2

1 0 0
                                    

"Jadi kita mau nonton apa ni?" tanya Arini kepada kedua sahabatnya itu.

"Horror aja" jawab Aska.

"Enggak ahh takut" celetuk Dara.

"Apaa si dar, gitu doang takut" Ejek Aska.

"Lo mau tanggung jawab kalo gue ga bisa tidur HAAHH"

"Ngapain, cowo lo kan ada"

"Kalau kalian ribut terus, gak usah nonton aja deh!!!" ucap Arini kelelahan.

Dara dan Azka memang sering ribut hal hal yang tidak penting, bahkan perkara sepele seperti mi goreng dan mi rebus, bubur diaduk dan tidak diaduk, sampai selingkuhan bude kantin juga mereka permasalahin. Terkadang Arini tidak mengerti dengan kedua sahabatnya itu. Tapi mereka berdua kompak jika ada masalah satu sama lain, keduanya harus saling membantu, karena jika salah satu sedang sedih keduanya juga siap mendengarkan dan juga memberikan solusi. Setelah perdebatan yang terjadi, akhirnya mereka sepakat untuk menonton film genre klasik.

Selesai menonton, mereka duduk di taman belakang rumah Arini, tempat dimana mereka dulu sering nongkrong bersama. Dimana Arini dapat lari sebentar dari masalah di rumahnya, Dara dan Azka tau tentang orang tua Arini, mereka juga tau Arini merasa kesepian, walaupun Arini tidak memperlihatkan ituu semua dihadapan mereka. Mereka berdua juga tahu kalau Arini suka sama Zino, karena Arini juga sering membicarakannya.

***

Hari ini adalah hari minggu, dimana sekolah sedang libur. Sudah jam 1 siang, Arini masih merebahkan tubuhnya di kamar, tanpa keluar untuk makan ataupun berolahraga. Ia merasa begitu lelah untuk mengeluarkan tenaganya. Walaupun hanya untuk mandi saja dia malas. Akhirnya Arini memutuskan untuk tidak keluar dari kamar dan melanjutkan bermain hp-nya hingga hp-nya berdering. Tampak nomor yang ia kenali disitu, Arini mengerutkan keningnya dan merasa keanehan, karena ibunya itu jarang sekali menelponnya.

"Hallo ma"

"Hallo Rin, mama mau ketemu sama kamu"

"Ketemu? Tumben ma"

"Mama tunggu ya sore nanti di tempat makan biasa, ada yang mau mama bicarakan sama kamu, lagipula mama kangen anak mama"

"Iyaa maa nanti sore Rini kesana"

"Oke love you sayang"

"Love you ma"

Arini pergi ke restoran yang biasa mereka datangi dulu ketika orang tuanya itu masih bersama. Tempat ini masih seperti biasa, walaupun dia sudah hampir dua tahun tidak pernah kesini lagi, karena permasalahan yang terjadi. Arini melihat wanita yang sudah cukup tua melambai ke arahnya. Arini mendatangi wanita tersebut dan duduk di sebelahnya. Sudah cukup lama Arini tidak makan bersama ibunya itu, Arini merindukan ibunya.

"Mama udah lama?"

"Enggak kok, mama juga baru sampai"

"Ohh iyaa mama mau bicara apa"

"Nanti saja tunggu teman mama datang"

"Teman mama?"

"Iyaa mama mau kenalin anak teman mama ke kamu'

"Ini bukan acara penjodohan kan ma?"

"Hahahaha kamu bisa saja, mama mau kenalin anak teman mama, dia itu kuliah di tempat yang kamu mau, nah jadi kamu bisa belajar sama dia. Persiapkan apa aja untuk kamu nantinya."

Setelah mendengar pernyataan mamanya itu, Arini merasa sedikit lega. Ia sempat khawatir kalau mama nya itu mau menjodohkannya.

AriniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang