6

1.6K 130 4
                                    

Keyran sekarang mode ngambek dengan lintang.
Pasalnya es krim yang dibelinya ludes dimakan oleh lintang.

"Key udahan ykh ngambeknya kasian tukh lintangnya mau nangis"
Ujar andra lembut.

Keyran menatap lintang yang sudah berkaca kaca.
Lalu matanya malah berkaca kaca balik.  Membuat sahabatnya kelimpungan.

"Hiks tapi lintang nggak bilang hiks, padahal kan es krimnya limited hiks padahal hiks keyran belum makan huwaaa"

Galen langsung menggendong keyran. ,,sedangkan air mencium muka keyran.

"Cup cup, yaudah entar abang beliin, udah nggak usah nangis, diliatin tukh"
Ujar air menatap mata keyran.

Keyran mulai tenang, dan langsung meliat kearah kantin.  Dan benar saja semuanya menatapnya. Membuat dia malu bukan main.

"Abang bastian marahin tu hiks lintang nya bi biar hiks nggak makan punya hiks lintang lagi " ujar keyran sesegukan.

"Iya iya abang marahin nikj"

PLAK

Bastian memukul tangan lintang kencang.

"Aduh anjir sakit!! Gila lo yakh,,  mau bikin tangan gue patah"

"Biar lo nggak ngambil es krim keyran lagi hahaha"
Tawa bastian kencang.

Lintang memelototi bastian.  
Lalu menatap keyran.  Yang menggemaskan.

"Em abang minta maaf, entar abang ganti 2 kali lipat"

"Janji"

"Janji "

Lalu mereka saling menautkan kelingking masing masing.

"Udah udah sekarang adek makan,abang suapin"

Keyran mengangguk,, lalu membiarkan andra menyuapinya.

"Bang jangan ganggu ikh, lagi makan juga"
Ujar keyran.

Pasalnya rio terus mencubit pipi berisinya.
Rio tertawa lalu menyudahi aksinya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang menatap mereka dengan pandangan sendu.

*****

Setelah pulang dari sekolah keyran tertidur disofa dengan paha rio sebagai bantalnya.
Sebenarnya sikh keyran lagi nonton upin ipin.  Tapi malah habis.  Karna bosen yaudah dekh ketiduran.

Rio menatap muka polos keyran.
Mengacuhkan tv yang sedang menyala.
Rio tersenyum manis.  Rio bersyukur banget.  Bisa ketemu keyran.  Sosok keyran yang imut,,  yang selalu bikin orang bahagia.  Sosok yang kuat, dan sosok yang selalu ceria.

Rio sampai bingung.  Bagaimana ada keluarga yang menyianyiakan sosok keyran.
Hanya karna cuma 1 orang anak yang akh pokonya rio tak tau harus berkata apa.
Saking bodohnya keluarga itu.

"Hello epribadehh, andra ganteng datang"

Saat asik asiknya memandang wajah polos keyran.  Tiba tiba saja melengking teriakan berisik andra.

"Ck berisik, bisa diam nggak keyran lagi tidur ini"

Gereget rio. Sedangkan andra hanya cengengesan.  Sambil membawa bingkisan ditangannya.

"Apaan tu, yang lo bawa? "

"Ookh ini, coklat milik adek"

"Jangan banyak banyak ngasihnya.  Entar dia sakit gigi lagi"

"Enggak kok, cuma 1 perharinya"

Pluk

Rio melempar andra dengan toples kacang.
Bisa bisanya.  Kalo keyran sakit juga,,  dia panik.  Bahkan bisa sampai nangis,,  ngeliat keyran kesakitan.

"Yaampun bercanda Yaelah . Gue juga kagak bakalan biarin kok"

"Huh bikin kesel aja"

Lalu rio kembali memandang muka polos keyran.  Dan andra ingin ikutan langsung ditatap tajam.  Hingga akhirnya andra menatap tv.

"Euh "

Mata indah itu mulai mengerjap lucu.  Sedangkan rio yanh meliat hanya bisa tersenyum manis.

"Udah bangun key"

Keyran mengangguk.  Namun dalam hatinya membatin.

"Belum gue masih tidur, belum bangun suer,bikin greget banget"

Keyran bersandar dipundak rio.

"Ndra mana coklat gue"

"Nikh"

Keyran memakan coklatnya.  Sambil menatap sekelilingnya.
Mereka masih disofa yakh.

"Galen mana, kok nggak ada? "

"Ookh galen lagi diperusahaan"

Ig salanarra2

Kagak ada yang seru soalnya belum dimulai.  Tungguin saja ^ω^

KEYRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang