Tuhan, kumohon kembalikan ayahku yang dulu, sekarang bukan ayahku tapi itu monster yang terperangkap pada tubuh ayah. Tuhan tolong selamatkan ayah---Neyra caroline
Seorang gadis bermain ayunan sambil bersenandung kecil. Ia berada di taman rumahnya yang bermodel Mediterania--rumah idaman pada masa itu. Wajahnya sangat cantik, dengan mata sipit namun tajam, rambutnya ia sanggul dan di tusuk, pipinya gembul dengan memakai kimono berwarna merah.
"Ayah datang" seorang lelaki payu bara datang memakai baju khas pelaut sembari merentangkan tangan hendak memeluk malaikat kecilnya.
Gadis itu memeluk ayahnya sangat erat lalu berkata. "Aku sebel sama ayah, ayah pulangnya lama banget" gadis itu cemberut memamerkan pipinya yang gembul dengan bola mata hitamnya yang lucu.
"Maafin ayah, kan ayah kerja buat kamu sama Ibu, kalau ayah gak kerja gimana mau beliin kamu mainan" ucap sang Ayah sangat tulus mengelus pundak peri kecilnya.
Gadis itu berbinar. "Ayah, tadi Neyra di sekolah kan waktunya ekstra pencak silat, Neyra di kasih bintang lima dong" ujar peri kecil itu sombong.
"Wah anak Ayah berbakat jadi atlet silat nih" ucap Erwin mengecup kening Neyra.
Erwin mengajak Neyra memasuki rumah karena hujan akan turun. Kemudian mereka menuju ruang makan mewah yang sudah tersaji berbagai lauk pauk.
"Sayang, udah selesai masaknya?" ucap Erwin kepada Reina. Ia duduk memangku peri kecilnya.
"Neyra mau makan apa sayang, Ibu ambilin" tawar Reina tersenyum hangat.
"Neyra mau telur, ayam, tempe orek sama nasi goreng" ucap gadis itu sembari tersenyum memamerkan giginya yang ompong.
"Sama sayur ya sayang biar cepet gede" ujar Reina membujuk anaknya.
"Ih gak mau, gak suka!"
"Ayah, masa Neyra di paksa ibu makan sayur kan Neyra gak suka" adu Neyra kepada Ayahnya.
"Sayang, makan sayur ya? nanti ayah beliin mainan yang banyak, kalau kamu gak makan sayur nanti Ayah marah" bujuk Erwin memegang pipi gembul anaknya yang bersengut marah.
"Oke deh kalau gitu tapi dikit aja ya?"tawar Neyra.
"Iya sayang" ucap Erwin sambil menggigit pipi anaknya. Sangat gemas.
Neyra memegang pipinya. "Ibu, kenapa ayah gigit pipi Neyra, kan sakit" adu Neyra pada ibunya.
Ayah terkekeh. "Itu tandanya ayah gemes sama kamu"
"Udah udah, nih makan!" perintah Reina menyuapi anaknya.
"Neyra gak mau di suapin ibu, ibu kalau nyuapin banyak banget sampe mulut Neyra gak muat" protes Neyra mengadu kepada Ayahnya.
"Neyra mau nya di suapin ayah aja" ucap Neyra lagi.
"Awas ya kamu, kalau ayah balik lagi ke laut gak Ibu suapin lagi kamu" ancam Reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRLOIN (ON GOING)
Ficción GeneralBELUM REVISI] "Dasar anak gak tahu diri" "Mau jadi apa kamu ha!? Jadi jalang murahan?" "Loh murahan Ney, baru gue baperin segitu aja udah lemah" "Maaf, ibu harus pergi" "Jangan nyusain bisa?" "Pantes orang tua lo ninggalin lo, orang anaknya aja kela...