9

1.4K 117 8
                                    

Karna terlalu heboh. Keyran terbangun, lalu mencuci muka dan menggosok gigi.
Setelah itu dia berjalan kebawah dan alangkah terkejutnya dia meliat reyhan adeknya.
Keyran menatap reyhan malas.

"Ada apa sikh ini bang, heboh banget? "

"Key gue mohon bantuin gue...  Plis"

"Ngapain sikh?? "..

"Udah key, mending kamu minum susu sana, jangan lupa minum vitamin, dia biar abang aja yang urus" ujar galen jengah.

"Abang rio ambilin yakh.. "

Rio mengangguk, lalu mengecup dahi keyran, dan mengambil susu dan vitaminnya.
Setelah sudah.  Keyran kembali menatap reyhan.

"Cepetan bilang. "

"Bisa berdua aja nggak"

"NGGAK!! " serempak sahabat keyran.

Reyhan kaget.  Lalu hanya bisa menghela nafas.

"Ok jadi gini, gue mau minta tolong sama lo, buat nyuruh keluarga kita ngumpul, terus gue minta tolong buat lo ngasih mereka pengertian,, biar mereka, nggak terlalu sibuk, sama pekerjaaan.... Plis gue mohon...  Gue jengah dan gue capek! "

"Buset lo kira keyran pembantu lo"

"Kagak mandiri banget sumpah,, bisanya minta tolong kekeyran melulu,, nggak sadar diri banget, mungkin urat malunya udah putus kali ykh,, udah bikin keyran terasingkan sekarang malah minta tolong!! " pedas rio.

Reyhan meneteskan air matanya. Sumpah perkataan sahabat keyran benar benar nusuk banget

"Huh ok gue bantu, tapi kalo kagak berhasil jangan salahin gue"

Ujar keyran kasihan.  Bagaimanapun juga reyhan tetap adek kembarnya.

"Makasih key"

Keyran mengangguk, lalu masuk kedalam rumah dengan galen yang menggendongnya.

"Udah ngapain disini,"

"Iitu boleh nggak a aku nginep disini"
Ujar reyhan gugup.

"Ck lo tu nyusahin banget, lo masih punya rumah kan, "

"Akh udahlah "

Andra dan rio masuk kedalam rumah, membiarkan reyhan yang terdiam. 

"Ya sudahlah yang penting, keyran mau nolongin gue"

*****

Keesokan harinya.   Dihebohkan dengan keyran yang mendadak sakit.  Keyran demam badannya panas. 

"Keyran pusing? " tanya rio lembut. 

Keyran mengangguk, lalu rio memijit kepalanya.
Sumpah rio galen dan andra ingin sekali, rasa sakit keyran ditukar saja dengan mereka. 
Mereka tak tega, meliat kesayangannya sakit seperti ini.

Saat keyran lagi tertidur.
Dengan sahabatnya yang nggak pernah beranjak 1 meterpun.
Kagetnya mereka mendengar suara teriakan yang melengking sambil suara tangis yang nyaring
Otomatis mereka bergegas keluar dengan andra yang menggendong keyran ala koala.

"Keyran!!!! Hiks keyrannn, "

"Lo kenapa rey" tanya keyran.

Keyran meliat keadaan reyhan yabg jauh dari kata baik.  Bajunya berantakan.  Matanya sembab.  Dan rambut yang acak acakan.

"Key hiks plis tolongin gue..  Plis gue mohon key" ujar reyhan dengan sesegukan.

"Kheh lo nggak liat keyran lagi demam" bentak galen kesal.

"Tapi bang hiks ini penting banget hiks.  Bunda sama ayah berantem mereka hiks pingin pisah hiks"

"Bang sekali ini aja kok, lagian nanti nggak lagi" ujar keyran meyakinkan.

"Kami ikut" ujar andra.

Keyran mengangguk lalu pergilah mereka menuju mansion reyhan.
Sumpah demi apapun keyran tak rela menjajakan kaki diatas tanah mansion, yang membuatnya benci sebenci bencinya dengan keluarganya.

KEYRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang