PART 15

712 42 5
                                    

Setelah acara selesai kami berkumpul di ruang keluarga. Lisa memang manja padaku. Dia merebahkan kepalanya di pundakku.

"Lisaa?" Opa kim memanggilnya. Ia melihatnya dan tersenyum.

"Iya opa?"

"Sayang, sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana jika sekali2 kita berlibur bersama?"

"Liburan opa?"

"Iya sayang, anggap saja hadiah untukmu Lisa. Dan kita juga akan liburan bersama Opa dan Oma Manoban"

"Kita liburan dimana opa?" Dia sedang bahagia mendengar kata liburan.

"Bagaimana kalau Hawaian Beach?"

"Woahhh dady kau harus ikut"

"Lisa dady bekerja sayang" jawabku

"Lisa akan meliburkan rumah sakitmu dad, kau pikir aku tidak tau kau pemilik rumah sakit itu??"

Semua yang mendengar pernyataan Lisa tertawa.

"Kau kesana bersama momy, dia akan menjagamu"

Tiba2 raut Lisa berubah dingin "momy? Menjagaku? Dia tidak menginginkanku dad"

"Lisaaaa..!!!!!!" Aku membentak anakku dan mataku mungkin akan keluar sekarang. Aku tidak mau dia berkata tidak sopan.

Lisa menangis ketakutan sekarang. Aku tidak bisa memaafkannya jika dia mengulanginya lagi.

Aku meninggalkannya dari ruangan itu. Terserah opa oma uncle dan auntynya sekarang. Aku pergi ke kamarku.

"Dady, dady wait dady, daddyyy i'm soryyy dadyyy"

Aku sama sekali tidak ingin mendengarnya lagi. Aku tidak ingin emosi lagi. Aku mungkin sudah merusak hari bahagianya.

////

"Lisa..." Aku menyentuh bahu putriku dan dia menatapku. "Lisa maafkan momy, momy bersalah atas semua ini"

"Iya ini memang salahmu, gara2 kau dady marah padaku" putriku emosi dan dia menyalahkanku.

Dady ku menarikku dan menyuruhku agar tidak bicara lagi. Aku disuruh chu unnie menemui lim. Sekarang aku ke kamar lim. Semoga mereka bisa membujuk Lisaku.

////

"Lim?"

Seseorang memanggilku dari pintu.

"Masuk J"

Aku sedang duduk di sofa yg menghadap ke pemandangan belakang rumah.

"Maaf aku mengganggumu"

"Ada apa J?"

"Maafkan perkataan Lisa ya Lim?"

"Seharusnya aku yg minta maaf padamu J, aku tidak bisa mendidiknya dengan baik" air mataku tidak dapat ku bendung. Menetes dan deras.

"Sudah lim, jangan begitu. Ini bukan kesalahanmu. Aku yg salah lim"

Jennie memelukku "menangislah boo, jika itu yg membuatmu tenang"

"Aku bukan dady yg baik untuk putriku J, aku gagal menjadi dady"

"Boo sudah, kau dady terbaik. Kau bisa merawat Lisa dengan baik, hanya saja aku yg bodoh meninggalkan kalian. Membuat Lisa benci pada ku boo"

Aku berada di pelukan Jennie saja sudah nyaman. Tanpa aku sadari sepanjang percakapan kami ada Lisa di pintu.

"Dady" lisa memanggilku

"Lisa" jennie menyuruh lisa masuk.

Aku menarik kepalaku dari pelukan jennie.

"Dad maafkan aku ya?"

NO ONE CHANGE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang