Pagi hari putri bangun dari tidur nya lalu dia memandikan anak nya satu persatu dengan di bantu oleh bu Inah yang memakai kan baju untuk bintang,fajar,dan langit.setelah selsai memandikan anak anak nya dia pun masuk ke kamar mandi untuk mandi dan anak anak di jagain oleh bu Inah
"Ibu putri pamit ya,putri titip anak anak,ASI nya udah putri siapin."ucap putri
"Iya nak,kamu hati hati ya."ucap bu Inah
"Iya bu,assalamualaikum."pamit putri sambil menyalami bu Inah
"Waalaikumsalam."jawab bu Inah dan putri pun keluar dari kamar dan pergi untuk mencari cari ruko siapa tau ada yang mau menyewakan nya
Seharian putri mencari cari namun tak kunjung ketemu tapi akhirnya dia bertemu dengan seorang bapa bapa yang sedang menutup ruko nya
"Assalamualaikum pa."salam putri
"Waalaikumsalam."jawab orang itu
"Saya mau tanya,bapa ada kenalan yang mau nyewain toko ngga ya."ucap putri
"Oh kebetulan neng saya mau nyewain ruko saya,kalau neng mau silahkan."ucap si bapa itu
"Bapa serius."tanya putri
"Iya neng,soal bayar sewanya terserah neng mau berapa."ucap bapa itu
"Pa saya cuma ada uang segini kira kira cukup buat berapa bulan ya."tanya putri sambil menyodorkan uang
"Ini cukup buat 6 bulan neng,nanti setelah 6 bulan bapa kesini lagi."ucap si bapa
"Alhamdulillah,makasih ya pa."ucap putri
"Iya neng sama sama,ini kuncinya,saya permisi ya neng,assalamualaikum."pamit di bapa itu setelah menyerahkan kunci ruko nya pada putri
"Waalaikumsalam."jawab putri
"Alhamdulillah ya alloh akhirnya setelah seharian keliling aku bisa nemuin ruko ini."ucap putri
Setelah menerima kunci ruko juga uang sewa nya udah dia berikan kepada bapa tadi putri pun pulang ke rumah nya karena kebetulan hari juga sudah petang
"Assalamualaikum."salam putri sambil masuk ke dalam rumah
"Waalaikumsalam."ucap bu Inah
"Loh langit kenapa bu,ko nangis."ucap putri saat melihat anak bungsunya menangis
"Dia kangen kali sama kamu,coba kamu gendong siapa tau dia diam."ucap bu Inah dan putri pun menggendong langit dan betul saja setelah putri gendong langit pun berhenti menangis
"Uh anak bunda,kangen ya sayang."ucap putri sambil mengeyong ngeyong anak nya
"Bintang sama fajar ngga rewel bu."tanya putri
"Alhamdulillah engga ko nak."ucap bu Inah
"Oh iya bu,alhamdulillah tadi putri udah dapet ruko buat buka warteg."ucap putri
"Alhamdulillah,jadi kapan mau bukanya nak."tanya bu Inah
"Insyaallah besok bu."ucap putri
"Nak kamu udah liat gimana isinya."tanya bu Inah
"Belum bu,tapi itu juga dulunya tempat jualan nasi padang jadi ngga terlalu banyak yang harus di beli."ucap putri
"Syukur lah."ucap bu Inah
"Mudah mudahan ada kamar nya ya nak biar anak anak bisa kamu bawa dan ibu bisa bantu kamu,jadi kamu ngga cape sendirian."ucap bu Inah
"Iya bu besok putri liat dulu mudah mudahan si ada ya."ucap putri
"Ya udah kamu mandi sana,pasti cape kan,langit juga udah tidur itu kayanya."ucap bu Inah
"Iya bu putri mau tidurin langit dulu ya habis itu putri mandi."ucap putri
"Iya nak."jawab bu Inah dan putri pun masuk ke dalam kamar nya
Setelah masuk ke kamar nya putri pun menidurkan langit di box nya dan putri masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya
Tak butuh waktu lama putri pun sudah selsai mandi dan memakai baju nya lalu dia duduk di atas ranjang nya
"Alhamdulillah ya alloh mudah mudahan usaha aku lancar,supaya aku bisa menghidupi anak anak ku,karena aku hanya sendirian sekarang."ucap putri
"Kamu ngga sendirian ko nak,ada ibu di sini."ucap bu Inah sambil berjalan ke arah kasur putri
"Iya bu."ucap putri sambil tersenyum
"Kamu sudah resmi bercerai."tanya bu Inah
"Sebelum putri pergi putri sudah mengajukan gugatan cerai dan mungkin ayah nya anak anak sudah menerimanya."ucap putri
"Tapi kan dia masih ada hak untuk menghidupi anak anak kamu."ucap bu inah
"Dia kan ngga tau bu kalau dia punya anak dari aku."ucap putri
"Kamu yang sabar ya sayang,ibu tau ini pasti berat,tapi ibu yakin kamu pasti bisa melewati ini semua."ucap bu Inah membawa putri ke pelukan nya
"Aku ngga tau bu,apa aku sanggup mendengar omongan orang orang nanti dan apa aku sanggup melihat anak anak ku mencecar aku dengan pertanyaan di mana ayah mereka."ucap putri sambil menangis
"Kamu tinggal bilang aja nak apa yang sebenar nya terjadi."ucap bu Inah
"Aku ngga mau bu,aku ngga mau anak anak benci sama ayah nya,bagai mana pun dia ayah nya."ucap putri
"Tapi nak..."ucap bu Inah menggantung
"Ibu jangan menceritakan yang sebenarnya sama mereka ya nanti."ucap putri
"Insyaallah ibu bisa menyembunyikan ini semua."ucap ibu
"Makasih ya bu,aku ngga mau mereka berpikir bahwa seakan akan mereka anak yang tak di ingin kan oleh ayah nya,padahal aku yang salah karena aku tidak memberitahu ayah mereka kalau sebelum aku pergi mereka sudah tumbuh di janin ku ."ucap putri
"Iya nak,ibu janji ibu tidak akan memberitahu mereka."ucap bu Inah sambil mengelus rambut putri
"Makasih ya bu,makasih ibu sudah merawat putri setelah putri melahirkan dan makasih sampai sekarang ibu masih berada di samping putri menemani putri menjalani hidup yang kejam ini."ucap putri
"Sudah kewajiban seorang ibu kepada anak nya untuk selalu berada di samping nya."ucap bu Inah
"Makasih ya bu."ucap putri sambil mempererat pelukan nya
"Iya sama sama,ibu hanya ingin melihat kalian bahagia,itu sudah cukup bagi ibu."ucap bu Inah
"Aamiin semoga ke depan nya hidup kita baik baik aja ya bu."ucap putri
"Aamiin ya alloh,dan semoga anak anak kamu tumbuh jadi anak anak yang soleh."ucap bu Inah
"Aamiin."ucap putri
"Ibu bangga sama kamu,di usia semuda ini kamu harus sudah bisa berjuang untuk hidup kamu dan anak anak kamu,ibu bangga punya putri seperti kamu."ucap bu Inah
"Karena kalau bukan putri mau siapa lagi bu,ayah nya anak anak ngga mungkin karena dia saja tidak tahu kalau dia punya anak."ucap putri
"Jika suatu hari nanti dia kembali apa kamu akan kembali sama dia."tanya bu Inah
"Putri ngga tau bu,karena hidup putri sekarang hanya putri fokus kan buat anak anak aja."ucap putri
"Ya sudah,ibu akan mendukung apapun keputusan kamu asal itu yang terbaik buat kamu."ucap bu Inah
"Makasih ya bu."ucap putri
"Iya sama sama,ya sudah ibu tinggal ya,kamu istirahat."ucap bu inah
"Iya bu."ucap putri
Bu Inah pun keluar dari kamar putri lalu menutup kembali pintu kamar putri dan setelah bu Inah keluar dari kamar nya putri pun langsung merebahkan tubuh nya untuk istirahat mumpung anak anak nya masih terlelap karena kalau anak nya sudah bangun pasti sulit sekali untuk dia bisa beristirahat
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca sayangku ❤❤semuanya,jangan lupa vote,comen,dan follow ya🙏🏻🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Three Hansome Twins
General Fictioncerita tiga saudara kembar yang hanya hidup dengan sang bunda saja Kemana sang ayah??? Baca aja ceritanya dan jangan lupa FOLLOW,KOMEN,AND VOTE