Les Private • Jumil

Page: 2

Hyunjae dengan gagang sapu ditangannya, matanya pun memicing karena was-was. Bagaimana tidak, sedaritadi ada suara ketukan dari pintu yang seperti mencurigakan kedengarannya. Bukan karena apa-apa, masalahnya ia sedang dirumah sendirian tidak ada satupun orang. Mama Papanya ke luar kota untuk beberapa hari, Eric sedang bermalam dirumah temannya kali ini.

Hyunjae berprasangka bahwa itu maling. Ia bersumpah akan memukuli maling itu tanpa ampun.

Ia semakin dekat dengan pintu membuka pintu perlahan, dan tanpa aba-aba..

'BRUAK BRUAK'

"PERGI GAK LO MALING, BERANI YA LO MALINGIN RUMAH GUE"

Hyunjae memukuli sosok itu tanpa melihat wajahnya terlebih dahulu, saking paniknya.

"E..eh ini bukan maling duh aagh"

Hyunjae yang sedang memukulinya pun tiba-tiba berhenti dan mau tak mau harus melihat sosok lelaki bertubuh lebih tinggi darinya itu

'Ini siapa? Ada juga ya ternyata maling ganteng' -batin Hyunjae

"Kamu kenapa pukuli saya? Pake teriakin saya maling segala. Saya bukan maling, kalau warga komplek dengar terus saya dikeroyok gimana?" Ucap lelaki itu sambil memegangi punggungnya yang sempat terkena pukulan Hyunjae

"Ya..gak tau! Memangnya kamu siapa? Datang ke rumah orang malam-malam, Mama sama Papa gak berpesan juga tuh kalau bakal ada tamu" Jawab Hyunjae ketus, ia masih tidak percaya dengan penjelasan lelaki dihapannya ini

"Saya itu lagi cari alamat rumah Bu Yoona, benar ini alamatnya? Tadi beberapa warga ngarahin saya buat ke sini" Jelas lelaki itu.

"Iya ini rumah Bu Yoona, Mama aku lebih tepatnya. Mau ngapain emang ke sini? Nganter paket?" Hyunjae melirik lelaki itu dari atas hingga bawah, memang tidak seperti kurir paket sih. Tapi dia juga tidak dapat menebak yang lain selain itu.

"Enak aja, saya disini mau ngajar les kebetulan kata Bu Yoona saya sudah boleh kerja hari ini" Tegas lelaki itu.

Tunggu..jadi, INI GURU LES HYUNJAE? SEMUDA INI?

Hyunjae masih mematung dan menatap tak percaya pada pria dihadapannya ini

"J..jangan ngaco lah Mas! Salah kali!"

"Nggak tuh, benar ini. Atau mau saya call Mama mu untuk memastikan?" Tanya lelaki itu sambil mengangkat satu aliasnya

Hyunjae menggeleng, ia hanya takut si pria ini mengadu pada Mamanya atas yang sudah terjadi barusan

"JANGAN!! IYAIYA AKU PERCAYA..langsung masuk aja" Akhirnya Hyunjae berjalan lebih dahulu untuk menunjukkan bagian dalam rumahnya. Maklum saja, rumah Hyunjae memang sebesar itu dan bisa-bisa lelaki yang mengaku sebagai Guru les nya itu bingung jika tidak diberitahu.

Lelaki itu bernama Juyeon, 22thn yang sekarang statusnya masih menjadi Mahasiswa. Ia adalah anak tunggal, tapi sayangnya Ibunya telah berpulang di sisi tuhan, sedangkan Ayahnya menikah lagi sejak ia berumur 5thn. Jadi, ia tinggal dengan Neneknya hingga kini.

Nenek Juyeon memang orang yang berkecukupan, tapi Juyeon memang ingin bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Juyeon tidak mau terus menerus merepotkan dan menumpang hidup pada Neneknya itu, ya walaupun Neneknya tidak pernah meminta Juyeon untuk bekerja..tapi setidaknya Juyeon harus menjadi lelaki normal yang bekerja sehari-hari seperti lelaki di luar sana. Bisa disimpulkan, bahwa Juyeon pekerja keras.

Juyeon mengikuti arah langkah kaki Hyunjae, sampai ia benar benar sadar bahwa..

Hyunjae memiliki kaki yang jenjang dan mulus tanpa goresan sedikitpun, terlebih lagi Hyunjae hanya memakai shorts pants. Ah, Juyeon tidak ingin munafik bahwa gairahnya naik saat ini.

"Eh Darong, Sudah bangun ya?" Hyunjae membungkukkan badannya untuk mengelus anjing kesayangannya yang benama Darong itu.

Dan lagi, itu jelas membuat celana Hyunjae terangkat dan memperlihatkan paha mulusnya hingga ke lekuk pantatnya

Juyeon yang melihat dengan jelas hanya bisa menelan ludahnya dengan susah payah

"Loh Mas, ngapain berdiri disitu? Itu kan ada sofa. Duduk dulu, aku bikinin teh anget" Hyunjae menatap Juyeon bingung, mengapa Juyeon seperti memperhatikan sesuatu?

"E-eh..iya" Juyeon menggelengkan kepalanya untuk mengusir fantasi kotor yang kini mulai memasuki pikirannya

'Sial, apa aku sudah gila?' -batin Juyeon

Juyeon mendudukkan dirinya di sofa empuk ruang tamu, sesekali ia melirik seisi rumah Hyunjae

Selang beberapa menit Hyunjae datang dengan tas dan teh hangat di tangannya, lalu ia duduk tepat di hadapan Juyeon

"Oh iya, saya belum tau nama Mas siapa" Ucap Hyunjae basa-basi

"Saya? Juyeon, dan kalau bisa jangan panggil saya Mas ya? Panggil kak aja. Namamu Hyunjae kan?" Tanya Juyeon sambil menyeruput secangkir teh buatan Hyunjae

Hyunjae hanya menganggukan kepalanya, lalu mengambil beberapa buku yang ada di tas ransel nya itu

"Hehe itu..Mas e-eh Kak maksudku, maaf buat yang tadi ya? Aku beneran gak tau, habisnya keliatan muda banget" Ucap Hyunjae sambil nyengir

Hyunjae mulai membuka lembar bukunya, lalu melirik Juyeon

"Emm anu, ini udah bisa dimulai kan les nya? Sebelum itu aku boleh gak cerita sedikit tentang keluhanku? Sebelum benar-benar mulai balajar, aku mau kakak tau dulu" Hyunjae memajukan posisinya agar lebih dekat dengan wajah Juyeon

"Iya, cerita aja saya dengerin" Jawab Juyeon sambil menopang dagunya, bersiap untuk mendengarkan semua cerita Hyunjae

"Jadi, aku salah masuk jurusan. Mama sih fine aja gak pernah nuntut aku buat selalu dapat nilai sempurna, tapi Papaku enggak. Bahkan kemarin kita berantem, karena itu aku butuh kakak buat bantu belajarku disini"

"Kak Juyeon, bisa kan?" Tanya Hyunjae

Juyeon tersenyum, lalu tangannya beralih untuk menepuk bahu Hyunjae

"Pasti saya bantu, itu kan sudah jadi tugas saya? Sekarang nilai kamu itu tanggung jawab saya, tugas kamu cuman belajar rajin dan perhatikan saya" Jawab Juyeon dengan eyesmile-nya itu

"Dan juga, kita belajarnya pakai metode santai aja ya? Sepertinya kamu memang butuh semacam itu" Lanjut Juyeon

Malam itu adalah pertama kali Hyunjae menjalani les private nya. Hyunjae sedikit lega karena guru les nya ini bukan orang yang cenderung kaku

Jujur saja, Hyunjae sedikit benci rasa canggung. Tapi ntah mengapa kali ini ia benar-benar cepat akrab dengan Juyeon

Belajar diselingi tawa, cemilan, obrolan ringan. Hyunjae rasa, ia akan mulai betah dengan ini.

-⚘ loviesouls_