Setiap yaku sudah bertemu dengan tetangga sebelah rumahnya itu, dia selalu saja mendapat gombalan receh yang menurut yaku sangat mengganggu.
Yahh siapa lagi kalau bukan lev, si tiang blasteran yang baru saja pindah seminggu yang lalu.
Sangat tidak beruntungnya yaku hari ini, pasalnya mamanya menyuruhnya untuk mengantar beberapa pisang goreng yang baru ia goreng untuk kediaman haiba.
Ngomong ngomong, mamanya yaku itu sangat suka dengan si blasteran. Sampai sampai jika lev lulus nanti ia ingin yaku untuk menikah dengan tiang listrik surai abu abu itu.
"Mori-chan!! Jangan lupa kalau nanti ketemu lev, harus senyum yang manis ya!!"
Ucap mama yaku sambil merapikan rambut yaku."Mah, mori cuman mau ngantar makanan, bukan pergi kondangan!!!"
"Maap maap, abisnya mama ngebet banget kalo kamu jadian ama lev, dia kan anaknya ganteng baik pula, pokoknya nanti kamu harus nikah sama dia!!, Bundanya lev jga setuju tau"
"Dah ah mori mau antarin makanannya, mama jangan ikut! Ntar malah ngomong yang engga engga"
.
.
.Meninggalkan mamanya yang lagi heboh sendiri, kini yaku berjalan ke kediaman haiba yang hanya 5 langkah dari rumahnya.
Sesampainya di depan pintu rumah lev, ia malah ragu buat mengetuk. Sekarang dia malah bisik bisik sendiri.
"Duhh ketuk nggak ya? Ahh mana males banget kalo ketemu sama lev"
Selagi yaku misuh sendiri, ternyata dibelakangnya ada lev yang baru balik dari warung. Baru aja beli kopi sasetan.
"Ehh ada yaku-san cari lev ya?" Ucapnya. Tentu saja yaku yang tadinya sangat tidak ingin melihat wajah tampan lev jadi kaget.
"L-lu jangan ngagetin gua!!"
"Lagian yaku-san celingak-celinguk depan pintu lev, jangan malu malu kuda gitu ihh yaku-san"
"KUCING LEV!!, Maksud lu gua jelek gitu? Maap aja ya"
"Siapa bilang yaku-san jelek? Yaku-san itu insan paling indah yang lev temui dalam hidup lev"
"LEV JANGAN GOMBAL!!"
Saat mereka tengah adu cekcok ibunda lev keluar rumah sambil bawa bawa gilingan cabe.
"Aduhhh ini calon mantu bunda kenapa malah depan pintu? Lev ajak masuk kek yakunya" ujar bunda lev.
"Iya bund, Hayuk sayang. Mau lev gendong aja?"
"B-berisik lu jamet baru anget!! enggak usah tan yaku cuman mau nganterin pisang goreng aja ahaha" kata yaku sambil ketawa hambar.
"Haduhh masa langsung mau pulang masuk dulu kek"
"Gausah tante yaku juga mau.."
Belum yaku menyelesaikan kalimatnya ia malah ditarik oleh kakaknya lev.
"Aduhh calon ipar kok cuman berdiri depan pintu, masuk cantik" ucap haiba alisa kakak perempuan lev.
Yaku diseret masuk sama alisa. Lalu dibawa duduk disofa panjang di ruang tamu. Lev pun duduk disampingnya.
.
.
."Kalian berdua memang cocok banget ya" ucap bunda nya lev sambil memotret mereka dengan hp yang baru aja dibeli kemarin.
Pasalnya hp bundanya itu pecah gara gara tarik tarikan ama lev karena bundanya gak mau kirimin foto yaku yang lagi nyirem bunga minggu lalu.
"Tante... Yakunya belum boleh pulang ya? Hehehe" kata yaku sedikit berbisik.
"Heee yaku kamu mau pulang secepat itu? Rumah kamu kan cuman diseberang, nginap disini jga gak ada ngaruh nya tau" ucap alisa sembari memegang kedua pipi yaku.
"Tyapi yaku kyan byanyak kyesyibukyan(tapi yaku kan banyak kesibukan)"
"Ahhhhh kamu lucu bangett" kata alisa sama ibundanya serentak sambil meluk meluk yaku. Setelahnya malah ditarik lev gak terima.
'punya tetangga gini amat masya allah' batin yaku dalam hati.
.
.
.Saat tamat sekolah, yaku tidak tinggal bersama orang tuanya lagi, Ia tinggal di apartemen sendirian.
Katanya biar deket sama tempat kerjanya. Udah 3 tahun dia tinggal sendirian. Lama lama dia jadi kangen sama tetangga anehnya.
Apalagi sama Lev yang suka menggodanya. Ia bertopang dagu sambil membayangkan Lev yang selalu tersenyum jahil padanya. Saat tersadar dia malah misuh misuh sendiri
"G-gak mungkinla aku kangen Lev, itu... Ahahah gak mungkin gak mungkin"
Yaku itu anaknya surrender eh tsundere. Dia gak mau ngakuin kalau dia suka sama Lev. Makannya jadi gitu.
Btw, saat ini dia kerja di coffeshop gitu. Saat sedang melamun ia dikejutkan dengan suara berat pelanggan yang hendak memesan
"Aku ingin kopi espresso"
"Oke satu espre....."
Saat yaku melihat wajahnya tentu saja ia terkejut, itu Lev. Ia lebih tampan dari sebelumnya. Dia baru tau kalau Lev sekarang menjadi model terkenal.
"Yaku-san? Kamu disini? Lev itu nyariin yaku-san tau gak sih?"
Ucap lev panjang lebar.
"Kenapa kamu cariin aku?" Kata yaku
"Tentu saja untuk ngelamar yaku-san dong, atau boleh lev panggil mori-chan?"
"Ehhh apa maksud lu ha lev!! Gehh" muka yaku udah merah sekarang, saking merahnya udah sama warnanya ama rambut tendo. Mana lev ngomongnya tadi deket banget lagi mukanya ama yaku.
"Lagipula kamu itu kan udah jadi model, pasti banyak yang ngejer ngejer kamu. Masa kamu masih mau sama aku?" Ucap yaku insecure
"Aku gak pernah jatuh cinta pada siapapun selain ama yaku-san? Hati aku tuh udah buat yaku-san, kali ini bukan gombalan ya!! Aku beneran cinta ama yaku-san!!"
Lev ngomongnya sambil teriak. Otomatis semua pelanggan sampai pekerja di coffeshop itu noleh semua, mereka bersorak sambil bilang "ciieeee, terimaaa" ada jga yang teriak teriak gajelas, eh tau tau kesurupan.
Lev menunduk sambil mengarahkan kotak cincin pada yaku. Ia melamar yaku pada saat itu juga.
Ternyata apa yang dikatakan lev soal ia mencarinya untuk melamarnya tidak bohong. Yaku gak tau cerita cinta dia sampai lev nemuin dia disini itu suatu kebetulan atau takdir.
Yang pasti dia menerima lamaran itu masih dengan gaya tsunderenya
"Kalau kamu maksa begitu... Yaudah aku mau deh"
"Ahhh yaku-sannn" ucap lev sembari memeluk yaku
Yang ada disana pun bersorak haru melihat pasangan berbeda jauh tinggi badan itu.
"Yaudah yaku-san yuk langsung nikah aja"
"EH???"
__________
Omake
"Akhirnya morisuke kesayangan bunda udah jadi mantu bunda sekarang""Mori-chan jadi adik ipar aku bun!!, astaga"
Kini yaku sedang dipeluk peluk ama dua perempuan bermarga haiba itu, hoho tentu saja sekarang yaku sudah mendapat marga yang sama, bukan yaku lagi ya.
END
________
-mith_
KAMU SEDANG MEMBACA
levyaku one shoot
Short StoryWarning BxB Levyaku Karakter hanya pinjam dari furudate sensei Masih newbie mengmaap Hanya gabut Bagi homophobic harap jauh jauh