BAB 20

202 173 77
                                    

🌷🌷🌷
Malu dong kalo abis bikin dosa ngadunya sama Allah, kemarin-kemarin ke mana aja? Lupa kalo masih punya Tuhan?
🌷🌷🌷

🌷🌷🌷Malu dong kalo abis bikin dosa ngadunya sama Allah, kemarin-kemarin ke mana aja? Lupa kalo masih punya Tuhan?🌷🌷🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Farehz mendengus sebal saat kalah dalam bermain game. Kini dirinya tengah duduk di sofa dengan televisi yang menyala, kalau biasanya orang-orang yang menonton televisi, di rumah Farehz berbeda. Justru televisi yang selalu menonton dirinya tengah beradu tak karuan dengan tokoh game di ponsel miliknya.

"Besok malem abis tarawih ikut papa sama mama makan malam keluarga" tukas seorang lelaki berusia sekitar kepala empat sembari mendudukan dirinya di sofa sebelah Farehz, ia menyesap kopi di tangannya lantas mengambil majalah terbaru yang tergeletak di atas meja dengan salah satu tangannya.

"Papa bikin kopi gak bikinin juga buat Farehz" celetuknya melihat ayahnya yang sangat nikmat meminum kopi.

Beliau menggeleng "Gini nih kalo punya anak yang akhlaknya not found. Seharusnya kamu dong yang bikinin papa kopi, bukan malah nyuruh papa"

Farehz mendengus sebal dan merampas cangkir kopi di tangan ayahnya "Testi Pah, dikit doang"

"Pokoknya besok malam kamu harus ikut papa sama mama lho ya, awas kalo enggak" tegas beliau

Farehz menggeleng "Gak ah Pah, males. Makan malam sama siapa juga sih? Paling ya gak penting buat Farehz" jawabnya meluruskan kaki di atas meja.

"Papa mau jodohin kamu sama anak temen papa, cantik lho ... papa yakin kamu langsung mau sekali liat mukanya" seru ayahnya  menyeringai.

Farehz berdecak "Paaaaaaah!!! Farehz gamau di jodoh-jodohin gitu! Farehz udah punya pacar!" protesnya sebal. Ia pun menunjukkan wallpaper ponsel yang sedari tadi di pegang olehnya kepada sang ayah.

Beliau mengangguk takzim seraya mengelus dagunya yang ditumbuhi jenggot tipis "Cantik sih, tapi masih cantikan anak temen papa" ujarnya saat melihat wallpaper ponsel Farehz yang menampilkan foto dirinya tengah berselfi dengan Lunar.

"Dih! Mana bisa kek gitu, tetep cantikan pacar Farehz ke mana-manalah" desisnya tak terima.

"Alah paling besok juga putus" seru ayahnya santai.

Farehz mendengus "Gini nih kalo punya ayah yang akhlaknya not found. Seharusnya ayah doain anaknya supaya langgeng bukan malah sebaliknya"

"Mabar aja yuk, Pah" ajak Farehz

Beliau tampak berpikir sejenak "Hayuklah" tukasnya sembari mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Dasar ayah sama anak sama saja!

•✿❁✿•

Sudut bibirnya terangkat saat menemui sang gadis pujaan hati tengah beradu mesra dengan kitab suci umat Islam tersebut. Ditemani Zehra, mereka berdua saling menyimak hafalan di dalam megahnya masjid Adz-Dzikri SMA Atmajaya Liban.

CAN YOU ? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang