M - 24 Expedition

Mission 24 - Expedition to Earth

"Pemirsa, lagi – lagi kita dikejutkan oleh kehebatan dua anak bangsa yang kabarnya akan memulai ekspedisi ke bumi dalam waktu 6 bulan dari sekarang, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 3040. Aradhana dan Kayshila, yang baru saja berusia 24 tahun memulai karirnya sebagai ilmuwan, astrofisika, astronot, astronom, ahli satelit dan ahli roket. Mereka berdualah yang berjasa dalam ekspedisi besar – besaran umat manusia ke planet Mars yang dilakukan 2 tahun lalu. Dua anak ini berhasil mengharumkan nama bangsa, dan membuat negara kita dikenal juga dihargai oleh seluruh dunia atas penemuan mereka yang spektakuler yaitu lapisan atmosfer buatan yang mereka namai 'Gelembung Lazuardi'. Gelembung ini mereka gunakan untuk melapisi seluruh bagian luar atau atmosfer dari planet mars, dan bisa mencegah masuknya benda – benda di luar angkasa seperti asteroid yang bisa kapan saja menabrak planet Mars."

"Saudara – saudara, seperti yang kita ketahui, Aradhana dan Kayshila juga masuk ke dalam sebuah kelompok besar, didirikan oleh NASA, terdiri dari anak – anak jenius di seluruh dunia. Kelompok tersebut yang bernama Golden Centauri, berhasil membuat 3 kapal terbang angkasa yang berhasil mengangkut seluruh manusia di bumi ke Mars, dengan sekali perjalanan, tanpa memakan korban. Bahkan Aradhana berhasil memperbaiki sistem kapal terbang tersebut, yang dikabarkan sempat rusak ditengah perjalanan menuju Mars. Kelompok tersebut terdiri dari 250 anak jenius dari seluruh negara di dunia,"

"Baru – baru ini terbetik kabar yang disampaikan langsung dalam konferensi pers NASA dengan Aradhana juga Kayshila, bahwa mereka akan melakukan ekspedisi untuk kembali ke bumi, memperbaiki lapisan atmosfer dengan gelembung lazuardi, dan mulai melakukan penghijauan. Berikut konferensi pers yang turut dihadiri oleh salah satu wartawan Gemintang TV."

Bleep. Seorang wanita muda yang kerap disapa 'Shila' mematikan televisi dengan perasaan jengkel. Nama panjangnya ialah Kayshila Arunika, seorang wanita berkebangsaan Indonesia, yang namanya saat ini sedang naik daun.

"Cih! Apa – apaan ini?! Jasaku menyelamatkan hampir seluruh manusia di kapal terbang V yang kehabisan oksigen tidak disebutkan oleh pembawa berita sialan itu! Hanya Aradhana yang selalu dibangga – banggakan! Dasar Aradhana pengacau! Aku tidak sudi dia akan melakukan ekspedisi ke bumi bersamaku!" Shila berseru dengan perasaan kesal.

Langit di planet Mars mulai menunjukkan warna kemerahan yang artinya, sebentar lagi matahari akan segera terbit. Dengan malas, Shila beranjak dari sofa, ia segera memakai seragam kebanggaanya yaitu seragam NASA dan bergegas menaiki mobilnya menuju markas besar NASA. Planet Mars yang saat ini telah dihuni oleh seluruh umat manusia, tidak seperti Planet Mars yang diilustrasikan pada zaman dahulu. Saat ini tahun 3040, planet Mars hampir sepenuhnya berwarna hijau, karena dilakukan penghijauan yang sudah dimulai pada abad ke 21. Seperti saat di bumi, area dan wilayah di Mars dibagi menjadi beberapa negara. Populasi manusia pun sudah berkurang sekitar 50%, hal ini dikarenakan terjadi pertumpahan darah besar – besaran antar negara, atau yang dikenal sebagai perang dunia ke – 8 pada tahun 3010, demi memperebutkan wilayah di Mars.

Shila lahir di tahun 3016. Tahun itu adalah tahun generasi emas. Ratusan anak yang lahir pada tahun itu ikut serta dalam pembuatan kapal terbang angkasa untuk ekspedisi besar – besaran di Mars. Aradhana pun lahir pada tahun tersebut.

Saat ini Shila bersiap untuk memasuki mobilnya. Di planet Mars ini, sebenarnya Shila tinggal di wilayah kebangsaannya yaitu Indonesia, tetapi karena Shila ditunjuk oleh NASA bersama dengan Aradhana, sebagai perwakilan dari seluruh dunia untuk menjadi orang pertama yang melakukan ekspedisi ke bumi dengan tujuan memulihkan planet Bumi, mau tak mau Shila harus tinggal sementara di Amerika Serikat, tepatnya kota Washington DC, tempat dimana markas besar NASA berada. Tidak banyak yang sebenarnya Shila dan Aradhana lakukan dalam misi tersebut, mereka hanya perlu memasang gelembung lazuardi versi 2.0 ke dalam atmosfer bumi yang saat ini kondisinya cukup parah. Pemasangan gelembung lazuardi akan dibantu dengan 2 satelit buatan mereka masing – masing.