"jadi dia itu flora adik kecil kalian yang hilang 10 tahun lalu" ucap William membuat mereka semua shock terutama lyra.
"Yang bener dad?!, Ya ampun flora anak mommy sini sama mommy nak" ucap lyra kemudian merengkuh tubuh mungil anak bungsunya itu.
"Ini beneran Flo?, Daddy sama Koko nggak ngeprank kita kan?" Ucap dey memastikan.
"Yakali kita bohong sama kalian" ucap Shammy mewakili.
"OMAIGAT! Demi coki coki?! Dedeeekk princess" ucap Cakra histeris dan merampas flora Dari mommynya dan memeluk flora dan membanjiri dengan ciuman
"Iihh Abang jangan cium cium flora udah mandi ini" ucap flora sambil memanyunkan bibirnya karena sebal dengan kakaknya.
"Flora mah gitu tolak Mulu perasaan kalo mau dicium bang Cakra" ucap Cakra memberenggut sebal. Yang lainpun hanya terkekeh melihat interaksi kakak beradik itu.
"Flo nggak mau peluk kakak?" Ucap dey agar flora berpindah ke pelukan dey.
"Mau kok" ucpa flora lalu berhamburan ke pelukan dey.
"Eh kok ada yang kurang, Cici man-
"Ada apa nih" ucapan flora terpotong karena ada suara dari arah pintu utama. Fay belum menyadari keberadaan flora.
"Eh cucu opa sudah pulang sini nak" ucap Widianto dan fay menuju Widianto untuk menyalaminya.
"Siapa?" Tanya fay sambil menunjuk flora gadis yang dimaksud fay. Fay belum melihat wajah flora karena flora membelakangi fay.
Karena mendengar suara seseorang fay berusaha melihat siapa yang bersuara itu dan betapa kagetnya dia ternyata yang bersuara itu Adalah orang yang membentaknya di cafe tadi. Fay dan flora sama sama terkejut.
"Lo?!" Tunjuk ga pada flora. "Ngapain Lo ada disini" ucap fay karena belum mengetahui siapa flora sebenarnya. Flora yang merasa ketakutan pun bersembunyi di balik badan sang kakak Cakra.
"Theovilea jaga ucapan kamu!" Bentak William pada fay karena fay telah membentak flora yang baru saja berkumpul kembali di keluarga ini.
Apakah dia belum mengetahui jika orang yang ada di hadapannya ini adalah adik kesayangannya yang hilang beberapa tahun lalu.
"Yaudah yuk nak kita masuk ke kamar aja pasti kamu capek kan perjalanan yang panjang" ucap lyra membawa anak bungsunya ke kamar agar flora tidak menonton perdebatan mereka.
"Yaudah yuk mom" ucap flora lalu menuju ke kamar yang berada di lantai 2.
"Dia itu adik kesayangan kamu kamu Flo yang hilang diculik beberapa tahun lalu" jelas Shammy membuat fay kaget.
"Maksud koko adik aku itu flora rayzia?" Ucpa fay memastikan.
"Hm" jawab Shammy.
"Ya Tuhan"betapa kegrnya dia saat mengetahui siapa yang dia bentak tadi.
Setelah mengetahui bahwa itu adalah adiknya Flora dia pun menyusul adiknya itu sapi di urungkan karen panggilan dari Shammy."Mau kemana? Tanya Shammy.
"Mau ketemu princess, mau minta maaf karena sudah membentaknya tadi".
"Kenapa Lo begitumarahnya pas ketemu flora" selidiknya.
"Nanti gua ceritain, panJang pokoknya" ucap fay lalu menuju ke kamar adiknya.
____
Setelah sampai di depan kamar fay agak ragu untuk masuk. Akhirnya ia memberanikan diri untuk memasuki kamar adiknya.
Di dalam kamar itu ada mommynya, kembarannya si dey sama Cakra yang sedang bersama flora."Mau ngapain ci?" Panggil Cakra pada fay kakaknya. Memang di keluarga mereka hanya Cakra dan flora yang memanggilnya Cici karena fay yang menyuruh lagipula fay yang paling tua di keluarga cornelez sedangkan dey di panggil kakak alasannya biar beda gitu katanya.
"Mau ngomong 4 mata sama flora, bisa keluar bentar nggak kalian" ucap fay pada Cakra dey dan mommynya.
"Yasudah mommy keluar ya" ucap lyra.
"Hm"
"Lo berdua juga keluar bentar"
"Iya ini mau keluar bawel bener jadi kakak" ucap Cakra. "Awas Lo bentak princess gua gelud Lo sama gua!" ucap Cakra mengancam fay.
"Emang berani" ejek dey karena dia tau kalau Cakra tidak berani dengan Cici nya itu.
"Ya.. enggak lah!" Canda Cakra lalu lari keluar.
Mereka hanya menggeleng melihat kelakuan Cakra.
"Fay gua keluar dulu ya"
"Hmm"
Setelah mereka semua keluar dan tersisa fay dan flora sempat terjadi keheningan dan fay membuka suara lebih dahulu.
"Zia cici minta maaf" ucap fay to the poin. Memang hanya fay saja yang memanggil flora dengan sebutan Zia karena itu adalah nama tengah flora yaitu flora rayzia.
Flora mendongak agar bisa menatap fay.
"Buat apa?" Ucap flora tidak tahu padalah dia sudah tau apa yang dimaksud fay.
"Buat yang tadi cici udah bentak kamu sama yang di cafe, kamu jadi kehilanga. Pekerjaan kamu gara gara Cici" ucap fay lirih.
"Zia udah maafin Cici kok, toh lagipula Cici juga waktu itu nggak tau kan kalau aku ini flora rayzia cornelez adik kesayangan Cici" ucap flora tersenyum.
"Makasi yah udah maafin Cici" ucap fay.
"Iya ci, boleh peluk Cici?" Tanya flora ragu.
"Tentu boleh dong, kan kamu adik kesayangan Cici yang udah balik" ucap fay sambil memeluk adiknya itu.
Dia sangat senang akhirnya mereka menemukan puzzle kebahagian yang udah sekian tahun menghilang yaitu flora.
"Cici kangen kamu tau nggak" ucap fay menatap adiknya yang lebih pendek itu.
"Zia juga kangen sama Cici"
"Ci..
"Iya?"
"Jangan marah marah lagi kayak tadi yah Zia takut" ucap flora pada fay.
"Iya Cici janji, dan Cici mau kamu janji sama Cici" ucap fay membuat flora kebingungan.
"Janji apa ci?"
" Jangan pernah ninggalin Cici lagi ya"
"Iya nggak kok, Zia nggakbakal ningggalin Cici sama semuanya"
"Makasi yah udah maj janji, yaudah ayo kebawah" ucap fay mengajak flora untuk turun kebawa menemui keluarga nya.
Walaupun flora sudah kembali tapisikap dingin fay masih menempel padanya. Cuma satu yang bisa lelehin es pada fay yaitu flora, fay akan bersikap manis dan gk dingin bila ada bersama flora.
Bersambung...