16 January 2014, Seoul.
08.00 KSTTaehyung berjalan menuju gedung kantor kepolisian dimana ia bekerja, dia berdiri menatap gedung itu cukup lama. Entah kenapa perasaannya sedari kemarin gelisah, hingga membuatnya tidak bisa tidur dengan lelap. Ia menghela nafas semoga perasaannya kembali stabil.
Saat ia masuk ke gedung kepolisian, ia disapa oleh banyak orang disana. Ia hanya membalasnya dengan gumaman. Semua orang sudah tahu bagaimana sikap Jendral mereka yang satu ini. Baru saja ia masuk ke ruangannya alarm di unitnya menyala.
“Perhatian pada unit criminal. Telah di temukan mayat seorang pria di distrik Mapo. Perhatian pada unit criminal. Telah di temukan mayat seorang pria di distrik Mapo.“ Suara pemberitahuan itu membuat seluruh anggota SCY mulai bergegas keluar gedung lalu mengendarai kendaraan mereka.
“Kasus kemarin saja belum tuntas,malah datang lagi masalah baru.“ Keluh Jimin yang baru saja keluar dari ruangannya dan segera menuju parkiran.
“Tunggu! Aku akan ikut dengan kalian.“ Taehyung segera menaiki mobil SCY bersama ke empat anggota di bagian belakang mobil.
“.Tumben Tae ikut. Biasanya dia akan menggunakan kendaraannya sendiri.“ Gumam Jimin yang sedang menyetir.
“.Entahlah, mungkin dia hanya ingin. Sebaiknya kau fokus menyetir saja!“ Baekhyun memejamkan matanya selagi Jimin menyetir.
“Kau akan tidur? Disaat seperti ini?“ Heran Jimin, bisa-bisanya Baekhyun tidur disaat genting begini.
“Diamlah! Aku tidak tidur semalaman, gara-gara Jaksa yang kelebihan hormon itu. Menyebalkan tapi enak.“ Perkataan Baekhyun membuat Jimin merotasikan matanya malas.
“Seenaknya saja kau berbicara vulgar di depan atasan mu.“ Kesal Jimin yang kembali fokus pada kegiatan menyetir mobilnya.
Setengah jam perjalanan akhirnya mereka sampai pada tujuan. Mobil yang mereka kendarai berhenti di sebuah gedung pabrik mabel yang membuat barang-barang rumah tangga seperti, kursi kayu, meja kayu, lemari kayu dan sebagainya.
Seperti biasa, sudah banyak polisi intel yang sedang berjaga-jaga disekitar sana. Taehyung beserta rombongannya turun. Taehyung langsung masuk ke dalam garis kuning untuk melihat jenazah yang sudah di bungkus kantung khusus jenazah berwarna orange. Saat ia sibuk dengan jenazah, para bawahannya sibuk mencari informasi dan mencari petunjuk.
“Dia tidak memiliki identitas, Jendral.“ Ucap seorang polisi yang tiba-tiba menghampiri Taehyung yang sedang melihat jenazah seorang pria yang ada di depannya. Taehyung langsung mengalihkan pandangannya pada sang polisi.
“Apa tidak ada petunjuk sama sekali?“ Tanya Taehyung yang kembali melihat jenazah yang mengenaskan itu. Tubuh yang tak utuh, dengan tangan sebelah kiri yang terpotong juga eksperi wajah ketakutan yang ia tampilkan.
“Kami tidak tahu pasti. Tapi kami menemukan ini di tangan sebelah kanannya yang mengepal erat.“ Polisi itu menyerahkan secarik kertas pada Taehyung.
Hotel Persona, 12 Juni 2012
E19003. 01.30Pm
AlX_RB“Baiklah. Terimakasih kalian sudah bekerja keras. Sekarang giliran kami untuk bekerja. Serahkan ini pada kami.“ Titah Taehyung pada sang polisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Party🔞
FanfictionDi era modern ini, semua serba canggih menggunakan teknologi. Semua orang banyak menggunakan tenaga teknologi untuk sekedar mempermudah pekerjaan mereka. Sama hal-nya dengan anggota pemerintahan kepolisian Unit Criminal di pusat kota Seoul Korea Sel...