KEVIN

3 1 0
                                        

pov kevin

"hai kevin" Sapa jems yang baru saja datang menghampiriku.

"hai jems" jawab ku

"ku dengar kau akan kembali ke negara mu, apakah itu benar?" tanya nyah

"ya aku akan kembali ke Indonesia"

nama ku kevin dan hari ini setelah tujuh tahun mengenyam pendidikan di negeri orang aku akan kembali ke indonesia, tempat ternyaman di dunia.

ya...  ku akui london memang tempat yang sangat cocok untuk hidup bebas tapi di Indonesia ada keluarga ku, papa, mama, dan adik ku satu-satunya laudia dan yang terakhir, di sana ada gadis kecil ku yang sangat dan selalu ku rindukan.

"aku akan sangat merindukan mu, sering-sering lah berkunjung ke sini lagi. "(jems)

"tentu saja, kau juga harus berkunjung ke indonesia sekali-sekali. " ucap ku juga.

oh ya... jems ini adalah teman ku semenjak aku sekolah di sekolah menengah atas sampai kami kuliah dan lulus bersama juga. bedanya hanya dia masuk jurusan bisnis sedangkan aku politik, meski begitu aku akan tetap berakhir dengan membisnis melanjutkan perusahaan milik papa ku.

"apa di sana kau akan berkuliah kembali?" tanya jems

"ya seperti yang kau tau aku masih harus melanjutkan bisnis keluarga ku, jadi sebaiknya aku kembali menambah pemgalaman ku dalam mengenyam pendidikan bisnis. " jawab ku diakhiri tawa kecil.

"yaa sebenarnya walaupun tanpa berkuliah pun aku yakin kau pasti bisa sukses dalam berbisnis, lalu bagaimana dengan apa yang kau dapat di sini? sangat disayang kan bukan jika gelar S2 mu tidak dimanfaatkan" ucapnya panjang lebar.

"kau sangat cerdas bahkan kau bisa mendapatkan gelar S2 mu di usia mu yang baru menginjak 22 tahun. " tambahnya.

aku mengangguk-angguk, itu memang benar aku mendapatkan gelar S2 ku hanya selama 4 tahun. 3 tahun untuk gelar S1 dan 1 tahun untuk gelar S2.

"yah aku akan tetap menggunakan keahlian ku ini untuk menjaga keluarga ku dan orang-orang yang aku sayangi"

"lagi pula sebelum aku terjun ke dunia bisnis aku ingin menemukan seseorang terlebih dahulu dan menjadikan nya milik ku"

aku tersenyum membayangkan wajah cantik gadis yang sangat ku rindukan itu.

"ku doakan agar kau segera menemukan nya, karena jika aku bisa menemukan dia lebih dulu dari mu maka kau tidak akan punya kesempatan untuk merebutnya dari ku"

"sialan kau"

kami tertawa dan berpelukan ala-ala pria untuk tanda perpisahan.

"baiklah kalau begitu aku pergi dulu." pamit ku.

kami berpisah di sana setelah percakapan itu.

aku segera naik kedalam pesawat dan tak lama kemudian pilot, kopilot, dan para petugas lainnya segera melaksanakan tugasnya masing-masing. sampai akhirnya kini kami semua para penumpang telah berada di atas awan menuju ke indonesia.

***

"akhirnya sampai juga di tanah air tercintah. " gumam ku pelan, aku baru saja turun dari dalam pesawat.

rasanya aku lelah sekali dan ingin segera beristirahat

"kakak... "

aku mencari arah suara yang sangat ku kenali itu, aku melihat laudia tengah melambaikan tangan nya, setelah aku melihat nya dia berlari ke arah ku dan langsung memeluk ku.

"kakak... laudi kangen." ucapnya manja, dia terlihat sangat senang setelah melihat ku.

"tapi kakak gak kangen sama laudi. " goda ku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alqina Kaini ArabelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang