"apa ini?"
gumam zola pelan saat melihat kotak kado berwarna ungu berada di mejanya.
"untuk zola" gumam zola saat melihat tag di kotak tersebut.
"dari siapa?" sambungnya pelanCEKLEK
pintu terbuka dan memunculkan nora dengan sisa air mata di wajahnya.
"itu dari oma" ucap nora pelan.
"ganti baju, sebentar lagi oma di makamkan. buka nya nanti saja" sambungnyakotak kado dari oma.
sementara itu di jakarta, yoora terus mencoba menghubungi zola untuk mengucapkan turut berduka cita atas kepergian sang nenek dan juga untuk menghibur zola. yoora mendapat telepon dari ayahnya, yang memberi tau bahwa nenek zola telah meninggal dunia. sedangkan ayah yoora di beri tau langsung dari tn.alex
yoora tau kalau zola pasti sangat terpukul saat mendapat kabar tentang kematian neneknya. yoora bisa membayangkan betapa hancur hati sahabat nya itu setelah mengetahui apa yang telah terjadi. yoora mulai khawatir, yoora terus berpikir yang tidak tidak tentang zola. bahkan yoora mulai berpikiran bahwa zola akan menyusul neneknya alias bunuh diri.
tut... tut..... panggilan sibuk.....
suara itu terus keluar dari ponsel yoora. bahkan yoora sudah menelfon zola lebih dari 50 kali.
"udah gausah di telpon lagi, mungkin zola masi nangis" ucap arion
"t-tapi gw ta-" ucap yoora terpotong dengan perkataan arion.
"apa? lu mau ngomong takut zola bundir hah?! udah deh gausah nethink lu" ucap arion memotong perkataan yoora."udah deh, dari pada lu terus nelponin zola. mending ayo kita ngebahas calon guru baru itu." ucap mina mencoba membujuk yoora
"nah bener tuh! kali aja nanti zola bakalan suka sama tu gutu" timpal arion.
"HEH! GILA LU BEDUA. INI ZOLA LAGI KENA MUSIBAH ASTAGFIRULLAH" teriak yoora dengan kesalnya.
"lagian juga pasti gurunya udah 30an umurnya. ngaco lu be2" sambungnya lagi
"hey? yabuki yoora! age just number. remember this!" jawab mina.back to amsterdam.
saat ini zola sedang berada di pemakaman neneknya. benar yang yoora duga. zola sangat terpukul atas kepergian neneknya. sedari tadi, zola hanya diam memikirkan semua yang berkaitan dengan neneknya. dia mampu menyembunyikan air matanya di depan banyak orang.
"are you okay baby girl?" tanya john kepada zola untuk mencoba membuat zola melupakan neneknya. john sengaja memanggil zola baby girl, karena ia tau kalo keponakan nya itu sangat tidak suka di panggil "baby".
"i'm not baby! remember this!" tukas zola dengan ketusnya dan tak lama dari itu di iringi dengan suara tawa dari john yang merasa berhasil menggoda keponakan nya itu.•🍒🍒🍒•
saat ini zola berada di dalam mobil. salju turun dengan lebat membuat jalan menjadi putih. ia menatap keluar melalui jendela mobil nya. zola mengigat semua kenangannya bersama sang nenek saat musim salju.
"oma..." gumamnya pelan.
tak terasa air mata membasahi pipi zola.saat ini zola beserta keluarganya sudah sampai di rumah mereka. zola langsung berlari kekamarnya. sesampainya di kamarnya, mata zola tertuju dengan kotak itu lagi. kotak yang merupakan pemberian terakhir dari sang nenek.
"aan mijn lieve kleinzoon, zola van gils." gumam zola pelan saat membaca tag yang menggantung di pita kotak tersebut.
(ts : untuk cucu ku tercinta, zola van gils)zola mulai membuka pelan pita tersebut.
fijne verjaardag
(ts : happy birthday).
zola mengambil kartu yang bertulisan selamat ulang tahun tersebut. lagi dan lagi air mata membasahi pipi zola.
mata zola teralihkan dengan isi dari kotak tersebut. isi dari kotak tersebut merupakan sebuat outer rajut (cardigan) yang cukup tebal berwana ungu bergradasi biru.
cardigan dari oma.
zola mengambil cardigan tersebut dan berjalan ke arah kaca. ia mulai memakai cardigan tersebut dan melihat pantulan dirinya di kaca
"perfect" gumamnya memuji cardigannya itu.
zola mendadak berpikir untuk pergi ke perpustakaan dengan memakai cardigan barunya itu.
"mau kemana kamu?" tanya anne saat melihat putri sulung nya menuruni tangga dengan pakaian yang cukup tebal dan tas selempang coklat di pinggang nya.
"perpustakaan" jawab zola datar.
"ini salju turun lebat! kamu mau ke perpustakaan??!" ucap anne dengan nada sedikit emosi
"yes, so why? where is problem?" jawab zola dengan santainya.setelah mendengar ucapan zola, anne diam tak bergeming. dan zola langsung pergi meninggalkan ibunya begitu saja.
zola berjalan di tengah lebatnya salju yang turun dengan cardigan nya yang cukup tebal itu.
/skip sampai di perpustakaan.
"Het is mijn eerste keer hier, moet ik mijn persoonlijke gegevens gebruiken? of niet?" tanya zola dengan penjaga perpustakaan tersebut.
(ts : saya baru pertama ke sini, apakah butuh data diri? atau tidak?)
"niet nona" jawab penjaga tersebut dengan senyumnya ramah.
(ts : tidak nona)zola mulai mencari buku yang akan ia baca.
helen dan sukanta
sebuah judul buku yang membuat zola tertarik.
"hah? bahasa indonesia?" gumamnya pelanzola mulai berusaha mengambil buku yang tempatnya lumayan tinggi. zola mulai melompat untuk mengambil buku tersebut tapi tak kunjung mendapatkan buku tersebut.
sampai pada akhirnya, ada seorang pria yang mencoba untuk membantu zola mengambil buku itu.
"this is the book" ucap pria itu sambil memberikan buku tersebut kepada zola dan diiringi dengan senyuman.
sementara itu, zola terkejut dengan suara itu. zola reflex menatap mata sumber suara tersebut.
DEG
entah kenapa dan dari mana asalnya, zola mendadak terkena serangan jantung saat menatap manik mata pria tersebut.
"oh yes, thank you" jawab zola sambil mengalihkan matanya dari manik mata pria tersebut dan mengambil buku tersebut. zola langsung pergi meninggalkan pria yang masih terpaku di tempat itu.
"siapa dia?" tanya zola dengan dirinya sendiri
TBC
BANTU VOTE-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
kutu buku • knj
Fanfictionini tentang gadis belanda bermarga van gils yang jatuh cinta hanya karena tatapan pada pria yang di temuinya nya lalu di perpustakaan. yang tak lain pria itu adalah guru matematika sekaligus first love nya "dia yang menjadi cinta pertama saya dia ya...