Chapter 6 - Aleena Graceva

35 3 8
                                    

Aleena segera mengambil ponsel yang sedang digenggam oleh Prilly, dia ingin memastikan apa kah orang yang ada di video itu benar dia atau bukan.

"Iya ini gue loh, tapi kok bisa sih?"

Benar, orang yang terdapat di video itu adalah dirinya.

"Gue gak tau Leen, ini juga nemu di akun gosip" balas Prilly.

Devan segera mengambil ponsel itu yang sedang berada di tangan Aleena.

Ia mengamati video yang terdapat dalam ponsel tersebut. "Diantara kalian ada yang videoin Aleena tadi?" tanya Devan.

"Lo nuduh kita Dev? Lo gila ya mana mungkin kita ngelakuin itu" balas Farhan.

"Dev, bukan cuman lo yang sayang sama Aleena, gue juga bahkan kita semua dan gak mungkin kita ngelakuin hal kayak gitu" sambung Iqbaal.

Devan memang salah menuduh para sahabatnya, tapi tidak menutup kemungkinan bukan ada salah satu diantara mereka melakukannya? Walaupun cuman sedikit kemungkinannya.

"Udah-udah, gue juga yakin kok kalian gak bakal ngelakuin itu" ucap Aleena. "Dev, minta maaf" suruhnya.

"Sorry guys, karena gue udah nuduh kalian" pinta nya.

Semua sahabatnya menerima permintaan maaf dari Devan. Sebagian menganggap nya hal wajar namanya juga manusia mau sedeket apapun tidak mungkin untuk tidak mempunyai rasa gak suka terhadap seseorang.

"Terus image lo gimana Leen?" tanya Iqbaal.

"Santai aja, cuma dihukum begitu semua orang juga pasti pernah kan?"

Yang terdapat di dalam video tersebut memang Aleena yang sedang dihukum akibat keteledorannya.

"Ya tapi ini masalah nya lo Aleena!" sambung Cindy.

"Bener kata Cindy, lo kan paling anti kena hukuman Leen dan satu lagi, lo juga salah satu artis yang jauh dari hal-hal kayak gini" jelas Prilly.

Aleena menghembuskan napas nya terlebih dahulu "Ya habis mau gimana lagi? Udah lah lagian gak akan seheboh itu juga kali."

"Pasti heboh Leen! Ini lo yang dihukum kalo si Aldy mah tau sendiri kan" sambung Farhan.

"Ih kenapa nyambung-nyambung ke gue, lagian lu pada ribet banget si, Devan aja gak ribet!" balas Aldy.

Memang benar kata Aldy, Devan saat itu hanya asyik menyantap makanan nya. Tetapi bukan berarti dia tidak peduli dengan Aleena. Hanya saja dia perlu waktu untuk memikir siapa yang melakukan hal itu kepada Aleena.

"Udah deh gak usah pada lebay, Mending lanjut makan!" cetus Syahra.

Ada beberapa sahabat nya yang memasang wajah sinis terhadap Syahra atas ucapan yang baru ia lontarkan. Namun Aleena segera menyudahi topik tentang dirinya saat itu dan meminta semua sahabatnya untuk mengikuti apa kata Syahra.

Bel telah berbunyi, itu tanda nya jam istirahat telah usai dan semua siswa-siswi akan kembali masuk ke kelas masing masing dan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

"Fi, gue agak curiga deh sama salah satu diantara kalian yang nge-publish video Aleena" ucap Devan yang sudah berada di kelasnya

"Kok lo bisa mikir kayak gitu sih Dev?" tanya Alfi heran.

Devan menggeleng dia juga tidak mengerti apa yang telah ia fikirkan dengan menuduh sahabat nya melakukan hal itu "Tapi feeling biasanya bener kan?"

"Terus lo curiga sama siapa?"

"Iqbaal" balasnya dingin.

Alfi terkejut mendengar ucapan Devan saat itu. Bagaimana bisa dia berpikir bahwa Iqbaal yang melakukan hal itu?

Pergi Dan KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang