Mon maap cerita terkesan cringe, masih newbie. Huehehe yang udah mau baca mengmakasih.
-mith_
KAMU SEDANG MEMBACA
levyaku one shoot
Short StoryWarning BxB Levyaku Karakter hanya pinjam dari furudate sensei Masih newbie mengmaap Hanya gabut Bagi homophobic harap jauh jauh