1| Mangsa

90 4 0
                                    

TASYA ACELLE ARISTIDE

Seorang Super Model yang masih tergolong belia berumur 18 tahun. Namun karna memiliki badan tinggi dan kaki yang jenjang ia terlihat seperti sudah dewasa di tambah wajah tirus, mata tajam, dan bibir tebalnya yang menambah kesan sexy.

Pada saat ini ia masih bersekolah di Victorious School dan sudah memasuki kelas XII dan tentu akan sibuk karna banyaknya ujian. Jadi ia harus pintar pintar membagi waktu antara profesi sebagai model dan profesi sebagai pelajar.
 
Hobby?Tentu salah satunya Clubbing, tiada hari tanpa memasuki tempat haram tersebut bagi anak muda hits seperti dirinya, setelah pemotretan ia selau menyempatkan diri untuk melepas penat dan bersenang senang di sana. Seperti saat ini ia sedang berada di salah satu club, di kawasan Bandung bersama teman-temannya.

"You guys are you dunk? We are get a school tomorrow." Ujar seorang gadis yang di ketahui bernama Chika.

"Iya, yakali besok lo sekolah tapi mata lo teler gitu." timbrung Ziva.

Mereka adalah sahabat Tasya dari awal masuk sekolah.

"Emm dikit, gue lagi pusing banget tadi pemotretan banyak trouble." racau Tasya memejamkan matanya karna ia sedikit mabuk.

"Yaudah kita anterin lo pulang deh, dari pada lo tambah pusing disini." ajak Ziva.

"Gue masih mau di sini, belom turun ke dance floor." ujar Tasya dengan suara yang meninggi namun masih tetap memejamkan mata

"Lo mau turun? Yakin? Semua orang pada couple terus lo sendiri gitu?" balas Chika mengejek.

Tasya langsung membuka matanya,lalu mengeluarkan senyuman yang mempunyai beribu makna di dalamnya.

"Waktunya cari mangsa." Tasya berdiri dan melihat keseliling nya. Dan ia melihat ada seorang pria muda yang mungkin seumuran dengannya di sudut ruangan sedang menyesap batang nikotin. Tasya tersenyum penuh arti, lalu menghampiri pemuda itu.

Chika dan Ziva hanya menikmati permainan yang di buat oleh sahabatnya itu.

Tanpa permisi Tasya langsung duduk di pangkuan pria tersebut.

Pria itu tersentak karna ada seorang gadis cantik dan sangat sexy yang tiba-tiba duduk di pangkuanya. "Rejeki nomplok gaboleh di tolak!" batinnya

"Ehem, mau turun ke dance floor sama aku?" tanya Tasya dengan suara manjanya satu tanganya dilingkari di leher pria tersebut satunya lagi ia gunakan untuk memainkan kerah kemeja pria di hadapanya itu agar memberikan kesan sensual.

Pria tersebut hanya menunjukan wajah mupengnya yang membuat Tasya menahan tawa berbeda dengan kedua temannya yang melihat dari kejauhan, mereka sudah tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah pria tersebut.

Belum sempat pria itu menjawab ada seseorang wanita yang menarik Tasya dari pangkuan pria tadi sampai dirinya terjatuh.

"Arghh are you fucking crazy? Sembarangan main tarik tarik orang." ringis Tasya memegang bokongnya yang terbentur lanti.

Chika dan Ziva tidak tinggal diam mereka langsung menghampiri Tasya.

"LO YANG GILA NGAPAIN LO DUDUK DIPANGKUAN COWOK GUE." teriak wanita tersebut kepada Tasya yang masih menahan sakit pada bokongnya.

"Wes, santai temen gue juga cuma main main sama cowok lo." ujar Ziva.

"Yoi! lagian mana mau seorang Tasya Aristide sama cowok cupu kayak dia, baru di kicepin aje udah mupeng." Chika membantu Tasya berdiri.

Dijodohin sama Om OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang