"[Name]?"
Mono memanggilku
Aku tersadar akan perbuatan ku
Ku lirik ke arah Mono dan Six
Mereka tercengang melihat tindakankuBagaimana tidak, lihat saja ulahku
Aku membantai semua bocil-bocil kematian itu hanya dengan bermodalkan cutter yg tampak tak bisa melukai mereka
Aku tidak tau bagaimana bisa cutter ku menghancurkan tubuh mereka
Seolah-olah cutter ku punya kekuatan tersendiri yg dapat memotong apa pun
"Kalian baik-baik saja?"
Mono terlihat baik-baik saja karena dia memegang palu
Sementara Six tangan nya terluka
Darah nya tidak terlalu banyak tpi dia terluka"Tanganmu terluka. Biar aku lihat"
Aku mengambil kain dri baju sisa bocil-bocil itu dan mengikatnya ke tangan Six
"Jangan lepaskan sampai lukamu sembuh"
"Baiklah"
Aku menarik Six untuk berdiri
Aku meraih tangan Mono dan memintanya untuk melindungi Six
Walaupun dia sejujurnya kuat tpi tetap saja
Mono menjawab dengan lesu dan pelan
"Maaf membuat kalian kaget"
"Makasih [Name]"
Serempak mereka berdua menjawab pelan tpi aku bisa dengar itu
Kami melanjutkan lagi jalan kami
Aku berhenti sejenak dan menarik nafas panjang
Karena tepat di depan sana kita akan kejar-kejaran dengan the teacher di ventilasi
Mengerikan emang
"Baiklah [Name] kau pasti bisa ayo"
Menyemangati diri sendiri dengan nada pelan
Six dan Mono tentunya bertanda tanya tpi mereka mengabaikan hal itu
Aku melangkah maju dan melanjutkan perjalanan
Tepat saat kami berjalan di atas the teacher jantung ku berdegup tak karuan
Takut dan merinding kalau kalau the teacher mendengar langkah kami
Saat ventilasi di buka-
Ya dimulai
Aku berlari lebih dulu dan mencoba kekuatan cutter ku untuk memotong penutup di sana
Tpi gagal alhasil kami jdi sedikit terlambat
Hampir saja the teacher mengab Mono dri belakang
Kami terus berlari
Saat sedang melompat ke ventilasi sebelah ,kaki ku agak licin dan sang guru menggigit ku
Sontak aku menusuk matanya sambil ketakutan
Aku lepas dri mulut nya
Mono dan Six menangkap ku langsung saja kami lari
Ternyata luka yg aku berikan ke the teacher tidak terlalu berefek jdi kami memilih sembunyi di tempat sampah
Uhh bau sampah nya benar-benar membuat ku mual
Tpi sejujurnya tidak sebau limbah di rumah the hunter
Memikirkan nya jdi jijik
Untungnya Mono menutup mulut ku agar tidak bersuara
KAMU SEDANG MEMBACA
What I Feel [Little Nightmares X Readers] ✅
Fantasia《TAMAT》✅ [Name] adalah salah seorang penggemar game Little Nightmares Kehidupan nya yg bisa di bilang biasa Memulai karir nya di bangku SMA menjadi seorang artist dan ytbers. [Name] yg sering memimpikan Mono yg tersiksa, mati, dan menghilang merasa...