Setelah melihat pesan dari Sangga, Raja tak bisa tidur kembali. Ia khawatir jika Neyra pulang gadis itu di siksa, apalagi kondisinya sekarang yang sedang mengandung.
Raja mondar mandir, ia bingung jika Neyra terbangun dan ingin pulang, pasti Sangga memberi gadis itu pelajaran.
Raja berusaha menenangkan pikirannya, keadaannya sangat gusar seperti orang kurang tidur.
Selang berapa menit pikirannya kembali cermelang, ia berjalan menuju dapur apartemen hendak membuatkan nasi goreng untuk Neyra yang masih tertidur pulas di kamarnya. Raja sama sekali tak bisa masak, ia mencari tutorial di youtube.
Raja mengikuti intruksi yang ada di youtube, ia mengambil nasi sisa kemarin dengan bahan bahan lainnya.
Raja memotong bawang asal asalan. "ANJING" spontan Raja berkata seperti itu. Tangannya berdarah terkena goresan pisau yang tajam.
"Astaghfirullah" Raja menampol mulutnya sendiri. "Kalau anak gue niruin gimana, goblok banget sih" ucapnya lagi.
Raja keteteran mengambil nasi dari wajan, celemek yang ia pakai pun terbalik.
Nasi goreng amburadul telah siap di hidangkan. Ia memasak seperti orang kesetanan, bahan bahan jatuh berserakan semua tetapi ia tersenyum puas menatap hasil karyanya.
Raja membawa nampan berisi nasi goreng tadi dengan susu hamil menuju kamarnya.
Neyra terbangun, ia mengucek matanya. Ia mengerang ,punggungnya akhir akhir ini sakit. Mungkin karena usia kehamilannya berjalan lima bulan.
Saat Raja memasuki kamar, ia melihat Neyra yang mengadu kesakitan membuat dia dengan cepat menaruh nampan lalu membantu gadis itu duduk.
"Masih sakit? Perlu di bawah ke dokter" tanya Raja khawatir.
"Enggak usah Ja, ini cuma sakit biasa. Umum di alami sama ibu hamil," ujar Neyra lembut.
"Ja, elusin dari tadi mual terus gak enak juga badannya" ujarnya lagi.
Raja tersenyum lalu tertidur di samping Neyra. "Hayu sini, katanya mau di elus" Raja membenarkan badan Neyra lalu mengelus perut gadis itu hangat dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRLOIN (ON GOING)
General FictionBELUM REVISI] "Dasar anak gak tahu diri" "Mau jadi apa kamu ha!? Jadi jalang murahan?" "Loh murahan Ney, baru gue baperin segitu aja udah lemah" "Maaf, ibu harus pergi" "Jangan nyusain bisa?" "Pantes orang tua lo ninggalin lo, orang anaknya aja kela...