"Ini rumahnya??" Tanya seseorang yang ngebonceng Minju pake motor.
Minju mengangguk pelan sambil turun dari motor tersebut. "Lumayan deket kan, makanya kalau gue minta tolong tuh iyain kek." Ucapnya.
"Yailahhh yang ada kalau deket gini mending lu jalan aja." Sahut cewek bernama Eunseo tersebut sambil ngebantu Minju ngebuka helm yang dia pake. "Lu pulang jam berapa dah??"
"Agak maleman kayanya, tergantung juga sih dia belajarnya berapa lama kan." Jawab Minju yang diangguki Eunseo. "Mau jemput yaa nanya-nanya gitu??"
Eunseo berdecih pelan. "Justru gue mau kabur pas lo minta jemput ntar, makanya nanya lo balik jam berapa biar gue siap-siap kabur dulu." Sahutnya.
Minju berdecak sambil memukul pelan lengan cewek tersebut. "Dah lah pundung sama Eunseo." Seru Minju lalu berjalan memasuki kediaman Ahn yang bernuansa putih tersebut.
Sedangkan Yujin yang dari tadi ngintip kedatangan Minju lewat jendela cuman bisa diem aja, meskipun dia sedikit kepo sih siapa orang yang tadi nganterin guru les private nya itu.
Entah lah Yujin kayanya jadi berharap lebih sama Minju, padahal les private mereka aja baru mulai sekarang tapi hatinya udah kepincut duluan.
Tok tokk
Sampai akhirnya terdengar suara ketukan pintu depan rumahnya bikin Yujin langsung membuka pintu tersebut.
"Eh h-hai kak." Sapa Yujin saat menatap seseorang yang udah berdiri di hadapannya ini, seketika detak jantungnya berdetak lebih cepat.
"Sore, Yujin!!" Sapa Minju balik sambil tersenyum manis bikin kewarasan Yujin hampir aja ilang.
"Silahkan masuk dulu, kak." Seru Yujin ngebuat Minju berjalan memasuki rumahnya dan duduk di salah sofa yang ada di ruang tamu.
Minju menatap sekitar rumah Yujin yang lumayan sepi. "Orang rumah pada kemana, Jin??" Tanya Minju.
"Ayah belum pulang kerja, kalau Bunda ada acara gitu sama temen-temennya." Jelas Yujin sembari duduk di sebelah Minju. "Kak Minju mau minum dulu???"
Minju menggeleng pelan. "Nanti aja, sekarang mau langsung belajar apa gimana??"
"Boleh, kak." Ucap Yujin lalu mulai membuka bukunya. "Aku udah tandain sih materi-materi yang belum paham, kemarin nih ada tugas terus aku ga bisa."
"Jadi gimana??" Tanya Minju.
"Aku liat gugel hehehe sama nyontek dikit dari temen." Seru Yujin.
Minju menghela napasnya pelan sambil tersenyum menatap Yujin. "Nanti lagi kalau ada tugad yang susah boleh tanya lewat chat"
"Berarti Yujin boleh chat kak Minju kapan aja??" Tanya Yujin.
Minju mengangguk. "Boleh, mau seputar tugas atau cuman butuh temen chat juga bisa. Kalau saya nya lagi free ya bakal fast respon."
"Keren." Sahut Yujin yang udah bahagia, dalem hatinya sih kegirangan kalau dia bisa modus dikit ngechatin Minju.
"Coba kamu bacain soal mana aja yang kamu kurang paham." Sahut Minju lalu tatapannya tertuju ke arah cewek yang duduk di sebelahnya itu.
Tanpa sadar Minju senyum tipis natap Yujin, perhatian seketika jadi teralihkan bikin ga fokus dengerin soal yang dibacain Yujin.
"Segitu aja sih kak yang belum aku ngerti banget." Ucap Yujin kembali menatap Minju yang masih merhatiin dia. Lama-lama hal itu bikin Yujin jadi salting sendiri.
"Kak..." Gumam Yujin pelan. "Jadi gimana??"
Minju tersadar dari lamunannya. "O-oh iya, hm... kamu udah baca-baca materi soal itu belum??" Tanya Minju.
"Belum sih, aku males kalau baca materi bikin ngantuk hehee." Sahut Yujin.
Minju menggeser duduknya jadi lebih dekat ke arah Yujin, lalu tangannya menunjuk ke arah materi yang ada di buku. "Ya udah saya jelasin ya, kalau masih ada yang ga paham boleh ditanya."
Minju ngejelasin semua materi yang diminta sama muridnya itu, sedangkan Yujin ngedengerin dengan seksama. Tapi pandangan dia juga ga luput dari cewek itu, rasanya enak aja natap Minju lama-lama. Apalagi saat cewek itu ketawa.
Kalau kaya gini caranya, Yujin bukan paham materi aja, tapi dia juga paham adanya ciptaan Tuhan yang seindah Kim Minju.
To Be Continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
hipotalamus; Jinjoo✔
Fanfiction"mereka bilang jatuh cinta itu dari mata turun ke hati, nyatanya bukan." ⚠️gxg, non baku. ©ahnbucin, 2021