2.

130 19 16
                                    

"Selamat datang di "Karasuno Mafia Club", disini kami sebagai penilai kemampuan kalian, apakah kalian layak untuk masuk ke club ini atau tidak", ujar seseorang dengan surai kuning yang melawan gravitasi menambah kesan eksentrik orang tersebut dan memiliki suara yang sedikit serak membuat orang tersebut memiliki penampilan yang sangar.

"Ikkei Ukai", seorang pelatih tetap di Karasuno Mafia Club, dengan penampilan yang cukup mengerikan, mampu membuat 37 peserta baru club ini pulang dengan tangan hampa.

Ya, mereka semua ditolak mentah-mentah olehnya.

Tersisa empat anak ingusan yang sekarang berhadapan dengan pelatih dan kapten club tersebut.

"Woww!!, aku akan di wawancara oleh seseorang pelatih yang sangar dan galak, dan kapten mereka yang telah membunuh 37 penjahat!, waaa, rasanya mau pingsannnn", batin Hinata yang bersemangat.

"Aku yakin akan diterima oleh club ini, secara fisik aku memiliki badan yang atletis dan aku juga memiliki pemikiran yang cerdas, aku yakin!", Kageyama menyombongkan dirinya dalam hati.

"Jangan takut, Yamaguchi, kau pasti bisa, pasti!, arghhh aku gugup!", Yamaguchi gugup.

"Kalau di terima syukur, kalau enggak yaudah", batin Tsukishima yang praktis.

Akhirnya, setelah Ukai dan Daichi memeriksa biodata mereka ber-empat. Dimulailah pembicaraan mereka.

"Baiklah, kalian tahu aku siapa bukan?, kita akan mulai wawancara nya", ujar Ukai.

Mereka ber-empat mengangguk gugup, karena tatapan yang di berikan oleh Ukai.

"Aku mulai dari kau, Hinata Shoyo", Ukai.

"H-ha'i!", Hinata.

"Dari mana kau tau tentang club ini?", Ukai memulai pertanyaan nya.

"Umm, aku tau club ini dari seorang teman ku yang sering main laptop, dia menemukan club ini di deep web", Hinata.

"Deep web ya?, baiklah, apakah orang tua mu tahu tentang club ini?", Ukai.

"Tidak", Hinata mencoba untuk berbicara dengan tenang.

"Begitu rupanya, baiklah, pertanyaan selanjutnya, kau sudah tau bukan, kalau club ini memiliki beberapa kelompok yang mengolah bagian masing-masing?", Ukai.

"Iya, aku sudah tau, pak", Hinata mulai berbicara dengan serius.

"Jika bisa masuk ke club ini, kau mau masuk ke kelompok mana?", Ukai.

"Jika bisa masuk, aku akan masuk ke kelompok pembunuh!", Hinata.

"Oh, berani juga ternyata, dengan badan mu yang cebol ini, baiklah lanjut ke pertanyaan selanjutnya, apa ada alasan kau masuk ke sini, atau, hanya ingin bermain-main?", Ukai menatap tajam Hinata.

Hinata terkejut, matanya membulat sempurna, kedua kaki kecilnya merinding karna mendengar pertanyaan tersebut.

"Ada apa, bocah?", tanya Ukai mengangkat salah satu alisnya.

"A-aku", Hinata.
"I-izinkan aku bercerita, pak", Hinata menunduk sambil menggeram karna harus menceritakan pengalaman pahit nya kembali.

"Ya, silahkan", jawab Ukai.

Flashback on

10 tahun yang lalu

Saat itu keluarga Hinata sedang berlibur ke sebuah villa mewah di pedesaan kecil yang terkenal akan keindahan alamnya tersebut.

Saat itu, mereka baru melakukan perjalanan panjang dari kota Oki ke desa Chisai.
Butuh waktu 21 jam untuk mencapai desa tersebut, dimulai dari naik pesawat, kereta, dan mobil, dan barulah kami sampai ke desa itu.

Good MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang