Pelajaran ketiga hari itu sangat santai dan menyenangkan bagi manusia-manusia tak tahu diri seperti Giselle dan Renjun. Sudah dua minggu berturut-turut mereka hidup sebagai beban kelompok selama pelajaran SBK yang berlangsung di hari Rabu. Memiliki guru SBK yang santai dan teman kelompok yang rajinnya bukan main adalah berkah tiada tara untuk mereka. Seperti telah menjadi pola, mayoritas guru SBK adalah guru yang asyik dan paling pengertian, ketimbang ambil pusing dan marah-marah pada tingkah abnormal remaja tanggung para muridnya, mereka lebih memilih melalui pendekatan yang santai untuk mengendalikan jiwa-jiwa pemberontak murid-muridnya.
Serta beruntungnya Giselle dan Renjun sebab kelompok kerja mereka kali ini ditentukan berdasarkan posisi bangku sehingga mereka bisa melenggang santai menyambut Heejin dan Hyunjin yang duduk di depan mereka sebagai anggota kelompok. Kedua gadis itu sudah ditandai sebagai murid paling rajin dan terampil dalam kelas mereka. Saking rajinnya mereka selalu menjadi tempat meminjam catatan karena salinan tiap mata pelajarannya selalu lengkap dan rapi, enak dibaca tidak seperti tulisan cakaran ayam punya Jaemin. Heejin dan Hyunjin juga rutin menjadi sasaran contekan PR setiap pagi karena mereka tak kenal kata menunda, dijamin PR pasti sudah selesai. Tidak seperti Renjun yang pintar dalam pelajaran sulit seperti Matematika, Fisika dan Kimia, namun tak bisa diandalkan sebagai wadah contekan karena ia selalu mengerjakan tugasnya mepet waktu saat tiba di sekolah.
Sekelompok dengan Heejin dan Hyunjin juga sama artinya untuk siap duduk manis dan titip nama bagi setiap anggota kelompok. Tak perlu mengeluarkan usaha yang besar untuk mengerjakan tugas yang diberikan karena begitu berkedip tugas kelompok sudah tuntas di tangan Heejin dan Hyunjin. Entah kebaikan dan kesabaran mereka terbuat dari apa sampai mau-mau saja menanggung sendiri hampir 80 persen beban dari setiap tugas kelompok yang diberikan. Kalau Giselle berada di posisi mereka mungkin ia sudah mencak-mencak melemparkan buku cetak Biologinya yang tebal bukan main ke wajah satu-persatu anggota kelompok yang hanya menjadi beban saat ia dibiarkan mengerjakan tugas kelompok sendirian.
Dalam pelajaran SBK tentu saja isinya tak akan jauh-jauh dari hal yang berbau seni dan keterampilan. Walaupun benci tampil di depan orang-orang, Giselle masih bisa memaksakan diri untuk bernyanyi, menari atau memainkan alat musik. Beda lagi dalam hal mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan keterampilan dan kerajinan tangan, mau dipaksakan bagaimana pun Giselle lebih memilih angkat tangan dan menyerahkan kepada ahlinya. Seperti tugas kelompok SBK mereka kali ini, entah mendapat ide dari mana sang guru membuat mereka belajar menyulam dan memberikan tugas perkelompok dalam waktu dua minggu harus mengerjakan satu kain linen berukuran cukup besar untuk disulam dengan pola bebas.
Giselle hanya bisa pasrah menerima tugas mereka kali ini tanpa mau berusaha. Tak apalah kali ini menyerah sebelum bertarung, toh ia sudah punya rencana licik dengan tidak membuang-buang kesempatan memanfaatkan keberadaan Heejin dan Hyunjin. Ketimbang ia sok-sokan ikut turun tangan dan hasilnya hanya merecoki pekerjaan kelompoknya, demi kepentingan bersama akan lebih aman bila ia mengambil bagian sebagai tim hore dan penyumbang dana. Pakaiannya yang robek saja kadang ia masih merengek pada mamanya untuk dijahitkan, lalu mana bisa ia menyulam?
"Jel, tolong ambilin benang yang ijo tua dong," minta Heejin pada Giselle. Sepertinya Heejin menganggap Giselle yang duduk di sebelahnya sudah layaknya asisten pribadi, meminta Giselle mengambil ini dan itu dari dalam pouch bag peralatan jahitnya. Giselle pun tak keberatan, setidaknya sebagai beban kelompok ia bisa sedikit ada gunanya. Jangan sepenuhnya tak tahu diri seperti Renjun yang malah santai-santai nonton youtube di sampingnya atau seperti Jaemin yang mengajaknya mengobrol sejak pelajaran dimulai. Oke, Jaemin bukan anggota kelompoknya, namun seperti biasanya Jaemin mangkir dari kelompoknya untuk mencari hiburannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twinkle ❝Haechan Giselle❞ ☑
FanficOur story may start with a joke, but our love are not for a joke. ©bananaorenji, 2021.