Happy reading
Namaku alqina, aku baru berusia 19 tahun. Dan hari ini adalah hari pertamaku menginjakan kaki ku di sebuah pondok pesantren. Tentu saja itu dikarenakan kedua orang tua ku yang memaksa.
"jadi begitu kang, kami kesini ingin menitipkan putri kami qina di sini" ucap ayah yang sebelumnya telah berbasa basi dengan pimpinan pesantren ini.
lebih tepatnya ayah menjelek-jelekan ku di depan orang lain dengan mengatakan kalau aku di rumah hanya malas-malasan, jarang mengaji, selalu bermain hp dan lain sebagainya. itu menurut ku si.
walaupun ku akui itu semua memang benar😕pimpinan pondok yang ternyata adalah saudara jauh ayah tersenyum menanggapinya.
"tentu saja dengan senang hati saya di sini menyambut dan menerima alqina, alqina juga pasti akan nyaman di sini walaupun awalnya berat. benar kan qina? "
"i..iya" jawabku dengan tersenyum canggung.
aku kesal sekali, kenapa juga ayah harus membuangku ke tempat seperti ini? 'ya tuhan tolonglah hambamu ini' rasanya aku ingin menangis sejadi-jadinya tapi tetap ku tahan.
"kalau begitu kami permisi kang, tolong jaga alqina baik-baik kang." ucap ayah seraya berpamitan.
"tentu saja, akan saya jaga baik-baik. " jawabnya tersenyum ramah.
ayah kaka dan bunda lalu melangkah meninggalkan ku sendiri di sini.
'bunda... jangan tinggalin qina bun😖 qina gak mau disini sendirian😭😭
dan sekarang tinggal aku sendiri di sini bersama orang-orang yang tak ku kenal sama sekali
"ayo qina, umi antar ke asrama." ajak umi daniah kepadaku.
aku tersenyum dan mengangguk tanpa menjawabnya.
kami berjalan keluar dari rumah uwa haji, yaa ayah memberi tahu ku bahwa aku seharusnya menyebut pimpinan di sini dengan sebutan uwa dan yasudah kusebut saja seperti itu.
dari halaman rumah uwa yang tampak sangat asri juga sejuk aku berjalan ke arah samping kanan dan terus masuk ke sebuah lorong yang tak terlalu panjang sampai ada sebuah tulisan besar bertuliskan asrama putri .
aku dan umi masuk ke dalam asrama yang tidak terlalu besar. di sini memang terdapat dua asrama yang besar ada 30 kamar dan dapat di isi 10 orang perkamar.
sedangkan yang aku tempati ini hanya terdapat 10 kamar dan hanya bisa di tempati 4 orang perkamar.
'astaga tempat ini kecil sekali bagaimana aku bisa nyaman berada di sini' batin ku
"nah qina, kamu nanti tidur di sini ya" ucap umi menunjuk sebuah ranjang kecil
aku tersenyum dan mengangguk.
"nanti akan ada intan tia dan luna ke sini, teman sekamar kamu. nanti kamu tanya aja sama mereka kalau butuh sesuatu."
"iya umi. "
"sekarang mereka sedang mengaji nanti juga ke sini"
aku hanya mengangguk menanggapinya.
"kalau begitu umi ke rumah dulu ya, kalau ada perlu sesuatu sama umi atau uwa kamu bisa langsung ke rumah ya. " umi tersenyum ramah
ya sepertinya umi memang sangat ramah dan baik. semoga saja begitu..
pov author..
setelah umi daniah pergi meninggalkan kamar kini hanya tinggal alqina di kamar itu. alqina berjalan mengelilingi seisi kamar dan memperhatikan nya baik baik.
setiap sudut di ruangan itu tak luput dari pandangan nya, ia seperti mencari sesuatu di sana tanpa sepengetahuan siapa pun.
sampai ia melihat sebuah bingkai foto yang menarik perhatian nya. alqina berjalan mendekatinya dan mengambilnya untuk di lihat.
"maaf cari siapa ya? " ucap seseorang yang baru saja masuk ke kamar itu.
alqina berbalik melihat siapa orang yang sepertinya bicara padanya.
"cari siapa ya dek? " tanya nya lagi dengan ramah.
"aku alqina ka, aku santri baru di sini. " jawab qina ramah.
"oh ya? kalau begitu selamat datang" senyum manis mengembang di wajah nya
"aku intan, salam kenal." intan mengangkat tangan nya untuk bersalaman.
alqina pun menyambutnya dengan senang hati.
"ka intan.." pangil seseorang dari luar. lalu dua orang perempuan sebayaku masuk dengan menundukan kepalanya.
"ka kata umi ada santri baru yang satu kamar sama kita, nyebelin banget deh." ucapnya masih menundukan kepala.
"luna." panggil intan lembut, orang yang di panggil langsung menengadah menatap intan.
"apa si k.. " protes luna lalu tiba-tiba terhenti setelah melihat orang asing di depan nya.
alqina tersenyum ramah pada luna da orang disampingnya yang ia tebak adalah tia.
"masya allah cantik banget" ceplos luna pada qina, tentu saja yang di puji jadi salah tingkah.
"kamu ini jangan asal jeplak kalo ngomong. " ucap intan menberitahu
"apa si ka.. liat, dia emang cantik kan?" pujinya menunjuk qina. "emang ada yang salah ya sama ucapan aku? " protes luna.
"dia emang cantik, yang gak cantik tu bibir kamu, ngomong asal jeplak aja."
"emang aku ngomong apa?" luna mendelik merasa tak bersalah.
"sudah lah.. lain kali kalo ngomong di saring dikit biar gak ada yang sakit hati kalo denger omongan kamu. oh iya ini alqina santri baru di sini." intan memperkenalkan qina pada luna dan tia.
"tia" tia mengankat tangan nya untuk bersalaman dengan qina.
"alqina" jawab qina menyambut uluran tangan tia.
"luna" serobot luna yang langsung melepaskan jabatan tangan tia dan qina agar ia bisa segera berjaba tangan dengan qina.
"baiklah qina selamat datang di kamar kita yang ceria ini" luna langsung merangkul bahu qina dan menuntun nya untuk duduk di kasur miliknya.
"iya ka"
"kamu berapa tahun" tanya tia yang ikut duduk di samping qina.
"19 tahun ka" jawab qina jujur.
"oyah?" tanya keduanya berbarengan.
"tapi kenapa mukanya muda banget ya?" tanya tia dengan muka polosnya.
"kalo gitu kita bertiga seumuran jadi kamu gak perlu panggil kaka, panggil aja luna dan tia." luna tersenyum ceria.
"panggil kakanya sama ka intan aja, beda 6 tahun sama kita. " jelas luna
"oke, berarti sekarang ka intan itu udah 25 tahun ya." tanya qina polos
"hmmm" tia dan luna mengangguk mengiyakan.
"assalamualaikum" ucap sala seorang santri yang yang baru saja membuka pintu kamar.
"waalaikumsalam " jawab semua mereka serentak.
"ka intan umi manggil kaka tuh. "
" oh iya aku sekarang ke sana. " intan langsung meletakan kitab yang sudah di ajinya tadi.
intan bergegas pergi ke rumah umi stelahnya.
sepeninggal intan alqina luna dan tia kembali melanjutkan obrolan nya.
#hay ketemu lagi kita.. Jangan lupa tinggalkan jejak ok
Btw kalo misalnya ada yang salah ketik alias typo atau gak sesuai EYD dan sebagainya tolong banget kalian kasih tau aku ya.. Nanti in sya allah aku perbaiki deh..
See you 😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Alqina Kaini Arabela
RomanceAku tu gak bisa ngdeskrip cerita tapi aku akan coba.. Tarik bafas buang dari bawah.. 🙊 Bismillah.... Alqina kaina arabela.. Gadis baik hati yang berjuang untuk memenjarakan orang yang telah berbuat kejahatan pada sang kaka yang paling dia sayangi ...