😢MENGHINDAR 2😢

1.1K 146 87
                                    

Levi POV

Aku terbangun karena sinar matahari yang masuk ke mataku. Aku duduk untuk melihat sekitar. "Ah, sepertinya aku tertidur disini kemarin." Gumamku melihat bahwa aku masih berada didekat danau. Untung kemarin tidak hujan. Yah, tapi sepertinya kemarin angin sangat kencang hingga membuat tubuhku pegal-pegal dan daun berguguran.

Tiba-tiba aku merasakan pusing menghantam kepalaku membuatku meringis.

"Shhhh..... Apa aku sakit? Ah, paling masuk angin." Gumamku lagi berjalan keluar dari hutan, menuju rumah. Saat dijalan bisa kulihat para pasukan sedang bekerja sama membangun rumah dan ada beberapa yang membawakan mereka makanan. Pandanganku tertuju pada Eren yang duduk dengan Mikasa disampingnya. Mereka sepertinya sedang membahas hal-hal yang lucu hingga membuat Eren dapat tersenyum senang begitu. Yah, mereka sangat serasi.

Aku melanjutkan perjalanan ke rumah untuk mandi lalu langsung berangkat ke kantor. Tak perlu sarapan, aku tak selera. Kulangkahkan kakiku menuju gedung tempatku bekerja. Masuk keruangan ku, aku langsung dapat melihat tumpukan berkas diatas meja. Hah.... Sepertinya ini akan menjadi hari yang melelahkan....

******

Author POV

Hari menjelang malam dan sebagian kadet harusnya sudah berada dirumah masing-masing, tapi masih ada yang berjalan jalan juga ada yang sedang berkencan. Tapi tidak dengan atasan mereka. Atasan mereka baru saja menyelesaikan rapat. Dapat dilihat dikantor Erwin sekarang diisi oleh Levi dan Hanji yang masih menyusun berkas bekas.

"Hei, alis. Apa kabar dengan pernikahanmu?"- Levi

"Ah, iya itu akan dilaksanakan setidaknya dua minggu lagi." Jawab Erwin dibalas anggukan oleh Levi.

"Dan kau Hanji?"- Levi

"Oh, pernikahan kami akan disatukan dengan pernikahan Erwin. Kau tau Levi? Kemungkinan beberapa kadet akan menyusul loh!"- Hanji

"Kadet? Siapa saja?"- Levi

"Itu, Sasha sama Connie, Jean sam-" ucapan Erwin terpotong saat Hanji memukul perutnya membuat komandan mereka kesakitan.

"Ah! Jean masih lama dia! Dia belum ada pendamping!"- Hanji

"Ahh.... Iya... Aku baru ingat Jean masih jomblo. Maaf salah info." Ucap Erwin sambil cengengesan membuat Levi heran.

"Kalian berdua kenapa sih? Aneh banget."

"Gapapa kok! Ga ada apa apa! Udah cepetan sana pulang! Dah malam! Iya ga win?"

"Ho'oh"

"Terserah, aku pergi dulu."

"Ah, iya. Malam cebol!"

"Malam Rivaille!"

"Hmm..."

Levi melangkahkan kakinya keluar dari kantor tersebut. Tapi bukannya pulang ia malah berjalan menuju kantornya karena ia masih harus menyelesaikan beberapa berkas penting yang akan diserahkan pada Erwin besok.

Memasuki kantor, ia mendudukkan pantatnya dikursi dan langsung memeriksa berkas berkas dengan jendela ruangan yang terbuka.

******

Sudah sejam Levi berada disini dan kemungkinan besar hanya ada dia yang berada digedung tersebut. Kini ia masih memeriksa ulang berkasnya. Jendela yang terbuka membuat angin dingin menghantam tubuh Levi membuatnya menggigil. Tapi ia tak mempedulikannya dan terus memeriksa berkas berkas. Tanpa sadar ternyata hujan sudah turun deras diiringi petir yang membuat Levi terkejut.

'JDAAAR!!'

Suara petir membuat Levi terkejut hingga ia bangkit dari kursinya. Ia menoleh kearah jendela hanya untuk melihat hujan deras diluar sana. Ia berusaha tak peduli walau sebenarnya ia merasa agak takut. Jika hujan saja mungkin masih bisa ia tangani. Tapi hujan deras dengan petir? Itu membuatnya agak takut karna membuatnya teringat saat teman temannya mati dimisi pertamanya.

My Little CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang