LeoNa 11

27.8K 1.9K 99
                                    

Yuhu… up lagi dong🤓

*#*

"Kak" panggil Jessy sambil sedikit mengguncang lengan Leo yang duduk di sampingnya

Sedari tadi laki-laki itu terus saja melamun dengan wajah murung, membuatnya ikut sedih.

Apakah perbuatannya menunda PDKT Leo dan Anna dulu adalah salah? "Kak Leo, maaf…" batinnya

"Hm?" balas Leo tanpa menoleh

"Kak, maafin Jessy. Kalau aja dulu Jessy nggak--"

Leo menggeleng, "Ini bukan salah kamu. Derin bilang perjodohan ini udah diatur sejak Anna masih di luar negeri sama Papa Riko dan Mama Letta. Tapi… argh!" lalu mengacak rambutnya frustasi

"Kak Leo, kasih tau Jessy apa yang bisa Jessy lakuin buat kalian? Buat ngebatalin perjodohan ini" lirih Jessy

"Nggak ada yang perlu dilakuin, jangan bertindak sembarang" sahut Erick menegur

"Emangnya Ayah nggak kasihan sama kak Leo?" tanya Jessy

Erick menatap Leo, "Dia pasti bisa mendapatkan yang terbaik nanti"

"Yang terbaik buat Leo itu cuma Nana! Cuma dia!" tegas Leo lalu berdiri dari sofa dan memasuki kamarnya dengan membanting pintu

"Yah, ini serius nggak sih? Apa kalian cuma mau nguji kak Leo sama kak Anna?" tanya Jessy pelan

Erick sedikit menunduk lalu mengangkat dagu putrinya, "Apa menurut kamu pernikahan itu bahan lelucon?"

Jessy menggeleng dan Erick pun melanjutkan ucapannya, "Jadi anggep aja ini beneran"

Setelah itu Erick melangkah pergi meninggalkan Jessy di ruang keluarga sendirian.

Jessy memikirkan kalimat Erick yang terakhir tadi, 'Anggep aja'. Bukankah itu terdengar seperti tidak sungguhan? Kita hanya disuruh untuk menganggapnya seperti itu, tapi kenyataannya siapa yang tahu?

Gadis itu berdiri dari duduknya lalu berlari menuju kamar Leo.

Tok tok tok

"Kak Leo! Kak, Jessy mau ngomongin sesuatu" ujar Jessy

Cklek...

"Kenapa?" tanya Leo tanpa semangat

Jessy langsung menarik lengan Leo untuk mengikutinya masuk ke dalam kamar laki-laki itu.

Gadis itu menceritakan apa yang terjadi di ruang keluarga bersama Erick tadi dan juga mengungkapkan pemikirannya yang memikirkan kemungkinan jika Leo masih memiliki harapan besar.

"Kamu serius, Jes?" tanya Leo yang nampak sudah memiliki semangat lagi

"Jessy nggak bisa mastiin, tapi Jessy harap kayak gitu"

"Seenggaknya kamu udah bikin kakak dapet semangat lagi. Makasih, Jes" kata Leo lalu memeluk Jessy dengan sayang

*#*

Sejak tiba di rumah Riko, pandangan Leo tak pernah lepas dari Anna yang duduk menunduk di tengah-tengah Riko dan Letta.

Pendapatnya tentang perjodohan Anna yang ternyata adalah bersama dirinya, menguat. Karena sampai sekarang tidak ada siapapun yang datang ke rumah Riko selain keluarganya.

Dia tersenyum karena merasa yakin, sedangkan Anna terus menunduk gelisah sambil memainkan jarinya.

Semua orang menolehkan kepalanya ke arah pintu rumah saat mendengar suara bel.

Wajah Leo memucat saat melihat 3 orang memasuki rumah Riko setelah si tuan rumah membukakan pintu.

Apa… apa ini sungguhan? Bukan dia yang menjadi calon suami Anna? Bukan dia? Tapi lelaki muda yang bersama dua orang paruh baya itu?

My CEO Husband [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang