Jangan terlalu pilih-pilih
tapi jangan juga sampai salah pilihNamanya memilih pasangan tentu gak boleh sembarangan
Semuanya harus dipikirkan secara seksama dan matang
Tapi bukan berarti kamu memasang standar terlalu tinggi kriteria pasanganmuSangat boleh menentukan indikator standar pasanganmu
Seperti menutup aurat dengan sempurna, sholat di masjid berjamaah di awal waktu, punya penghasilan cukup untuk laki laki, siap taat dan paham hak kewajiban suami istri dan lainnyaNamun akan jadi berlebihan kalau standarmu terlalu tinggi
Misalnya, calonmu harus berprofesi PNS, sudah punya rumah dan mobil sendiri, penghasilan tetap minimal 5 juta per bulan, jago masak dan jago dandan, cantik dan berbadan ideal, pengalaman minimal 5 tahun (Waduh itu mau cari pasangan atau cari karyawan? Hehe)So, intinya kamu boleh milih pasangan yang terbaik menurutmu dengan standar utama baik agama dan akhlaknya
Yang gak boleh adalah terlalu pilih-pilih karena kamu menetapkan standar yang terlalu tinggiIngat yang namanya manusia gak ada yang sempurna
Semuanya ada lebih dan kurangnya, termasuk kamu
So, sikapilah kelebihannya dengan syukur, dan kekurangannya dengan sabar
Semoga dengan siapapun kamu menikah anti, Allah memberimu kebahagiaan dan sakinah di dunia dan akhirat aamiin
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhasabah diri
Non-Fictionjanganlah merasa benar karena melihat kesalahan orang lain. janganlah merasa bangga dengan kesempurnaan karena sesungguhnya kita hanyalah makhluk tuhan yang tak pantas berbangga diri . Renungkanlah ..!!! segala kenikmatan yang kita miliki saat ini...