Semenjak saat itu, Yujin meyakinkan dirinya kalau Minju adalah tujuan dia bertahan melangkah sampai sejauh ini. Padahal awalnya emang ga akan seniat itu, tapi ternyata setelah dijalanin malah makin nyaman.
Memang berawal dari nyaman antara guru dan murid, eh lama-lama hati Yujin mengartikan lebih, apalagi Minju nya juga ga nolak. Jadi ga ada alasan buat mundur.
Semakin hari rasanya Yujin ga bisa jauh-jauh dari Minju, buktinya meskipun hari ini ga ada jadwal les private tapi Yujin rela nungguin sang pujaan hati yang lagi ada jadwal jadi model pemotretan.
Pandangannya ga pernah lepas dari Minju, serius deh kalau lagi jadi model gini bikin Yujin jadi makin suka.
"Cakep banget kamu, kak. Makin cakep kalau jadi pacarnya Ahn Yujin hehe." Gumam Yujin sambil tersenyum tipis.Sedangkan pandangan Minju juga sesekali ngelirik ke arah Yujin. Seketika dia tertawa pelan liat ekspresi cewek yang lebih muda itu.
Minju beranjak dari duduknya lalu berjalan ke arah Yujin. "Ngeliatin apaan tuh sampe fokus banget." Seru Minju.Yujin tersadar dari lamunan sambil garuk pelan leher belakangnya. "Hehehe a-anu... ngeliatin... kakak hehehe."
"Saya ga akan ilang kok hahaha." Sahut Minju. "Btw kamu beneran gapapa kan nungguin saya pemotretan dulu??"
Yujin mengangguk dengan semangat, sekarang motto dia juga, apa sih yang engga buat kakak tercinta dan terkasihnya ini. Kalau Minju minta Yujin jungkir balik pun bakal dijabanin, asal jangan minta menjauh aja yang ada hatinya potek.
"Kalau gitu aku--- emm saya balik dulu ya." Seru Minju. "Sebentar lagi oke."
"Semangat sayang." Ucap Yujin pelan tapi bikin Minju menghentikan langkahnya.
Minju balik badan menghadap cewek itu kembali. "Apa tadi???"
Yujin udah gugup banget, bisa-bisanya mulut dia keceplosan. "A-ah maksudnya... semangat kak hehehe."
"Yahh padahal saya lebih suka yang sebelumnya." Sahut Minju sambil tertawa pelan lalu pergi ninggalin Yujin yang masih mencerna ucapannya.
_____
Setelah selesei pemotretannya, Yujin langsung ngajakin Minju buat jalan berdua. Pokoknya sebisa mungkin Yujin bakal deketin Minju terus selagi ada kesempatan.
Minju yang berjalan di samping Yujin menatap cewek itu yang lagi tersenyum. "Dari tadi senyum terus, lagi happy banget yaa??" Tanya Minju.
"Iya hehe." Sahut Yujin. "Makasih ya kak, udah mau jalan bareng Yujin."
"Iyaa santai aja, Yujin." Seru Minju lalu menarik lengan Yujin bikin posisi mereka makin deket.
Kalau kaya gini caranya Yujin makin gugup, dari tadi dia ga bisa mengontrol jantungnya yang berdetak lebih cepat. Pandangannya melirik Minju yang menatap pemandangan sekitar.
Beberapa saat mereka saling diem sampai akhirnya Yujin berdehem pelan. "Ekhm, kak..." Ucap Yujin.
"Kenapa??" Tanya Minju sembari menatap Yujin.
"Sebelumnya aku belum pernah ngerasain kaya gini, rasanya kaya hm... bahagia aja deket sama kak Minju." Jelas Yujin lalu menatap balik cewek di sampingnya. "Aneh ya kak?? Padahal bisa dibilang kita baru deket, itu pun sebagai guru sama murid."
"Engga aneh." Sahut Minju. "Saya juga ngerasa nyaman setiap bareng kamu kok, Jin. Padahal seharusnya saya risih ya dideketin sama murid sendiri hahaha."
Awalnya Minju emang ngeraguin Yujin, cuman setelah cewek itu berusaha meyakinkannya meskipun dengan cara gombalan-gombalan receh, Minju jadi seneng sendiri. Padahal dulu dia ga suka digombalin, tapi sama Yujin jadi senyum sendiri.
Mereka saling menatap satu sama lain untuk beberapa waktu, sampai akhirnya tertawa pelan.
"Tapi terkadang ada hal yang berjalan di luar dugaan kita sih, Jin." Seru Minju. "Kaya hubungan antara saya dan kamu."
"Memangnya hubungan kita sekarang apa, kak??" Tanya Yujin.
"Ya kalau saya sihh masih nganggep guru dan murid, meskipun ga ada guru murid sampai jalan berduaan terus." Jelas Minju sambil terkekeh pelan. "Kalau kamu mau nya apa??"
"Aku mau jadi seorang yang spesial di hati kak Minju." Yujin meraih tangan Minju buat dia genggam. "Tapi tunggu aku lebih berusaha lagi kak, sampai hubungan kita bisa resmi ke hal itu hehe."
To Be Continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
hipotalamus; Jinjoo✔
Fanfic"mereka bilang jatuh cinta itu dari mata turun ke hati, nyatanya bukan." ⚠️gxg, non baku. ©ahnbucin, 2021