Happy reading 😉
10 years later...
Seorang gadis cantik nan imut dengan postur tubuh yang imut dengan tinggi 154 cm.
Gadis tomboy yang hobinya bermain basket dan skateboard. Gadis yang berumur 15 tahun besar di keluarga yang berkecukupan. Namanya flora rayzia.Di hari pertamanya memasuki SMA kelas X flora harus terlihat rapi.
"Ra!" Panggil sang ibu dari luar kamar.
"Iya Bu, bentar lagi flora keluar" ucap flora karena sudah tau apa tujuan ibunya memanggilnya.
Setelah beberapa menit berdandan akhirnya flora menuju ke meja makan untuk sarapan bersama ayah dan ibunya.
"Nah ini dia, anak ayah cantik banget hari ini" ucpa sang ayah.
"Iya dong kan ini hari pertama flora masuk sekolah"
"Yaudah makan gih Ra, ibu sudah siapin makanan kesukaan kamu yaitu nasi goreng, oh iya ibu juga buatin bekal buat kamu nanti di sekoah"ucap ibu flora.
"Iya, makasih ya Bu"
"Oh iya, ibu nanti flora pulangnya agak kemaleman soalnya hari ini flora parttime di cafe" ucap nya.
"Oh yaudah"
_____
Skip..
"Pagi semua" ucpa gadis kembar bersamaan.
"Pagi juga twins" ucpa Mereka.
Mereka adalah theovilea fay dan theovileo dey.
Fay dan day adalah anak dari keluarga cornelez. Keluarga yang terpandang."Dey" panggil sang opa yaitu Widianto.
"Iya opa"
"Cakra mana" tanya opa.
Huft.. dey terlihat sedang menghembuskan nafas nya dengan kasar.
"Lagi?" Tanya Daddy nya. Dey dan fay pun mengangguk.
Cakra selalu membujuk mommynya untuk sarapan bersama keluarganya tpai mommynya selalu menolak dengan alasan 'mommy gk akan keluar kalau adik kamu belum ketemu juga' kata itu sudah sering kali bahkan setiap hari di dengar oleh keluarga nya.
"Fay" panggil William pada anaknya. Fay pun hanya menoleh dan mengangkat alisnya.
"Kamu bawa mobil sendiri kan ke sekolah?" Tanya William.
"Hm" fay pun hanya berdehem.
"Huft" William membuang nafasnya kasar. Sikap anak sulungnya yang berubah menjadi dingin tak tersentuh karena kejadian 10 tahun lalu dimana adik kesayangannya menghilang diculik oleh anak buah dari musuh di perusahaannya.
"Yasudah ayo makan nanti kalian telat loh ke sekolahnya ucap Widianto pada kedua cucunya.
____
Cornelez corp
Di sebuah kantor milik keluarga cornelez. Seorang pria paruh baya sedang berbicara menggunakan via telepon entah kepada siapa.
"Pokoknya anda harus menemukan dimana keberadaan anak saya flora!" Ucap William.
"Baik tuan, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan keberadaan anak anda" ucap orang kepercayaan William.
"Bagus, kalau ada informasi tentang keberadaan anak saya, tolong kabari saya lagi"
"Baik tuan"
Tut..Tut..Tut..
Sambungan telepon pun terputus dari dulu William berusaha mencari keberadaan anaknya tapi belum ada hasil beberapa tahun lalu William sempat putus asa, tapi karena melihat kondisi istrinya yang tidak baik William pun kembali berusaha untuk menemukan putri kecilnya itu.
Tok..tok..tok
Terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu dari luar ruangan William.
"Masuk!"
"Siang dad" ucap pria yang berumur 24 tahun. Yang ternyata adalah Shammy anak dari Wiranto cornelez kakak dari William.
"Eh ternyata kamu Sham, duduk dulu Sham"
"Makasi dad"
"Gimana udah ada kabar tentang keberadaan flora?" Tanya William pada shammy.
"Kebetulan dad, ini shammy mau ngasih tau kalau orang yang pernah ngulik flora ternyata sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu, dan katanya dia memiliki kakak yang bernama pak Andy , pak Andy tinggal bersama istrinya dan 2 anak nya di Bandung." Jelas shammy.
"Jadi?"
"Jadi gini dad, aku berencana bakal ke Bandung untuk menemui keluarga si penculik itu, bisa jadi ka flora ada d sana" ucap shammy.
"Ya sudah besok pagi kita kebandung Sham" ucap William
"Oke, Daddy shammy keluar dulu masih ada pekerjaan yang harus shammy lakukan" ucap shammy lalu keluar dari ruangan william.
Malam hari...
Di kediaman cornelez semua anggota keluarga berada di meja makan untuk makan malam kecuali lyra yang masih berdiam diri dikamar entah sampai kapan.
Saat hening semuanya sibuk dengan makanannya William pun membuka suara."Besok Daddy mau ke Bandung", ucap William to the poin.
Mereka semua menghentikan aktifitasnya dan menatap William penuh tanya.
Fay hanya mengangkat satu alisnya menatap William penuh tanya.
"Daddy mau ngapain di Bandung?" Tanya dey kembaran fay.
"He'em, mau ngapain" sambung Cakra.
"Jadi gini..." Ucap William menceritakan apa yang ia dan shammy bicarakan tadi siang.
"Jadi gitu" ucapnya lagi.
"Fay ikut" ucap day singkat padat jelas.
"Tapi kan besok kamu sekolah nak" ucap Widianto"
"Iya tuh bener kata opa besok kita sekolah loh kak ngapain kita ikut" ucap Cakra.
"Pokoknya fay ikut" ketus fay.
" Huft..Oke, yasudah kamu boleh ikut sama Daddy" ucap William.
Kalau sudah begitu mana ada yang mau membantah fay gadis kulkas berjalan itu.
Bersambung...