HUKUMAN

30 3 7
                                    

H A P P Y  R E A D I N G

***

"Eh?"

"Mau dibantu gak?" Tanya Zaheen sekali lagi.

"Hm, gausa deh, aku bisa sendiri." Tolak Allysha.

"Yaudah gue anter aja ya,"

"Yaudah terserah kakak aja." Pasrah Allysha.

Saat diperjalanan Zaheen bertanya,

"Lo kelas berapa?" tanya Zaheen.

"Kelas 10 IPA 2."

"Oh oke,"

"Kak Zaheen yang kapten Geng Carvenost itu bukan si?" tanya Allysha sambil melihat Zaheen disampingnya.

"Tau darimana lo?"

"Ya anak anak sini pada bilang begitu," jelas Allysha.

"Oh," singkat Zaheen, "Bener gue ketuanya," lanjutnya.

"Oh okee okee,"

Saat sampai dikelas 10 IPA 2 yang tadinya rame sebelum datangnya Zaheen dikelas tersebut,

"Kok kicep?" tanya Allysha heran.

"Ya pengen aja," ucap Bobby, Wakil ketua 10 IPA 2.

"Yaudah kak, makasih udah dianterin." ucap Allysha sambil menundukkan kepala sedikit.

"Oke, gue balik." ucap Zaheen sambil berlalu.

Allysha meletakkan kertas ulangan dimeja guru, sambil bertanya, "Pak Agus mana?"

"Ke toilet tadi." jawab teman sekelasnya Nadine.

Dilain tempat, tepatnya di Gudang samping kelas 10 IPS 3,

"Anjing, ini gudang gapernah dibersihin apa gimana." dumel David.

"Ngedumel aja lo! Buruan kerjain daripada bacot!" saut Neovan sambil menata kursi yang sudah tidak terpakai.

"Ck ini juga si Zaheen gak balik balik, modus banget tu anak," umpat Geovan sambil mengangkat kardus kardus yang berserakan.

"Siapa yang lo bilang modus?" ucap datar seseorang yang baru menginjakkan kakinya digudang.

Keenam pemuda yang tadinya fokus pada pekerjaannya masing masing lantas mengalihkan pandangannya kearah pintu gudang.

"NAH! Ini dia yang gue cari!"

"Siapa yang lo bilang modus?" ucap Zaheen lagi sambil melangkahkan kakinya ke arah Geovan dengan santai.

"Itu tadi satpol PP depan rumah gue, iyaa satpol PP." elak Geovan.

"Halah tai, lo bilang tadi Zaheen kan?" kompor Yoshua sambil meneruskan pekerjaannya.

"Iya, kita berlima saksinya." saut Gerald.

"Semvak!" Umpat Geovan saat teman temannya mengompori Zaheen.

"Bacot kalian semua, buruan ini diselesai in!" Perintah Zaheen sambil berjalan mengambil sapu dipojok gudang.

20 Menit kemudian,

"Akhirnya nih selesai juga." syukur Rafael.

"Alhamdulillah." ucap David.

"Tumben lo ngucap Hamdallah."

"Gini gini gue juga inget Tuhan kali." sewot David.

"Kirain, soalnya lo titisan dajjal si, jadi gue kaget gitu ngab." ucap Yoshua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZAHEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang