chapter 7💮|| give thanks well ||

242 21 2
                                    

Happy Reading









°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Pamannya menatap Ara dari kepala sampai ujung kaki,ia sadar bahwa Ara disuruh masak tanpa istirahat,
Bahkan untuk mengganti pakaian.

Pamannya hanya mengangguk, dan pergi ke meja makan.

Melihat itu Ara berlari ke kamarnya.Kamar yang sangat kecil, hanya ada satu karpet dari kayu,satu lemari dan meja kecil.Sangat tak sesuai dengan rumah yang sangat besar dan luas ini.Bahkan tempat para pembantu lebih luas dari kamar Ara.

Ara tak pernah mengeluh sekalipun akan hal itu, baginya sudah hidup,dibiayai dan disekolahkan.Itu sudah cukup.

Mata Ara beralih pada foto yang terpasang di kamar itu,Foto besar yang di dalamnya terdapat sepasang suami istri dan seorang gadis kecil yang mungil.

Dia selalu tersenyum dan semangat saat melihat foto itu,foto

Keluarganya.

Apa lagi saat melihat sang ibu,dia sangat menyayangi ibunya tersebut,matannya selalu memancarkan sinar bahagia kala melihat Wanita yang melahirkannya.

Ibunya selalu memberikan nasihat yang sangat berguna dan menjadi kekuatannya selama ini.

"Jadilah manusia yang kuat, jangan mengeluh akan apa pun,
Karena itu sama saja dengan tak menerima takdir Allah,
Teruslah tersenyum dalam keadaan apapun.
Syukuri semua hal,itu semua takdir Allah."

Itulah serentetan kata yang membuat gadis ini begitu kuat.

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

°•°•°•°•°°•°•°•°•°•°•°°•°•°•°•°•°

~TBC~

Maaf lambat up,semoga kalian sukaDan selalu sabar tunggu cerita ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf lambat up,semoga kalian suka
Dan selalu sabar tunggu cerita ku

Jangan lupa vote dan Comen
Support cerita ini dengan membagikan ke teman teman kalian.

Makasih
Kita menuju 200 vote

Tetap semangat jalani hari ini

Byee~~~
G

Revision [20210411]🌁

|| [Muslim & Mafia]-Kth ||{𝑺𝒍𝒐𝒘 𝑼𝒑}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang