part 8

388 35 2
                                    

"Jadi di belakang nama kalian ada marga ayah kalian yaitu putra al gibran dan seperti itu lah kenyataan nya,alasan bunda tidak mau memberi tahu kalian karena bunda takut kalian akan membenci ayah kalian bahkan mungkin kalian akan membenci bunda juga,sekarang terserah kalian bunda akan terima apa pun keputusan kalian."ucap putri setelah menceritakan semuanya pada anak anak nya

"Pantas saja bunda tidak memberi tahu kita siapa ayah kita karena dia memang tak pantas di sebut ayah."ucap bintang

"Aku benci ayah."ucap fajar

"Aku juga benci ayah,ayah adalah laki laki yang paling brengsek yang aku kenal."ucap langit

"Jangan seperti itu nak,bagaimanapun dia ayah kalian dan kalian darah daging nya."ucap putri

"Maafin bunda ya sayang bunda udah jauhin kalian dari ayah kalian."ucap putri sambil mengelus pipi anak anak nya

"Ini bukan salah bunda tapi salah dia,dia yang sudah menyakiti bunda jadi bunda berhak mencari kebahagiaan bunda."ucap bintang sambil memegang tangan sang bunda

"Iya bunda ini semua bukan salah bunda ko maafin kita ya yang udah bentak bentak bunda tadi."ucap fajar

"Lagian kita ngga butuh sosok ayah ko bun yang penting ada bunda itu udah cukup bagi kita,to selama ini kita masih bisa hidup walaupun ngga ada ayah."ucap langit sambil mencium tangan putri

"Bunda tau sayang di lubuk hati kalian yang paling dalam kalian pasti butuh sosok figur seorang ayah di hidup kalian,bunda tau sebenarnya kalian sudah lelah bukan mendengar hinaan semua orang bahwa kalian anak haram padahal kalian punya ayah bunda bisa merasakan kesedihan kalian nak,maafin bunda ya sayang jika saja waktu itu bunda tidak pergi kalian mungkin bisa merasakan kasih sayang ayah kalian."ucap putri dalam hati sambil menangis

"Bunda jangan nangis dong,kita juga ngga nangis,abang,kakak sama ade cuma mau bunda ko kita ngga papa di hina sama orang orang yang penting bunda selalu ada di samping kita itu udah cukup ko bun."ucap bintang

"Makasih ya sayang,kalian tidak membenci bunda setelah kalian tau semuanya."ucap putri

"Ngga ada alasan buat kita benci sama bunda bun,karena bunda adalah cinta pertama kita yang harus kita jaga seumur hidup kita."ucap fajar

"Bunda adalah hidup kita,kita bisa hidup tanpa ayah tapi kita ngga mungkin bisa hidup kalau ngga ada bunda bun."ucap langit

"Kalian jangan benci ayah kalian ya."ucap putri

"Kita ngga benci dia bun,kita cuma kecewa kenapa kita harus punya ayah kaya dia."ucap bintang

"Abang jangan gitu ngomong nya."ucap putri

"Kita ngga mau ketemu sama ayah bun."ucap langit

"Ayah kalian di Singapura kalau pun kalian bertemu takdir lah yang akan mempertemukan kalian nanti."ucap putri

"Abang berharap takdir tidak akan pernah mempertemukan kita sama dia."ucap bintang

"Kaka bangga punya bunda kaya bunda,kaka tau bukan hal mudah bagi bunda untuk merawat abang kaka sama ade,apalagi bunda harus menerima hinaan orang sana sini kakak bangga punya bunda."ucap fajar

"Makasih ya bunda,bunda udah jadi cinta pertama yang begitu sempurna bagi abang kakak sama ade."ucap langit

"Bunda yang harus nya makasih sama kalian,makasih kalian udah hadir di hidup bunda dan kalian jadi alasan bunda untuk hidup sampai sekarang."ucap putri

"Kita janji,kita janji ngga akan pernah buat bunda nangis lagi,kita janji kita akan jadi kebanggaan bunda."ucap bintang

"Jangan pernah dengerin apa kata orang ya sayang,karena mereka hanya tau hidup kita tidak dengan jalan nya,jangan pernah membalas kejahatan dengan kejahatan karena apa beda nya kalian sama mereka,bunda ngga mau anak anak bunda jadi anak anak yang ngga punya akhlak yang baik."ucap putri

"Iya bunda kita akan selalu ingat apa kata bunda."jawab bintang,fajar dan langit

"Mas anak kamu sudah dewasa sekarang,apa kamu ngga mau ketemu sama mereka mas,17 tahun sudah berlalu tapi ngga pernah sedikitpun kamu cari aku mas,maafin aku mas jika suatu hari nanti kamu bertemu anak anak mereka mungkin akan membenci kamu."ucap putri sambil menatap anak anak nya yang juga menatap nya

"Bunda,bunda kenapa."tanya bintang

"Ngga,bunda ngga papa ko."ucap putri

"Apa dia tidak pernah mencari kita bun."tanya fajar

"Bahkan ayah kalian tidak tahu kalau kalian ada di dunia ini karena bunda belum sempat memberitahu dia."ucap putri

"Apa dia tidak mencari bunda sama sekali selama 17 tahun ini."tanya langit

"Bunda ngga tau sayang."jawab putri

"Sebrengsek itu kah dia bun."tanya bintang

"Sebrengsek apa pun dia dia tetep ayah kalian."ucap putri

"Aku ngga sudi punya ayah kaya dia bun."ucap fajar

"Ade juga ngga sudi punya ayah yang udah nyakitin hati bunda."ucap langit

"Sayang dengerin bunda,sebrengsek apa pun dia,sejahat apapun dia dia tetep ayah kalian nak,ayah kalian seperti itu karena waktu itu bunda belum hamil padahal bunda sama ayah udah nikah 1 tahun,jadi kalian jangan benci sama ayah ya ini ngga sepenuhnya salah ayah kalian."ucap putri

"Setelah dia menyakiti hati bunda bunda masih bisa membela dia."ucap bintang

"Terbuat dari apa hati bunda bun."ucap fajar

"Bunda ngga mau di anggap gagal mendidik kalian."ucap putri

"Bukan bunda yang gagal tapi dia,dia yang gagal jadi seorang ayah."ucap langit

"Sayang.."ucap putri terpotong oleh bintang

"Cukup bun aku ngga mau denger bunda ngebela dia lagi,dia ngga pantes dapat itu semua dari bunda."ucap bintang

"Ya sudah jangan membahas ayah kalian lagi,mending kalian mandi sana udah sore ini."ucap putri

"Nanti tidur sama bunda ya."pinta langit

"Iya iya tapi mandi dulu sana."ucap putri

"Siap bunda."ucap mereka sambil hormat pada putri lalu pergi ke kamar nya,melihat tingkah anak anak nya putri pun hanya menggelengkan kepala nya

"Bunda tau nak hati kalian rapuh tapi kalian ngga mau nunjukin itu semua di depan bunda,bunda salut sama kalian kalian mampu menyembunyikan nya demi bunda."ucap putri

Setelah anak anak nya keluar dari kamar dia putri pun ikut keluar dan duduk di samping bu Inah yang sedang duduk di ruang tamu

"Anak anak sudah tau."tanya bu Inah

"Sudah bu,dan benar saja mereka benci sama ayah nya bahkan mereka ngga mau ketemu sama ayah nya."ucap putri

"Syukurlah kalau mereka sudah tahu yang sebenarnya."ucap bu Inah

"Tapi mereka membenci ayah nya bu."ucap putri

"Itu resiko dia nak,mengapa dulu dia bodoh sekali telah berkhianat di belakang kamu."ucap bu Inah

"Aku udah ngga tau lagi bu gimana caranya membuat anak anak tidak benci sama ayah nya karena sekarang mereka udah dewasa mereka udah tau tentang kehidupan yang sesungguhnya seperti apa."ucap putri

"Udah jangan di pikirin lagi biar lah semuanya berjalan mengalir seperti air."ucap bu Inah

"Iya bu,sekarang semuanya di tangan anak anak terserah mereka aku udah ngga bisa ngomong apa apa lagi."ucap putri

"Biarkan saja,kalau ayah nya nanti mau dapat cinta dan kasih sayang anak nya biarkan dia berjuang sendiri."ucap bu inah

"Iya bu."jawab putri

Dan bu Inah dan putri terus melanjutkan obrolannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca sayangku ❤❤semuanya,jangan lupa vote,comen,dan follow ya🙏🏻🙏🏻

My Three Hansome TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang