1.

269 22 11
                                    

Sinar matahari pagi memenuhi kamar ku, suara burung berkicau mencoba untuk membangunkan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Karena merasa terganggu dengan keadaan disekitar ku, aku mencoba untuk membuka mata dan mengumpulkan niat untuk turun dari kasurku.

Setelah berhasil aku pun mencoba mencari kacamata ku supaya aku bisa melihat sekitarku dengan baik dan jelas.

Akupun berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan diri dengan mandi. Setelah selesai, aku mencoba memperbaiki penampilan ku di depan kaca. Aku merasa seperti ada yang harus kulakukan dan hal itu sangat penting, tapi apa? Karena merasa bingung, aku pun mengecek handphone ku dan mendapati pesan dari sahabat ku yang mempunyai rambut berwarna hijau lumut. Yamaguchi.

Yamaguchi
Tsukki, kau dimana? Kenapa kau tidak datang? Ini hari pertama kita di club!

"Oiya lupa" batinku.
Akupun langsung melihat handphone ku dan memeriksa jam nya.
"08:01 (waktu jepang timur), sial aku terlambat, hufft" akupun mendengus kesal. Aku langsung berlari menuju lantai bawah dan aku melihat tidak ada orang di rumah....
Aku bingung, ke mana kaa-san dan nii-chan? Dan Saat aku ke meja makan, aku mendapati sebuah surat dan sandwich yang telah disiapkan kaa-san, aku pun membaca isi surat nya
Isinya:
Kei, saat kau membaca surat ini, kaa-san sudah tidak di rumah, kaa-san pergi rumah sahabat kaa-san yang baru saja melahirkan, jadi ibu ingin melihat keadaannya, ibu telah menyiapkan sarapan untukmu, jangan lupa dimakan ya kei, dan.... jangan lupa untuk bernafas ya kei :v.

Penuh cinta
Kaa-san

"Huuft, punya mak kok aneh banget, untung sayang :v" batinku

Akupun bergegas mengambil sandwich dan langsung pergi ke tempat dimana sekarang aku harusnya berada, Karasuno Mafia Club.
Setelah melalui perjalanan panjang, akupun sampai ke tempat tujuan ku. Dengan nafas terengah-engah, kucoba untuk membuka pintu tempat aku bekerja nantinya

"Krieet" suara pintu terbuka yang membuat semua atensi mereka beralih kepadaku.

"Kurang ajar nih pintu" aku pun mulai memaki-maki pintu ini, tanpa disadari ada seorang yang menepuk pundak ku, aku pun kaget.

"Oh, yamaguchi, ada apa?" aku berusaha menjawab dengan tenang.

"Oi, kau kemana saja, tsukki, kau hampir terlambat, 15 menit lagi giliran kita, apa kau tak membaca pesanku?", Yamaguchi pun mengoceh.

"Ah, gomen, aku banyak urusan dirumah tadi", Tsukishima berbohong.

"Hah?, sejak kapan kau peduli dengan urusan dirumah mu?", Yamaguchi curiga.

"U-urusai Yamaguchi", Tsukki mencoba menghentikan pertanyaan beruntun dari Yamaguchi.

"Huuft, gomen Tsukki", Yamaguchi pasrah

Setelah itu, hening beberapa saat, tidak ada yang ingin memulai pembicaraan satu pun.

"Ehm, Yamaguchi, kapan giliran kita, dan siapa yang akan mewawancarai kita?", Tsukki pun memulai pembicaraan.

"Eumm, kayaknya kita giliran terakhir bersama 2 orang lainnya, dan orang yang akan mewawancarai kita kapten clubnya dan salah satu pelatih nya, sepertinya begitu", Yamaguchi menjelaskan.

"Oh", jawab singkat Tsukki.

"Wutt!!, kujelasin panjang-panjang dan kau hanya berkata "oh", gitu!!, kami-sama, mengapa kau memberi ku teman seperti ini :(, untung sayang ama Tsukki :)", si Yamaguchi udah nyerocos gak jelas dalam hati karena perlakuan sang sahabat yang udah nemenin dia dari embrio ampe jadi manusia.

Good MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang