*Ya Rabb, Mengapa Mencintainya Dalam Diam Begitu Menyakitkan?*
Ya Rabb, mengapa mencintainya dalam diam mengapa begitu menyakitkan?
Terus memikirkannya tanpa pernah dia menyadarinya
Terus menerus mengharapnya namun dia tetap dingin karena tak mengetahuinya
Ya Allah, ternyata mencintainya tanpa pernah dia tahu begitu menyiksa hati dan jiwaApa yang harus kulakukan?
Aku tak mau terus memendam cinta ini dalam diam, namun aku juga terlalu takut untuk mengungkapkan
Ya Allah tolong hamba, apa yang harus hamba lakukan agar sirna segala perasaan yang begitu menjadi beban?
Haruskah kuungkapkan meski ada kemungkinan rasa ini dia abaikan?
Ataukah rasa ini harus kupendam bahkan kukubur dalam-dalam sampai entah kapan?Ya Allah, maafkanlah jika rasa dalam hatiku ini terlalu berlebihan
Mungkinkah rasa sesak ini adalah balasan bagiku karena terlalu mengharapkan?
Sementara aku melupakan-Mu yang jelas-jelas menyayangiku dan selalu memperhatikanku
Ya Allah, maafkan atas rasa dalam hatiku ini yang mungkin membuat-Mu cemburuYa Allah, kini aku sadar lebih baik aku mendekatkan diriku pada-Mu
Memantaskan diriku dengan amal dan ilmu agar aku layak bersanding dengan hamba terbaik pilihan-Mu
Bukan malah mengharapkan seseorang yang belum tentu jadi jodohku
Bismillah, Ya Allah terimakasih atas petunjukmu
Mulai dari sekarang aku akan bangkit dan merubah diriku jadi lebih baik- Sekolah Istri Sholihah -
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhasabah diri
Non-Fictionjanganlah merasa benar karena melihat kesalahan orang lain. janganlah merasa bangga dengan kesempurnaan karena sesungguhnya kita hanyalah makhluk tuhan yang tak pantas berbangga diri . Renungkanlah ..!!! segala kenikmatan yang kita miliki saat ini...