kutu buku • knj

8. Rencana

detik berganti detik, menit berganti menit, jam pun berganti jam. tak terasa zola sudah 6 hari di amsterdam. itu artinya, besok ia harus pulang ke jakarta dan melanjutkan sekolahnya lagi.

orang tua zola memang memilih untuk tinggal di jakarta, karena sudah terlanjur jatuh cinta dengan negri seribu pulau ini.

FLASHBACK

dulu, pada saat anne mengandung zola. alex masih belum memiliki pekerjaan tetap. entah bagaimana, tiba tiba anne ingin sekali untuk pergi ke indonesia. sementara itu, alex percaya bahwa itu ada permintaan bayi yang ada di kandungan anne.

singkat cerita, alex terlanjur jatuh cinta dengan negri seribu pulau ini dan memutuskan untuk beradu nasib di negri ini.

setelah kurang lebih berada 6 bulan berada di indonesia, anne merasakan ada getaran di perutnya. alex yang mendengar berita itu pun langsung memesan tiket pesawat untuk tanggal 3 oktober pagi.

namun, sayangnya pada tanggal dua oktober dini hari zola sudah lahir ke dunia. jadi, tiket itu di batalkan.

seiring berjalannya waktu, zola tumbuh menjadi gadis yang tangguh dah tidak mudah menyerah untuk mendapatkan apa yang ia mau. zola sangat berbanding terbalik dengan nora. kemanjaan nora yang membuat perbedaan itu sangat tertonjol. sebenarnya banyak perbedaan lain antara zola dan nora, namun itulah yang paling menonjol di antara nya.

zola merupakan gadis yang pantang menyerah, ia tetap berusaha mencapai apa yang ia impikan. yaitu menjadi digsainer dan menjadi ibu yang baik untuk anak anaknya kelak.

untuk mendapatkan jurusan tata busana, zola kerap menanggung cacian yang keluar dari mulut orangtua nya sendiri. orang tuanya sangat tidak setuju tentang itu. mereka menganggap remeh impiannya. begitupun dengan impiannya menjadi seorang ibu, orang tuanya yakin kalau ia tidak akan bisa tumbuh menjadi gadis yang dewasa.

namun nyatanya, zola menjadi gadis yang dewasa sebelum waktunya. di usianya yang kini 18 tahun, zola sudah dapat berpikiran seperti wanita dewasa yang berumur 38 tahun.

walaupun kedewasaan nya sudah terbukti, namun orangtua nya tetap tidak menanggap dia dewasa hanya karena kecerobohannya.

bukan orangtua atau kekasih yang membuat ia pantang menyerah dengan impiannya. namun karena neneknya yang mendukung dan meyakinkan semuanya.

FLASHBACK END

"babay unnie!!" ucap nora sambil melambaikan tangannya ke mobil zola. namun hanya di balas senyuman dengan zola.

sejak hari selasa itu, zola menjadi pendiam. ia masih penasaran dengan siapa orang itu. dan dia juga terus berpikir mengapa dirinya penasaran tentang orang itu.

zola sudah mencoba bertanya dengan yoora maupun mina. namun jawaban mereka tetap satu, "mungkin lu jatuh cinta." hanya itu jawaban yang di lontarkan oleh yoora dan mina walapun zola seribu kali menanyakan hal yang sama.

saat ini di benaknya hanya terdapat perkataan kedua temannya itu. "apa benar yang mereka bilang? apa ini rasanya jatuh cinta? apa dia yang menjadi cinta pertamaku" hanya itu itu yang ada di pikirannya. dia terus menerus bertanya dengan dirinya sendiri.

selama ini zola melihat cinta, ia melihat cinta dari buku yang ia baca. namun, zola tidak pernah tertarik dengan cinta walaupun selama ini banyak teman yang di sekolah nya menyukai bahkan menyatakan cintanya di depan zola namun zola terus menolak nya.

saat ini zola dan mama papanya sudah sampai di bandara. mereka sedang menunggu pesawatnya tiba. selama menunggu pesawat tiba, orang tuanya berbincang singkat dan sesekali bertanya dengan zola namun zola hanya menjawabnya singkat. zola masih terus berpikir tentang pria itu.
dan bahkan sekarang pikirannya semakin bercabang.