Bagian 5

76 8 2
                                    

Di tempat lain tepatnya Dunia Lain

Kini terlihat seorang gadis muda berlari terseok seok dengan baju hanfu berwarna putih yang robek di bagian bawah juga beberapa bercak darah menjadi hiasan hanfu tersebut. Gadis tersebut terus berlari sambil menangis dan sesekali menengok ke belakang untuk memastikan apakah dia masih di kejar atau tidak.

"Hiks...hiks..ibuu...huhu tolong aku ibu hiks.." tangisan gadis tersebut sambil sesekali menengok kebelakang tak peduli lariannya tersandung batu batu kecil

"JANGAN LARI KAU JALANG!"

"TIDAK!!! hiks...pergi!!!"

"DIAM DISITU KAU JALANG!"

"aku..aku harus kuat demi ibu hiks aku tidak mau pengorbanan ibu sia sia hiks..tapi bagaimana aku tidak mampu lagi.. ya dewa tolong aku" batin gafis tersebut meratapi nasibnya

Setelah gadis tersebut berlari lari tak tentu arah akhirnya ia berhenti untuk mengambil nafas sejenak. Bukan-- ia bukan berhenti untuk beristirahat tetapi karena ia sudah tidak bisa lari lagi, di depan nya kini terpampang sebuah jurang besar yang dalam dan mengerikan karena di bawah sana ia tidak bisa melihat apapun selain kabut putih.

"Hahh..hahh akhirnya kau berhenti juga. Sialan kau telah membuatku tersiksa dengan terus berlari, tenagaku terkuras habis ah sepertinya aku harus berkultivasi dengan berat nanti tapi tidak apa apa karena setelah ini aku akan cukup puas dengan kematian mu" kata seorang perempuan muda yang memakai hanfu berwarna hitam nampaknya mengejar gadis tersebut dengan di sertai seringai kejam di akhir kalimat.

"Tidak...jangan..kkee-kenapa kau melakukan ini!" Kata gadis yang menyedihkan tadi dengan nada yang gemetar dan tatapan yang memandang takut pada gadis di depan nya itu.

"Kenapa?! KENAPA KAU BILANG HAH! KARENA AKU MENGINGINKAN SEMUA MILIKMU MENJADI MILIKKU SIALAN!!" Kata gadis berhanfu hitam dengan marah dan mata yang memandang nyalang kepada gadis berhanfu putih di depan nya

"GILA! KAU SUDAH MEMILIKI SEMUA YANG AKU PUNYA BAHKAN MEREBUT SEMUANYA APAKAH TAK PUAS KAU HAH? KAU BAHKAN MEREBUT PERHATIAN AYAHKU,GEGEKU DAN SEMUA YANG KU PUNYA! TAK CUKUP SELAMA INI KAU MEMBUATKU MENDERITA HAH! KAU BAHKAN LEBIH RENDAH DAN MENJIJIKAN DARI PADA IBLIS SEKALIPUN!!!" kali ini gadis berhanfu  putih itu yang berteriak marah, ia mengeluarkan semua unek unek di hati nya yang selama ini ia pendam, ia lelah sungguh lelah dengan semua nya ingin ia melampiaskan segala seuatu dengan berteriak dan membalas mereka tapi ia tau ia tak mampu , ia hanyalah sampah dan ia sadar itu.

Gadis berhanfu hitam sempat tertegun dan terkejut sejenak. Ia tak menyangka bahwa gadis meyedihkan di depan nya bisa berteriak marah dengan begitu mengerikannya ia pikir gadis tersebut adalah gadis lemah yang bahkan untuk marah pun tak mampu tapi ia segera menggelengkan kepala nya, mau semengerikan apapun dia saat marah yang jelas dia masih tidak mampu untuk melawannya , ia hanyalah SAMPAH ingat sampah!

"Ck ck ck..mei mei ternyata kau bisa marah juga ya tak ku sangka bahkan aku sedikit terkejut dengan mu ini" gadis berhanfu hitam tampak memandang mengejek kepada gadis berhanfu putih di sertai senyum meremehkan

Gadis berhanfu putih yang sempat di panggil mei mei itu tampak mengepalkan tangan nya , badan nya gemetar menahan amarah. Ia sungguh benci dan jijik dengan orang di depan nya yang tak lain adalah kakak tiri nya

"Brengsek! Jangan pernah memanggilku dengan panggilan itu keluar dari mulut menjijikanmu! Aku tak sudi"

"SIALAN KAU JALANG BERANI BERANI NYA KAU! AKU..AKU AKAN MEMBUNUH DAN MELENYAPKANMU LIHAT SAJA!" Gadis berhanfu hitam itu nampak sangat marah dan berteriak kesetanan ia..ia tak terima di hina seperti itu oleh gadis menyedihkan di hadapan nya

"Silahkan saja jika kau bisa" lalu gadis berhanfu hitam itu mendorong gadis berhanfu putih ke dalam jurang, bagi nya ini lebih baik dari pada ia menggunakan tenaga untuk membunuhnya setidaknya tidak buang buang tenaga untuk menyingkirkan si jalang itu toh pada akhirnya dia tetap akan mati. Dan ia menyeringai senang kemudian beranjak pergi sebelum ada yang mengetahui kejdian tersbt.

Tak menyadari bahwa di bawah sana di jurang tempat ia mendorong saudara nya tersebut terjadi sebuah kejadian yang tak akan di sangka semua orang, sebuah kebangkitan kembali setelah beribu ribu tahun lama nya.

Gadis berhanfu putih itu nampak masih melayang dalam ketinggian, ia pasrah akan nasibnya, tapi ia tak terima dan masih tak rela . Tapi pada akhirnya ia akan mati namun belum sempat ia menutup mata mulutnya menggumamkan sebuah kalimat

"jika aku di lahirkan kembali aku bersumpah akan menjadi kuat bahkan yang terkuat dan membuat mereka membayar semua atas perbuatan yang mereka lakukan kepadaku semasa hidup. Dan jika aku tak mampu maka diriku yang lain dari masa depan lah yang harus menuntaskannya. ini lah janji dan sumpah ku Zhang Liu Mei.!"

lalu seberkas cahaya datang melingkupi tubuhnya bersamaan dengan itu sebuah keajaiban datang , doa nya terkabul sumpah dan janji nya akan terlaksanakan.

Kini takdir itu datang dan sebuah benang merah akan terjalin kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REBIRTH : the reincarnation of the goddess of warTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang