PART 11

587 38 0
                                    

.
.
.

Aku memanggil ke seluruh ruangan tapi tidak ada.

Aku berusaha menelpon Lim tapi tetap tidak bisa. Mata ku tertuju pada bangku taman halaman belakang.

Aku berjalan kesana untuk memastikannya.

"Limm"

Aku melihat lim sedang duduk menatap ke arah langit.

"Lim masuklah udaranya sangat dingin"

Dia tidak menjawabku. Aku mendekatinya kembali.

Aku menyentuh bahunya lembut.

"Boo?"

"Kau sudah pulang?" Jawabnya dingin

"Iya boo, lisa dimana?"

"Untuk apa kau menanyakan anakku?"

"Hey boo, kau kenapa? Lisa juga anakku"

"Tidak J, hanya aku yg menginginkan Lisa sedangkan kau tidak"

"Boo apa yg kau katakan? Ada apa hem?"

"Siap pria itu J?"

"Pria yg mana?"

"Pria yg bersamamu di hotel"

"Mungkin yang dia maksud Mino" bathinku

"Maksudmu Mino?"

"Siapapun itu J, apa hubunganmu dengannya?"

"Dia menemaniku meeting Boo"

"Dimana sekretarismu?"

"Boo mino itu baik, dia bisa membantuku melebihi sekretaris boo"

"Oo hmm baiklah J"

"Lalu dimana Lisa?"

"Kau tidak perlu tau dimana Lisa"

"Apa karena kau cemburu? Lalu kau menyembunyikan Lisa?"

"Tidak J, aku tidak cemburu padamu. Kau bisa menggodaku lalu kau bisa merebutku dari mantan istriku, dan apakah sekarang aku harus cemburu jika kau dekat dengan yg lain?"

"Maksudmu boo, aku merebutmu dari wanita yg kau cintai?"

"Mandilah sudah malam"

"Tunggu boo, jelaskan padaku apa maksudmu?" jennie membentakku

"Pelankam suaramu J, aku tak butuh bentakanmu apalagi takut"

"Katakan kau mau apa? Sudah aku bilang mino hanya temanku boo"

Aku membuang nafasku kasar dan menatap Jennie "kau lupa? Kita awalnya hanya teman?"

"Iya aku ingat, aku merayumu agar bersamaku, itu yg kau maksud?"

"Apakah mino akan merebutmu dariku?"

"Tentu tidak boo, aku mencintaimu, aku berjuang mendapatkanmu kembali"

"Mulai besok berhentilah bekerja, serahkan perusahaan itu padaku"

"Kau akan bekerja?"

"Iya sudah 5 tahun aku tidak bekerja, aku akan mencobanya"

"Ahh boo, kau tidak akan bisa"

"Kau meremehkan aku J? Bukankah kau bilang Mino bisa membantuku nanti?"

"Ahmm tentu boo, tapi kau seorang dokter"

"Jika seorang istri merestuinya tidak ada yg tidak mungkin"

"Baiklah akan ku hubungi mino"

"Tidak usah, berikan ponselmu padaku. Kau bawa ponselku"

"Tapi....?"

NO ONE CHANGE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang