My Type

Jaga Jarak

Lisa keluar melihat Mino memasuki bisnya, sebenarnya banyak orang disana tidak Lisa saja trainee lain disana ada. Mereka juga memberi semangat kepada trainee yang masuk list itu. Bis pun mulai berjalan Lisa melambaikan tangan nya,  mino pun melambaikan tangan nya dan membuat love...

Rumah GD ( Jiyong)

Jiyong duduk dipinggir kolam, dia menyesali perbuatannya itu. Mengapa dia harus melakulan itu pada Lisa. Yang di katakan Tabi ( T. O. P) itu benar mengapa dia begitu marah pada Lisa padahal dia tidak mempunyai hubungan apa apa dengan Lisa. Ditambah lagi Jiyong berfikir Lisa menyukai Mino. 

Ting.. Tong...  Ting.. Tong..  Suara bel rumah Jiyong berbunyi. Jiyong tetap duduk dipinggir kolam, dia kira yang menekan bel rumahnya itu Nunna atau ibunya. Perkiraan dia salah bel itu terus berbunyi tanpa henti. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke depan pintu nya untuk melihat siapa yang ada di depan rumah. 

Ternyata itu CL, Jiyong membukkan pintu dan menyuruh CL untuk masuk. CL masuk kerumah, dia membawa makanan yang Jiyong suka dan Wine. Jiyong hanya tersenyum kecil saat melihat CL membawa makann kesesukaan dia.

" Ta~~Daa~~~ makanan kesukaan Oppa, datang" Kata CL

"makasih" jawab Jiyong singkat padat dan jelas. 

CL merasa kesal atas respond Jiyong yang begitu singkat dan tidak ada antusiasnya. Tapi CL mencoba mengerti soal mood sekarang. CL ingin mengambil hati Jiyong agar Jiyong melupakan Lisa. CL sudah lama menyukai nya,  tapi.... Dia hanya di anggap sebagai adik nya saja. 

"Ish.. Kenapa sih sedih begitu?  Tidak suka ya aku datang" kata CL sambil cemberut

"Aku suka kamu datang kemari" Jawab Jiyong panik dan memberikan senyuman sedikit kepada CL

" Tadi...  Oppa kenapa? Aku datang oppa pergi" Kata CL

" Aku?  Tidak apa apa" jawab Jiyong

" Oh iya,  ini Wine aku belikan yang palingggggg mahal" Kata CL sambil membukkan botol Wine dan menuangkan Wine ke dalam gelas. 

" Wah..  Terima kasih kamu memang pengertian" Kata Jiyong sambil mengambil Wine itu dan meneguk wine itu.

Jiyong tidak berhenti meminum Wine itu, Sedangkan CL dia hanya melihat Jiyong yang mabuk. Dia sudah menghabiskan 2 botol seorang diri. Karena CL mengkhatirkan Jiyong,  dia memberhentikan Jiyong untuk minum lagi.   Jiyong memberontak dia sudah benar benar mabuk berat, tapi CL menahan amukan Jiyong. Tiba tiba Jiyong menangis dan langsung memeluk CL. Memeluknya dengan erat, dia menangis seolah olah sedang sangat sedih. CL menepuk nepuk punggung untuk menenangkan Jiyong.

Sudah menangis Jiyong tertidur di pelukkan CL. CL membopong Jiyong masuk ke dalam kamarnya dan meletakkan Jiyong di kasur. Saat CL mau keluar dari kamarnya. Tiba tiba tangan CL di tarik oleh Jiyong, dan Jiyong mendekatkan mukanya ke muka CL. CL bisa merasakan hembusan nafas jiyong ke mukannya.  Jatung CL saat itu berdekup kencang sangat kencang. Semakin dekat semakin dekat bibir Jiyong dan Bibir CL hanya berjarak 1 cm lagi dan Cup~ jiyong mencium CL dengan sangat Lembut.  CL terpaku seolah olah tubuhnya terkena serangan yang bisa membuatnya terpaku seperti ini.

Jiyong melepaskan ciuman nya dan tiba tiba dia tertidur. CL masih terpaku,  dia masih merasakan sensasi saat Jiyong menciumnya. Butuh 5 menit dia mengembalikan tubuhnya agar tidak terpaku. Sudah itu CL langsung kebawah ruang tamu dan membersihkan Semua botol wine dan gelasnya tidak lupa juga dia Lap wine yang tumpah. Saat sudah bersih semua ibu jiyong dan nunna nya pulang. Mereka melihat CL seoeang diri tanpa Jiyong.

" Eh ada Chaerin (CL), Jiyong mana sayang ko kamu sendiri" Tanya ibunya Jiyong

" Jiyong terlalu banyak minum ibu,  sampai dia tertidur pulas di kamarnya hehe" jawab CL tersenyum