Mari kita lihat cerita dari sisi Sungyoon lagi
🧊 Hari ke tujuh
Sungyoon menatap bekal bergambar bintang itu dengan datar
Dia membukanya
Isinya terlalu komplit, seperti makanan 4 sehat 5 sempurna
Mana porsinya banyak, Sungyoon mana bisa makan semuanya
Sungyoon lalu mengambil susu stroberi yang ada di dalam kotak bekal beserta sticky note yang tertempel
Lalu meletakkan kembali bekal itu di lokernya
Sungyoon menyimpan sticky note dan susu itu di tasnya
Dia akan minum itu nanti
🧊 Hari ke delapan
Sungyoon melirik cepat pada si kangkung yang sepertinya kesulitan untuk menjawab soal
"Sungyoon tau nomer tiga gak? Soalnya susah huu... Ini aku yang bodoh atau yang buat soal kelewat pintar sih?"
Sungyoon tidak mempedulikannya
Sungyoon fokus mengerjakan tugas, hanya tinggal satu nomor terakhir
"Sungyoon, aku ke kamar mandi dulu ya. Kalau Sungyoon mau pulang, pulang saja"
Sungyoon menatap si kangkung yang keluar dari kelas
Sungyoon mengambil buku tulis milik Jangjun
Lalu mengerjakan soal nomor tiga yang kata Jangjun itu sulit
Dia membuat tulisan tangannya semirip mungkin dengan tulisan tangan Jangjun
Setelah itu meletakkannya kembali
Sungyoon segera mengumpulkan tugasnya dan pulang
🧊 Hari ke sembilan
Sebenarnya Sungyoon merasa bersalah saat tidak memakan bekal dari si kangkung
Tapi bekal itu terlaku banyak, dia tidak bisa menghabiskan semuanya sekaligus
Minum sekotak susu saja sudah membuatnya kenyang
Jadi, hari ini
Dia memutuskan untuk meminta maaf pada si kangkung
Sungyoon menunggu si kangkung keluar dari kelas
Tapi yang ditunggu masih berdiri di bangkunya
Sungyoon langsung masuk dan berdiri tepat di belakang si kangkung
"Sungyoon?! Mengagetkanku saja! Bukannya Sungyoon sudah pulang?"
"Maaf"
Sungyoon akhirnya mengeluarkan suaranya
Sungyoon dapat melihat kalau si kangkung terkejut
"Maaf, bekal buatan mu terlalu banyak. Aku tidak bisa makan sebanyak itu. Porsi makan ku sedikit. Aku tidak bisa menghabiskan makanan dan susu sekaligus"
Sungyoon menutup mulutnya
Ini bukan rencananya untuk berbicara sepanjang itu!
Dia hanya berencana untuk meminta maaf!
Sepertinya mulutnya punya otak sendiri!
🧊 Hari ke sepuluh
Sungyoon mengakui, kalau kue buatan si kangkung itu enak
Bahkan lebih enak daripada beli di toko kue terkenal sekaligus
Tapi Sungyoon menolak saat si kangkung akan membuatkan kue untuknya besok lagi
Sungyoon tidak ingin merepotkan si kangkung
Bukankah pasti lelah membuat kue seperti ini?
Bagaimana jika si kangkung kelelahan?
Tunggu, sejak kapan kamu peduli Choi Sungyoon?
"Baiklah, asalkan Sungyoon mau berteman denganku"
Sungyoon langsung menatap Jangjun yang juga menatapnya
Teman?
Sungyoon rasa tidak buruk untuk memiliki seorang teman
Sungyoon lalu menganggukkan kepalanya
🧊 Hari ke sebelas
Sungyoon tidak suka keramaian
Karena itu dia tidak pernah ke kantin
Tapi entah kenapa, hanya karena si kangkung yang kelaparan
Dia rela pergi ke kantin menemani si kangkung
Tapi banyak yang langsung memperhatikan dirinya dan berbisik tentang dirinya
Sungyoon hanya ingin cepat-cepat meninggalkan kantin
🧊 Hari ke dua belas
Si kangkung tambah menyebalkan saja
Begitulah pikir Sungyoon
Setelah tadi meminta maaf, sekarang si kangkung terus-terusan memanggil namanya
"Sungyoon! SUNGYOON!!"
Sungyoon pun tidak tahan
"Diam, kangkung"
"Sungyoon kenapa memanggilku kangkung?"
"Bukankah namamu kangkung?"
Sungyoon mengalihkan pandangannya, dia merasa bersalah pada si kangkung
Masa sudah dua minggu dia tidak tau namanya
"Namaku Jangjun, Lee Jangjun. Jahatnya Sungyoon tidak mengingat namaku"
Si kangkung, ah tidak
Maksudnya Jangjun
Jangjun agak cemberut
Sungyoon tidak mempedulikannya, dalam hati dia berucap
Jadi namanya Jangjun
---------------
Dasar es batu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Es Batu →JangYoon←✔
Ngẫu nhiên[ COMPLETE ]✔ Jangjun heran, Sungyoon itu manusia atau es batu sih? . . "Sungyoon, aku duduk disampingmu ya?" "..." . . "Sungyoon, kamu tau nomer tiga gak? Susah tau" "..." . . "Sungyoon, aku buat kue stroberi!" "..." . . "Sungyoon, kamu tidak capek...