Hanji berniat melakukan eksperimen terbarunya pada Eren. Tapi yang kena malah kapten!
Bagaimana keseharian mereka?
Cek disini!
Warning!
BxB
Ereri not Riren
Eren = Seme
Levi = Uke
Snk hanya milik lord Hajime Isayama
Bukan punyaku.
Homophobic minggir...
Aku membuka mata dan menyadari aku berada ditempat asing. Duduk, mataku melihat kedepan untuk melihat hamparan lautan. Cuaca yang cerah ditambah angin sepoi-sepoi membuatku nyaman. Kupejamkan mataku menikmati suara ombak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku fokus mendengarkan suara ombak hingga suara orang menginstrupsi.
"Pemandangan yang bagus bukan?" Ucap orang tersebut. Aku yakin aku mengenalinya. Kubuka mataku dan melihat kesamping. Seorang pria berbadan mungil duduk disampingku sambil menekuk lututnya, membawanya dalam pelukannya. Pandangannya lurus kedepan sama sekali tak menghiraukanku.
"Levi..."
"Ya?"
"Sedang apa kau disini?"
"Mengikutimu...."
"Bagaimana dengan yang lainnya?"
"Entahlah.... Aku tak tau..."
"....."
"Hei, kau tak merindukanku?"
"Kau kan sudah berada disini, bersamaku."
"Kau yakin?"
"Apa maksudmu? Kemarilah, peluk suamimu ini." Levi mengalihkan pandangannya kearahku yang membuka tangan. Aku terus menunggu, tapi ia tak kunjung masuk kedalam pelukannya. Ia hanya menatapku dengan tatapan datarnya.
"Apa yang kau tunggu?"
"Apa kau benar benar merindukanku?"
"Tentu saja!"
"Kalau begitu kembalilah Eren..."
"Hei! Levi! Kau kemana?!" Tubuhnya mulai menghilang dan aku mulai panik. Kemana dia?!
Tiba tiba suara datang dari seluruh arah. Suara itu terus memanggil namaku.
Eren!
Eren!
Eren Jaeger!
Eren Jaeger! Bangun kau bocah sialan!
Jangan tinggalkan aku!
Kau sudah berjanji untuk kembali padaku!
Kalau kau tak kembali aku akab menyusulmu!
Hei! Bangun!
Aku merindukanmu....
Tiba tiba cahaya putih mengelilingiku dan aku membuka mataku. Kulihat Levi yang kini sedang terisak dan menutup matanya rapat-rapat sambil membawaku kedelapannya. Tenggorokanku kering, tapi aku tetap berusaha untuk mengeluarkan kata-kataku.
"Levi..." Lirihku. Ia langsung membuka matanya dan menatapku tak percaya.
"Kau hidup?! Eren? Eren! Kau tak mati kan?!" Ia menanyaiku terus. Aku pusing. Aku hanya tersenyum dibuatnya.
