part 34

484 31 2
                                    

Setelah selsai makan hari putri dan juga bu Inah pun duduk di ruang tv sambil menonton siaran televisi

"Mas telpon anak anak dong kasih tau kalau mereka mau punya adik."ucap putri

"Jam segini mereka udah berangkat kuliah sayang nanti aja ya siang."ucap hari

"Ya udah deh."ucap putri lalu bersandar di bahu hari

"Kenapa hmm."tanya hari

"Ngga papa,mau gini aja."ucap putri dan hari pun mengelus pipi sang istri

"Ada yang kamu mau."tanya hari sambil mengelus pipi sang istri

"Aku lagi ngga mau apa apa mas."ucap putri

"Kamu yakin sayang."tanya hari lagi

"Iya mas aku ngga mau apa apa."ucap putri lagi

"Ya udah sini tiduran."ucap hari sambil membawa istrinya berbaring di sopa dengan paha hari sebagai bantal nya

"Mas."panggil putri

"Apa sayang."jawab hari

"Kangen deh sama anak anak."ucap putri

"Nanti kita vidio call ya kalau  mereka udah pulang kuliah."ucap hari

"Iya mas."jawab putri

"Kamu ngga mual mual ya."tanya hari

"Hamil sekarang engga mas kalau triplet dulu jangan kan makan minuman aja ngga masuk."ucap putri

"Andai dulu aku bisa nemenin kamu."ucap hari

"Udah jangan di pikirin mas,ngga lupa lupa nanti kamu."ucap putri sambil mengelus tangan hari yang berada di perut nya

"Kenapa aku bodoh sekali dulu."tanya hari pada dirinya sendiri

"Mana lah aku tau,kamu yang berbuat."ucap putri

"Kalau ingat kejadian dulu rasanya kaya nyawa udah di surga tapi raga masih di neraka."ucap hari

"Hus kalau ngomong ya."ucap putri menepuk lengan hari pelan

"Untung dulu aku ngga jadi bunuh diri kalau jadi ngga mungkin aku bisa merasakan saat saat seperti ini."ucap hari sambil mengelus perut istri nya

"Sekarang kamu bisa merasakan nya bukan,jadi jangan berperilaku bodoh seperti dulu lagi."ucap putri

"Ngga lah mana ada,malu sama anak yang."ucap hari

"Punya malu juga kamu mas."ucap putri

"Punya lah sayang."ucap hari

"Mas pinggang aku sakit."ucap putri sambil memegang pinggang nya

"Ya terus."tanya hari

"Pijitin."ucap putri dengan manja

"Bentar,bibi."panggil hari

"Iya tuan."jawab bibi berlari dari arah dapur

"Tolong ambil minyak kayu putih di kamar saya."ucap hari

"Siap tuan."jawab bi ani lalu berlalu ke kamar hari dan putri

Tak butuh waktu lama bi ani pun sudah kembali dengan minyak kayu putih di tangan nya

"Cara mijit nya gimana bi."tanya hari

"Gampang ko tuan,jangan terlalu keras cukup di usap usap aja pijit nya pelan pelan,tanya aja sama nyonya enak nya gimana."ucap bi ani

"Oh iya iya,makasih ya bi."ucap hari

"Iya tuan,kalau begitu bibi ke dapur lagi ya."ucap bi ani Lalu berlalu pergi

My Three Hansome TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang