Posessif Mafia

~3~ 18+++

Warning!! Adegan 18+++

Kekerasan!!++

Bocah skip aja!!

Udah diperingatin loh ya gayss!!

Dosa tanggung sendiri!!

.

.

.

"Tidak, aku tidak mau. Aku tidak mau. Hiks... lepaskan aku kumohon. Aku mau pulang... hiks..."

"Diamlah dan menurut. Kau akan tersiksa jika Tuan tau kau memberontak." Kata salah satu bodyguard itu memperingati Jungkook yang dari tadi menangis dan berusaha melepaskan diri.

Jungkook sekarang sedang ada diluar gedung pelelangan itu bersama dua bodyguard dan Hoseok yang menjaganya. Sementara Taehyung sedang melakukan tranksaksi didalam bersama Yoongi dan Namjoon.

"Namamu siapa, cantik?" tanya Hoseok pelan kepada Jungkook yang kini menatapnya dengan mata bulat itu.

"Jeon Jungkook."

"Nama yang bagus. Aku Jung Hoseok. Panggil aku hyung saja. Berapa umur mu?"

"17 tahun, hyung."

"Waw. Masih sangat muda. Kenapa kau ada disini? Dimana keluargamu?" tanya Hoseok.

"Eomma dan Appa tidak tau kemana. Aku tinggal bersama paman ku. Tapi tadi sore, aku ditarik paman ku kesini. Setelah paman mendapat uang, aku ditinggalkan." Jawab Jungkook takut-takut. Dia tidak terbiasa dengan orang asing.

"Paman mu menjual mu?"

"Jual? Paman? Pa-paman menjualku? Paman? Hiks... kenapa paman menjualku?" tiba-tiba Jungkook kembali menangis. Hoseok lupa kalau Jungkook itu polos.

"Hoseok. Kenapa dia?" hoseok mendongak dan menatap Taehyung yang menatap Jungkook dan Hoseok bergantian.

Hoseok membisikkan sesuatu pada Taehyung dan sesekali melirik Jungkook yang tangisannya semakin kencang.

Setelahnya, Taehyung menggenggam tangan mungil itu dan menariknya menuju mobil. Sepertinya dia emosi sekarang karena wajah nya yang memerah sampai telinga. Hoseok dan kedua pengawalnya mengikuti dengan takut-takut. Jelas saja mereka sudah tau bagaimana nantinya kalau Taehyung marah.

"Bunuh semua yang terkait dengan pelelangan malam ini. Bakar gedungnya dan jangan biarkan siapapun lolos." Kata Taehyung kepada tiga orang didepannya.

"Ba-baik, tuan." Jawab mereka. Hoseok yang tau kondisi pun langsung menelepon beberapa anak buahnya untuk membantu.

"Masuk." Taehyung membukakan pintu mobilnya untuk Jungkook yang menatapnya dengan takut dan badan gemetar.

"Masuk aku bilang!" bentak Taehyung.

"Hikss... Kooky mau pulang... hikss..." kata Jungkook membuat Taehyung semakin emosi. dengan paksa, dia memasukkan Jungkook kedalam mobilnya kemudian dia menyusul.

"Ke Mension."

"Ba-baik tuan." Jawab sang supir pribadi Taehyung.

"Le-lepaskan Kooky, tuan. Hiks... Kooky mau pulang... hiks..."

"Diamlah! Jangan mambuatku semakin emosi atau kau akan tau akibatnya." Kata Taehyung menatap tajam Jungkook.

"Lepaskan Ko... akh..."