Beberapa minggu kedepan, yaku akan dititipkan sama kenalan ayahnya dengan alasan orang tuanya akan pergi keluar kota. Yaku agak kesal dengan orang tuanya. dia ini kan laki laki, udah gede pula kok malah dititipin segala lagi.
"Mori, pokoknya ibu gamau tau. Jangan keras kepala kenapa?
"Tapi bu mori ini udah gede! Gak perlu di jagainlah"
"Ibu gamau tau, kamu lupa? Dulu kamu hampir aja diperkosa jamet rambut item yang suka nongkrong depan pasar?, Untung saja saat itu ada daichi sama suga. Kalo tidak hilang keperawananmu!"
"Tapi mori kan laki laki"
"Udah ibu gamau ada protes, pokoknya kamu harus ada yang jaga"Akhirnya dengan niat yang secuil, ia pun berangkat ke tempat tinggal kenalan ayahnya itu. Didepan pintunya bertuliskan nama "haiba". Ia mengetuk pintu itu. Ayahnya bilang, kenalannya sudah diberitahu. Jadi dia tak perlu susah susah memperkenalkan diri.
Setelahnya pintu terbuka, ada pria jangkung bersurai abu abu yang keluar. Pria itu mempersilahkan yaku masuk. Parasnya tampan seperti model. Matanya berwarna hijau zamrud, agak tajam seperti mata kucing. Ia tersenyum ramah pada yaku.
"Kamu pasti morisuke, silahkan masuk"Yaku kemudian masuk, lalu ia duduk di sofa panjang berwarna merah gelap. Pria itu bilang ia akan membuatkannya minuman. Yaku pun menunggunya. Ia agak sedikit canggung.
"Ahh, apa kamu menunggu lama? Ini silahkan diminum tehnya" ucap pria itu.
Yaku menyeruput tehnya.
"Ehmm, kamu sudah tau namaku, tapi haiba-san, sedari tadi kamu belum memperkenalkan dirimu?"
"Ah, benar. Aku haiba lev, seperti yang kamu lihat aku tinggal sendirian. Ayah mu adalah rekan kerjaku dikantor"
Yaku mengangguk kecil. Ia kembali menyeruput teh yang disuguhkan tadi."Aku mau tau, kenapa kau setuju membiarkan aku menginap?" Ucap yaku penasaran.
"Yahh, aku pikir aku hanya ingin membantu rekan kerjaku. Lagipula aku tidak sedang mengasuh anak kecil bukan?" Ucap lev sedikit meledek. Yaku menggembungkan pipinya tak terima.
'manis' batin lev. Tak sadar ia menatap yaku sangat lama. Yang ditatap pun merasa terganggu.
"A-ada apa? Kenapa menatapku terus?" Ucapnya ragu ragu
"Tidak, hanya saja ternyata yaku-san(maksudnya bapaknya yaku disini) mempunyai anak yang manis sepertimu. Kenapa ia tidak bilang dari awal?" Lev menggapai tangan yaku, setelahnya ditepis olehnya.
"Jangan macam macam denganku!!" Ucap yaku tegas.
_____Lev bilang ia bisa tidur dilantai atas. Selama ini lev tak pernah menggunakan ruangan atas, pasalnya ruangan atas hanya ada kamar untuk tamu. Yaku pun membuka kamar yang dipinjamkan lev. Kamarnya tak terlalu kotor, jadi ia bisa langsung merebahkan diri. Yaku merapikan pakaian yang baru saja ia bawa. Setelahnya ia mandi lalu berganti pakaian tidur.
Yaku turun kebawah untuk menyantap makan malam. Suasana mereka berdua tampak hening. Yaku mulai jengah dan angkat suara "ahhh kau selalu makan dengan suasana sepi begini, jika aku jadi kau pasti sangat kesepian!!"
"Yaa, beginilah aku biasanya. Kalau tidak makan diluar, paling paling makan sendirian dimeja makan ini. Yah kau benar aku sangat kesepian, apa kamu tak ingin berinisiatif untuk menjadi pendamping hidup ku?" Goda lev. Yaku yang merasa iba tadinya, sekarang malah merasa muak pada pria jangkung didepannya.
"Cih, apa kerjaan mu tiap hari hanya menggoda seseorang saja? Kebiasaan mu buruk lev-san"
"Jangan pakai "san" santai saja bila bersamaku. Biar kamu terbiasa saat kita menikah nanti" oke, yaku mulai kesal. Diacungkannya garpu ke muka blasteran rusia itu.
"Jika kau terus terusan menggodaku, akan kugores muka tampan mu itu tuan haiba-san"
"Apa kau baru saja memujiku mori-chan?"
"Euhh kau sangat sangat...."Yaku muak meladeni pria satu ini, semakin yaku marah, pria ini semakin menggodanya. Apa jangan jangan lev seorang yang masokis? Entahlah, yang pasti dimata yaku, lev ini sangat mengganggu.
Sudah hampir sebulan ia tinggal seatap dengan lev, godaan dan gombalan receh telah dia terima setiap harinya. Setidaknya pria ini menjaganya dengan baik dan tak melakukan hal macam macam padanya. Ia masih bersyukur. Hanya saja, kenapa lev selalu menggodanya? Apa itu hobinya? Apa seorang haiba lev adalah lelaki penggoda?. Sedikit yaku merasa cemburu dengan hal yang ia pikirkan. Setelah sadar ia tepis jauh jauh pemikirannya itu.
"Kamu kenapa? Apa ada lalat yang mengganggu wajahmu hmm?" Entah darimana lev tiba tiba datang tepat didepanya
"Gehh!! Kau mengagetkanku lev!!"
"Kau saja yang aneh, dari tadi aku panggil tidak menyaut. Sedang memikirkan ku ya?" Lagi lagi dengan godaan yang receh. Namun bukan reaksi seperti biasanya, kali ini yaku hanya diam. Lev pun heran."Heee.... Kali ini kau benar benar sedang memikirkanku ya?" Yaku yang mendengar ujaran lev seperti tersengat, jantungnya berdetak lebih cepat, Wajahnya panas. Ia tak mengerti kenapa bisa jadi seperti itu. Apa gombalan gombalan lev membuatnya jadi terbawa perasaan?
"B-bukan tau!!! Aku cuman termenung sebentar!! Jangan salah paham ya!"
"Jadi kamu tipe yang tsundere?"
"Berisik kamu lev!! Kenapa kamu suka sekali menggoda seseorang ha? Apa itu hobimu?!?!!"
"Menggoda seseorang? Tidak, aku tak menggoda orang lain. Hanya kau yang aku goda." Ucap lev sambil tersenyum aneh.
"Ehh? T-tapi, kenapa?"
"Karena aku menyukaimu" pernyataan lev membuat yaku tambah memerah.
"Wahh mori-chan mukamu sangat merah sekarang, pasti kau sangat menyukaiku ya.
"A-apa maksudmu!!! Aku hanya kepanasan!!! Lagipula sejak kapan pula kau menyukaiku!!! Sejak awal kita bertemu juga kau sudah menggodaku!!"
"Yah karena sejak awal aku sudah menyukaimu, kamu kan yang bakal dijodohin denganku. Ayahmu tak mengatakannya?"
"Ha? A-apa maksudnya? Dia tak bilang sesuatu apapun padaku!!"
"Ehhh kupikir kamu sudah tau, lagipula mori-chan. Kau tak merasa aneh? Orang tuamu mempercayakan anaknya pada orang yang kau belum kenal?, Bukannya itu aneh hemm?" Ucap lev sembari memegang dagu yaku dan mendekatkan ke wajahnya.Yaku menepis tangan lev, kini ia merasa sangat sangat malu. Mukanya merona, apalagi muka lev yang kini sangat dekat dengan dirinya.
"Jangan mendekat!! Uhhh kau...."
Yaku mulai mundur, lev semakin mendekat. Kini yaku menabrak dinding. Tak ada celahnya untuk bisa keluar dari kukungan lev. Pemuda jangkung itupun mengkabedonnya.
"Kenapa hmm? Apa kau takut padaku? Biasakan dirimu sayang, kau calon istriku." Bisik lev sensual.
"Kamu pasti bohong!!! Euhh kau sangat dekat lev-san" jantung yaku semakin berdetak cepat. Kini wajah lev tepat berada didepan wajahnya. Bibir mereka hampir bertautan. Yaku menutup matanya.3 detik tak terjadi apa apa, Yaku perlahan lahan membuka matanya. Kini ia melihat lev yang menahan tawanya.
"A-apa yang kamu tertawakan ha?!?!!"
"Kamu sangat lucu mori-chan, mukamu benar benar merah sekarang"
"Jangan membuatku takut tau euhhh"
"He?!?!! Apa kau menangis? maafkan aku, mori-chan aku tak bermaksud"
"Sudahlah, aku benci kau lev!!"Yaku berlari kearah kamarnya, lev hanya memandangnya sambil menahan tawa, dan juga... Yahh sepertinya lev harus pergi kekamar mandi sekarang.
Omake
"Ibu!!! Ayah!!! Apa benar yang dikatakan lev-san kalau kalian menjodohkan ku denganyaa!!!" Yaku mengacungkan jari telunjuknya tepat dihadapan lev yang tertawa kearahnya.
"Iyaa memang begitu sih mori, ibu dan ayah meninggalkanmu dengannya agar kamu bisa berkenalan dengannya. Jadi bagaimana?" Tanya ibu yaku
"Ahhh pokoknya aku gamau sama lev-san dia itu penggoda dan juga cabul tau huwaaaa"
Lev yang memandangnya semakin menahan tawa melihat tingkah yaku yang seperti anak umur 5 tahun itu.
"Ternyata benar ya, aku sedang mengasuh anak tk dirumah ku sebulan kemarin"
"Berisik kamu lev!!"END_
Kembali lagi sama cerita yang cringe dri saya yang juga cringe.
Buat yang sudah mau membaca terimakasih(◠‿◕)
-mith_
KAMU SEDANG MEMBACA
levyaku one shoot
Short StoryWarning BxB Levyaku Karakter hanya pinjam dari furudate sensei Masih newbie mengmaap Hanya gabut Bagi homophobic harap jauh jauh