📖Bagian_09

8K 983 19
                                    

HAECHAN mengeratkan jaket yang dikenakannya, mengusap kedua telapak tangannya agar mendapatkan kehangatan, ia memarkirkan sepeda miliknya di area parkir kantor tempatnya bekerja, atau mungkin mantan kantornya. Ia sedikit gugup karena sekarang dia akan masuk ke dalam ruangan Mark, bukan sebagai bawahannya melainkan sebagai asisten pribadinya.

"Bagaimana keadaan di dalam ya? Kenapa tiba-tiba aku menjadi gugup? Tapi kurasa itu akan baik-baik saja, lagipula semua orang tahu aku bekerja untuk Mark hyung."

(flashback)

Seperti biasanya Haechan akan melakukan kegiatannya sebagai asisten pribadi Mark di apartemen milik Mark. Ia akan mulai menyapu, mengepel dan mencuci pakaian kotor milik Mark dan miliknya. Semua dilakukannya sesuai jadwal yang sudah dia atur.

Riiingg~

Riiingg~

Telepon yang berada di dalam apartemen berbunyi, Haechan yang masih menunggu cuciannya harus pergi untuk mengangkat telepon itu. Mungkin sesuatu yang penting.

"Hallo?"

"........."

"Hyung? Ada apa?"

"........"

"Siang ini? Itu saja?"

"Baiklah hyung, kalau begitu aku akan membawakanmu."

°°°

Saat masuk ke dalam gedung beberapa karyawan menyapa Haechan karena bagaimanapun juga ia pernah bekerja di sini walaupun beberapa bulan.

Kakinya dibawa melangkah ke dalam devisi tempatnya bekerja dulu. Senyumnya mengambang ketika melihat ke salah satu bilik karyawan. Ia melihat temannya Na Jaemin sedang menunduk untuk melakukan pekerjaan.

"Jaemin-na~" panggilnya pelan dengan nada yang sedikit panjang.

Jaemin mendongak. Senyumnya juga mengembang kala melihat temannya datang berkunjung. Tumben sekali temannya ini datang berkunjung kemari.

"Astaga Haechan, kenapa baru datang? Aku kesepian di sini." ucapnya dengan bibir yang dipoutkan.

"Maafkan aku, aku sangat sibuk. Jadi aku tidak punya waktu untuk berkunjung. Bahkan hanya untuk pergi bermain denganmu aku tidak sempat. Ternyata menjadi asisten pribadi boss cukup melelahkan, bahkan aku membantunya melakukan pekerjaan kantor juga."

"Sungguh? Aku kira kau kelelahan melakukan yang lain." Jaemin tersenyum menggoda dengan alis dinaik turunkan.

" Jaemin tersenyum menggoda dengan alis dinaik turunkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa maksudmu?"

"Owww ayolah, kalian ini adalah dua pria dewasa yang tinggal di satu tempat. Tidak mungkin kalian tidak melakukan sesuatu yang____bulan gosong mungkin." Jaemin semakin melebarkan senyumnya.

[07] The Magic BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang