PROLOG

3K 332 137
                                    

Hai hai, yuk bismillah dulu, untuk pengawalan😭🖐️

Salam toleransi 💕

Silakan mengspam komen, tidak ada larangan 💌

Happy reading 😙

👁️👄👁️

Agam Haidar Reinaldy, biasa dipanggil nengok. Iya kan kalau dipanggil pasti nengok, lah masa tidak mau menengok.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah di SMA Garuda. Walaupun sekolah itu namanya sama seperti kacang garuda tapi yang bersekolah tetap anak manusia, bukan anak burung. Iya Burung Garuda.

Haidar berulang kali mengecek hapenya. Tidak ada chat sama sekali yang masuk. Ini pasti karena jaringan nge-lag. Kirain beneran nge-lag , rupanya dia lupa kalau dia tidak punya kuota internet.

Ah dodol banget.

Haidar segera pergi ke tempat jual pulsa untuk menghidupkan kembali internetnya. Untung di sekitar rumahnya ada yang jual pulsa 24 jam. Jadi santui.

Cowo itu segera meng-chat sahabatnya yang paling bodoh itu. Namanya Venny.

PENNY ATAU PEN EH PULPEN AJE

Assalamualaikum ya ahli kubur.
03.00

Haidar menunggu balasan dari Venny. Pasti itu anak masih membuat pulau dibantalnya. Mengiler di mana pun dia tertidur. Haidar bingung, apa leher Venny ada pipa airnya, yang kalau dibuka dikit langsung mengalir air murni dari alam?

Tidak tahu.

Tapi Haidar akhirnya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu baru setelah itu langsung pergi ke rumah Venny. Haidar melaksanakan sholat subuh dan langsung bersiap menuju kawasan rumah Venny.

Karena Haidar sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh keluarga Venny, jadi Haidar tidak lagi canggung dan menganggap rumah Venny adalah rumahnya Venny sendiri, bukan rumah dia.

Haidar mulai memanggil nama Venny beberapa kali. Lalu keluarlah wanita paruh baya yang masih terlihat segar bugar.

"Eh tumben kamu pagi banget gini udah dateng," kaget Vera, mamanya Venny.

"Woiya dong, Tante! Kita tuh sebagai penerus bangsa yang agung, harus semangat datang ke sekolah," tutur Haidar seperti orang benar saja.

Bu Vera ngangguk-ngangguk. "Iya juga sih ya, tapi ini masih jam setengah 5 pagi loh, masih gelap," ucap beliau setelah mengecek jam di dinding ruang tamu.

Haidar cengengesan, "Haidar lagi terserang penyakit rajin nih, Tante! Btw, Venny nya belum bangun ya pasti?"

"Udah tadi bangun cuma buat sholat, tapi tidur lagi kayaknya, soalnya ga keluar kamar pas habis sholat tadi," jelas Bu Vera.

"Ehmm gitu.... Haidar boleh masuk ga, Tante? Mau bangunin Venny." Haidar meminta izin.

"Oh boleh-boleh, silakan," ucap Bu Vera sambil tersenyum.

Dan apa yang terjadi?

Tanpa aba-aba Haidar masuk ke rumah Venny menggunakan motornya!

Membuat Bu Vera kewalahan. "Heii ini kenapa motornya ikutan masuk?"

"Haidar mau atraksi, Tante!" jawab Haidar sambil menerobos masuk menggunakan motornya. Menuju ke dekat kamar Venny.

Haidar mengetuk-ngetuk kamar Venny. "Pen bangun, Pen! Kalo gamau bangun gua terpaksa atraksi nih, cepet bangun!"

LAH KOK BENGEK (Unpub Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang