7 - Substitute

144 1 0
                                    

Starred by
NCT 127 Lee Taeyong  x  Oh Ranie (OC)

Merelakan kepergian seseorang bukanlah hal yang mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Merelakan kepergian seseorang bukanlah hal yang mudah. Tidak, ini malah menyiksa... sangat. Memang terkadang, kematian seseorang membawa luka sedalam palung bagi orang-orang di sekitar yang mencintainya. Tapi, tak apa... semua akan pulih pada waktunya. Ah, ini sepertinya omong kosong. Mana mungkin wanita cantik berambut panjang itu bangkit dari keterpurukannya, jika yang pergi meninggalkannya adalah pasangan sehidup sematinya.

Karena Tuhan memanggil yang terbaik untuk bersanding di sisi-Nya.







Pagi datang menyambut. Sinar mentari masih tertutupi oleh awan yang enggan untuk berpindah tempat. Untunglah, suasana pagi ini diselamatkan oleh angin yang berhembus pelan. Hari ini adalah hari senin, tanda dimulainya awal pekan. Terlihat seorang wanita cantik tengah sibuk memasak beberapa potong sosis serta omelette di dapur untuk dijadikan sebagai santapan pagi. Oh Ranie berkacak pinggang kala kompor yang sudah menemani masa rumah tangannya selama bertahun-tahun itu tiba-tiba padam apinya. Dirinya berdecak sebal.

Akhirnya, wanita cantik berambut panjang itu bergerak meraih loker yang berada tepat di atas kepalanya—mencari pemantik api, untuk memancing bunga api kembali ke luar pada kompornya. Apalah daya, sudah kesekian kali ibu muda itu lupa meletakkan benda kecil berwarna hitam dengan selongsong besi itu. Ranie menghela napas panjang. Siapa saja, tolong bantu dirinya sebab jika Ranie tak kunjung menemukannya, ia akan terlambat untuk pergi ke kantor.

"Selamat pagi, Eomma. Sedang mencari apa?", ujar gadis kecil yang baru saja muncul dari kamar tidurnya. Jaehwa mengerti bahwa sang ibu tengah sibuk mencari barang yang ia gemar sekali hilangkan.

"Oh? Jaehwa-ya, apa kau melihat pemantik api? Kompor ini tidak mau mengeluarkan api lagi.", keluh Oh Ranie. Tangannya masih merogoh rak kayu berwarna putih yang sebenarnya memiliki tinggi yang cukup terpaut dengannya. Terbukti, salah satu kursi meja makan menjadi korbannya.

Mendengar pertanyaan yang ibunya lontarkan, Jung Jaehwa yang tadinya memposisikan dirinya duduk di balik meja makan keluarga, beranjak mendekati wanita kecintaannya. Langkahnya pasti menghampiri Oh Ranie. Kini, gadis kecil itu berdiri tepat di samping kanan ibunya. Tak lama, tangan mungilnya yang putih bersih—persisi seperti sang ayah, bergerak menarik laci kayu berwarna hitam di hadapannya untuk kemudian mencari benda yang ibunya maksud. Anak tunggal itu menghela napas panjang sembari melayangkan tatapan kesal pada sang ibu kala dirinya mendapatkan benda kecil menyebalkan itu, pemantik api.

"Eomma.", ujar Jaehwa sembari menarik ujung blouse putih milik Ranie.

"Sebentar, Sayang. Eomma masih mencarinya.", sang lawan bicara masih sibuk dengan proses pencariannya.

"Eomma.", gadis kecil itu kembali menarik baju yang ibunya kenakan, kali ini lebih kencang.

"Jaehwa-ya, tidak bisakah—", belum sempat Ranie menyelesaikan kalimatnya. Maniknya membulat dan disertai dengan binar cantik ketika menemukan pemantik api yang tergenggam pada tangan mungil sang putri.

NCT ONE SHOT(S) COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang