🦋WHEN DESTINED03🦋

77K 5.8K 78
                                    

🦋HAIII, SELAMAT MEMBACA🦋










"Lo mau tidur dimana?" Tanya Veena ketika melihat Vincent mendekat kearahnya

"Gw bakal tidur di sofa, sesuai perjanjian... Kita gak akan tidur seranjang, cuma di rumah gw atau rumah Lo kita tidur satu kamar" jawab Vincent lalu mengambil satu bantal dan membawanya ke arah sofa yang ada di kamar Veena

"Ohh iyaa, tadi Lo mau omongin soal apaan?" Tanya Veena kepada Vincent

"Buruan gw ngantuk mau tidur" lanjut Veena yang mulai merasa ngantuk

"Gw udah ngerubah surat perjanjian pernikahan kita jadi lebih jelas dan gw harap Lo bisa kerja sama tanpa ada yang melarang perjanjian apapun" ucap Vincent

"Gw gak suka Lo ikut campur urusan pribadi gw" lanjut Vincent lalu memberikan selembar kertas pada Veena

"Hmm, yaudah lagian gw sama Lo udah sepakat kan?" Ucap Veena yang benar-benar sudah lelah dan hanya melirik kertas pemberian Vincent, lalu merebahkan tubuhnya pada ranjang dan menutup matanya

10 menit kemudian

Setelah merasa tidak mendengar suara apapun, Veena dengan perlahan membuka kedua matanya dan berbalik badan untuk melihat apakah laki-laki datar itu sudah tertidur atau belum.

"Kok bisa cepet banget sih tidurnya? Gw aja harus berusaha keras biar bisa tidur" gumam Veena yang melihat Vincent tertidur dengan kaki yang melewati sofa, entah sofa tersebut yang terlalu kecil atau memang laki-laki datar itu yang terlalu panjang

"Kalo dilihat2 kasian juga sih, yang biasanya tidur di kasur ehh malah tidur disofa... Mana kekecilan" gumam Veena yang mulai merasa iba pada Vincent

Setelah berpikir lama, akhirnya Veena pun bangkit dari ranjangnya dan berjalan perlahan menuju lemarinya lalu membuka pelan2 lemarinya itu agar tidak menimbulkan suara apapun, lalu mengambil satu selimut tebal berwarna biru miliknya.

Setelah menutup lemarinya, Veena langsung saja melangkah mendekati sofa dan menyelimuti Vincent agar tidak kedinginan lalu kembali melangkah menuju ranjangnya dan kembali berusaha untuk tertidur dengan damai.

Keesokan harinya...

07.54

BRAKKK

"Lo kenapa ga bangunin gw si? Kan jadinya telat" protes Veena setelah selesai membersihkan tubuhnya

"Bangunin buat?" tanya Vincent yang masih santai memainkan game diponselnya

"Ya kan hari ini sekolah! Lo gimana si" ucap Veena

"Bunda sama mama udah ngizinin kita untuk ga sekolah 2 hari" jawab Vincent

"What! kok Lo ga ngasih tau gw sih? Ck! Kalau tau libur kan gw bisa tidur Sampe siang" gerutu Veena

"Mau kemana?" Tanya Vincent menatap tajam Veena

"Ya mau lanjut tidur lah, kan sekarang libur" jawab Veena

"Ga ada lanjut tidur, mending lo beresin baju2 lo sekarang... Karna gw udah bilang sama mama kalo hari ini kita bakal langsung pindah ke apartemen" ucap Vincent

"Hah? Kok cepet banget sih" protes Veena namun tak dihiraukan oleh Vincent

"Cara ngehancurin tembok gimane sih? Pen banget gw acak2 tuh muka" batin Veena yang sangat jengkel pada laki-laki dihadapannya yang tak lain adalah suaminya sendiri
🦋🦋🦋

"Kamar lo di sebelah..." ucap Vincent yang langsung meninggalkan Veena dan memasuki kamarnya

"Lumayan juga apartemennya" gumam Veena sambil melihat-lihat apartemen yang akan dirinya tinggali selama 1 tahun kedepan

WHEN DESTINED (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang